2005 (Back To The Past) || kep1er & xikers [END]

69. Kehidupan Yang Bahagia

Sebelum baca, vote dulu yuk

"Makasih R-40 udah ngubah masa depan aku. Aku bisa hidup lebih bahagia karena Mama sama Ayah udah kembali. Orangtua aku gak bakalan ngerasain penderitaan lagi."

~ Naura Dirandra ~

***

Jakarta, 21 Agustus 2023

Pada pagi hari yang cerah, masa depan yang baru. Naura menjalani hidupnya dengan penuh semangat. Ia bersyukur masa depannya berubah dan ia memiliki kehidupan yang lebih baik.

Saat ini Naura pergi ke sekolah diantar oleh ayahnya dengan mobilnya. Sesampainya di sana, Naura merapihkan seragamnya itu memperbaiki dasinya dan rambutnya yang sedikit berantakan.

Alvin yang berada di bagian supir itu menoleh menatap anak perempuannya. Ia pun tersenyum. "Udah cantik kok anak Ayah mah. Mau ngincar siapa sih?"

Naura cemberut. "Apa sih, Yah! Gak ada kok."

"Yaa udah belajar yang benar yaa. Jangan lupa diliat Mading Peringkat nanti. Kalo Naura dapat ranking pertama, Ayah kasih hadiah buat Naura," kata Alvin.

"Kalo gak dapat?"

Alvin menjawab, "Yaa hadiahnya gak ada."

"Ihh masa gitu, Ayah kan udah janji mau ngasih hadiah," kata Naura.

Alvin tertawa kecil. Memang Naura ini memiliki sifat yang persis seperti dirinya dulu saat sekolah dimana ia selalu meminta hadiah pada Aurel setiap kali gadis yang sudah menjadi istrinya itu menjanjikan hadiah padanya.

"Yaa udah sana masuk sekolah. Semangat yaa sekolahnya." Alvin mengelus kepala Naura.

Naura mengangguk sambil tersenyum. Ia pun mencium punggung tangan ayahnya itu. Tidak lupa ia menggendong tasnya serta membawa buku yang ia pegang. "Naura ke sekolah dulu, Yah. Ayah juga semangat kerjanya."

Akhirnya Naura pun keluar dari mobilnya. Tepat ketika ia keluar dari kendaraan itu, para murid memperhatikannya dengan tatapan kagum. Ia melangkahkan kakinya memasuki sekolah sambil memegang bukunya.

"Itu Naura, anaknya murid alumni sekolah ini yang berprestasi."
"Gue iri sama Naura, dia jenius banget ngikutin orangtuanya."
"Udah cantik, jenius kayaknya dia idaman gue banget deh."
"Gue dengar emak bapaknya cakep makanya Naura juga cakep."
"Sini deh, Naura buat gue aja."

Naura mendengar omongan itu lagi. Ia tersenyum mendengarnya. Kali ini ia sangat bersyukur akan pujian itu. Ia benar-benar dikenal sebagai anak dari orangtua yang jenius.

Kini Naura memutuskan untuk pergi ke perpustakaan terlebih dahulu. Ia berniat akan mengembalikan buku Back To The Past yang sedari tadi ia peluk.

Sesampainya di sana, Naura berjalan menuju rak buku sains. Ketika ia ingin mengembalikannya, ia merasa ragu. Ia membuka bagian belakang buku itu yang memperlihatkan boneka robot R-40.