70. Naura Kangen Irham

96 45 108
                                    

Sebelum baca, vote dulu yuk

"Irham gak pernah mandang Naura secara materi, Maa bahkan ketika Naura sedih, Irham selalu ada buat Naura

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Irham gak pernah mandang Naura secara materi, Maa bahkan ketika Naura sedih, Irham selalu ada buat Naura."

~ Naura Dirandra ~

***

Malam pun tiba.

"Ahh segarnya." Naura keluar dari kamar mandi setelah gadis itu baru saja selesai mandi. Ia memakai piyama berwarna hijau.

Naura pun memutuskan untuk belajar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Naura pun memutuskan untuk belajar. Ia duduk di hadapan meja belajar sambil memainkan handphone-nya. Lagi-lagi ia membuka aplikasi chat dirinya dengan Irham.

"Dia masih ceklis satu yaa. Sebenarnya dia kemana sih?" tanya Naura.

Sebenarnya Naura merindukan Irham. Ia ingin bercerita banyak hal dengan sahabatnya. Laki-laki yang ia sukai itu justru menghilang tanpa kabar.

"Apa coba gue telepon biasa aja kali yaa?"

Kini Naura mencoba menghubungi Irham melalui panggilan biasa. Namun panggilan itu tidak diangkat oleh Irham.

Naura menghela napasnya kasar sambil mematikan handphone-nya. Ia beralih mengambil buku pelajarannya. "Belajar aja deh gue. Percuma kayaknya gue nelpon Irham."

***

Sementara itu, di negeri Paman Sam tepatnya di siang hari di pusat olahraga golf. Ramai sekali orang-orang yang sedang bermain golf dan kebanyakan dikunjungi oleh orang kaya dan berduit.

Ada seorang laki-laki berparas tampan dan berpostur tinggi dengan kulit putih gadingnya. Laki-laki yang bernama Irham Pangestu itu terlihat pandai memainkan olahraga golf. Matanya terlihat sangat fokus memperhatikan bola golf itu. Ia memperhitungkan setiap kecepatan dan jarak agar bola itu dapat masuk ke lubangnya.

Dalam satu pukulan, laki-laki itu berhasil memasukkan bola golf itu ke lubangnya. Ia tersenyum melihatnya.

Setelah itu, Irham pun berjalan menuju saung kecil dimana ia menitipkan barang-barangnya. Ia mengambil botol mineral lalu meminumnya sampai habis.

2005 (Back To The Past) || kep1er & xikers [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang