Note : Bagian adegan Naura dan Irham diubah menjadi huruf miring ketika tubuh mereka sudah menjadi bayangan (dikarenakan perjalanan masa lalu mencapai 90%)
CHAPTER INI ADA HUBUNGANNYA DENGAN PROLOG
(Gambaran Aurel yang merasa ketakutan karena akan dibunuh)
***
Bandung, 16 Juni 2017 (Hari kematian Aurel)
SET! Naura dan Irham muncul bersama R-40. Mereka berada di rumah Naura lagi.
"Apa ini udah esok hari?" tanya Naura.
"Iyaa." R-40 melanjutkan, "Kemarin Mama kamu sempat marah ke Ayah kamu soal hutang yang dia lakukan. Jadi, Mama kamu memutuskan untuk mencari pekerjaan untuk membantu melunaskan hutang Ayah kamu."
Naura melanjutkan, "Dan ini hari dimana Mama bakalan dibunuh. Gue harus liat siapa pelakunya."
"Raa, lo pasti bakalan syok banget siapapun pembunuhnya," kata Irham.
Naura menarik napasnya lalu membuangnya. "Gue bakalan berusaha kuat."
R-40 berkata, "Aku akan meninggalkan kalian sebentar. Nanti aku akan kembali setelah kejadian utama itu sudah selesai."
SET! R-40 menghilang begitu saja dengan kekuatan teleportasinya.
Naura berkata, "Gue bakalan ngikutin Mama kemanapun."
Aurel sedang duduk di sofa sambil mencari pekerjaan di internet. Ia mencoba mencari lowongan pekerjaan menjadi guru privat. Sesekali ia melirik ke pintu. Ia takut jika ada sesuatu yang akan datang.
Kini Aurel menarik napasnya lalu membuangnya. Ia juga melirik kearah jam dinding. "Alvin lama banget deh, katanya mau nganterin hasil gambar ke orang."
TOK! TOK! TOK!
Aurel terkejut mendengar suara ketukan itu. Ia menjadi sangat syok sekarang. Ia mencoba untuk berdiri, tubuhnya gemetaran. "Kalo dia datang! Aku harus serang dia!"
Akhirnya Aurel pun membuka pintu rumahnya. Ia menghela napasnya lega melihat bahwa itu adalah si tukang paket.
"Permisi atas nama Mbak Aurel yaa, namanya susah banget." Tukang paket itu membaca paket miliknya.
Aurel terkekeh. "Iyaa, Mas. Itu nama saya."
"Ini yaa paketnya, Mbak. Terimakasih banyak." Tukang paket itu memberikan kotak berukuran sedang pada Aurel.
"Makasih yaa, Mas." Aurel menerima paket tersebut.
Setelah itu, Aurel memasuki rumahnya lagi. Ia memegang dadanya merasakan dadanya berdegup kencang. "Untung bukan dia."
KAMU SEDANG MEMBACA
2005 (Back To The Past) || kep1er & xikers [END]
FanfictionNaura Dirandra (Kim Dayeon) merupakan seorang murid kelas 12 IPA 2 di SMA 15 Jakarta, dikenal sebagai murid yang jenius terlebih lagi kedua orangtuanya alumni sekolah yang sama dimana sang Mama terkenal karena selalu menempati peringkat satu berturu...