2005 (Back To The Past) || kep1er & xikers [END]

56. Awal Kebahagiaan Naura Kecil

Note : Bagian adegan Naura dan Irham diubah menjadi huruf miring ketika tubuh mereka sudah menjadi bayangan (dikarenakan perjalanan masa lalu mencapai 90%)

(Naura Dirandra, 10 years old)

***

Beberapa bulan kemudian tepatnya pada tanggal 16 Agustus 2007, Aurel sudah melahirkan anak perempuan yang diberi nama Naura Dirandra. Nama Naura berarti cahaya yang bersinar terang sedangkan Dirandra diambil dari nama belakang Alvin. Jadi, mereka berharap dengan adanya Naura, kehidupan keluarga mereka semakin indah layaknya cahaya yang selalu bersinar terang.

Walau kehidupan keluarga mereka berjalan lancar, Alvin menyimpan rahasia dimana pria itu selalu meminjam uang setiap kali kebutuhan rumah mereka tidak terpenuhi. Walau ia sudah bekerja sebagai barista dan menjual hasil gambarnya tapi uang yang ia dapatkan masih belum tercukupi. Terlebih lagi adanya Naura membuat biaya kebutuhan mereka semakin banyak. Ia melakukannya dengan terpaksa.

Beberapa tahun berlalu tepatnya pada tanggal 9 Juni 2017, Naura kecil sudah berumur 10 tahun.

SET! R-40 muncul bersama Naura dan Irham menggunakan kekuatannya untuk melakukan perpindahan waktu.

Naura bertanya, "Sekarang tanggal berapa?"

"9 Juni 2017, seminggu sebelum kematian Mama kamu," kata R-40.

"Ohh iyaa kematian Mama." Naura melihat sekitarnya dimana mereka bertiga berada di rumahnya dulu di Bandung.

Irham memperhatikan Naura. "Kenapa, Raa?"

Naura menahan air matanya. "Gue ingat, Ham. Ini rumah gue. Dulu gue tinggal dan besar di Bandung. Mama meninggal dibunuh di rumah ini. Akhirnya gue sama Ayah mutusin pindah ke Jakarta."

"Kenapa lo mutusin pindah, Raa?" tanya Irham.

"Gue sama Ayah gak bisa tinggal di rumah ini terus. Rumah ini selalu ngingetin kami sama kematian Mama," kata Naura.

R-40 berkata, "Kalian harus tau siapa pembunuhnya. Ini tahap terakhir sebelum kalian kembali ke tahun 2023."

Naura mengangguk. "Gue harus cari tau."

Lalu Naura memperhatikan suasana di rumah ini yang memperlihatkan ayahnya dan mamanya yang bersama dirinya versi kecil. Ia tersenyum memperhatikan keluarga kecil itu walau ia merasa rindu disaat yang bersamaan.

Naura kecil menyodorkan piring pada Aurel. "Mama! Naura mau nambah nasi goreng lagi!"

"Udah dong, Nak. Kamu udah makan dua kali masa sekarang nambah lagi," kata Aurel.

Naura kecil tersenyum memperlihatkan gigi susunya. "Nasi goreng Mama enak!"

Aurel tersenyum kecil. Ia mengelus kepala Naura kecil. "Suka banget yaa. Ayah kamu belum makan loh daritadi."