20. Pertengkaran

310 219 248
                                    

Sebelum baca, vote dulu yukk

~ Aurelia Aurita & Julia Athalia ~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~ Aurelia Aurita & Julia Athalia ~

(Gambaran Mama Naura dan Bunda Irham versi muda pas berantem di rooftop)

***

Kini Julia berhasil mengajak Aurel pergi ke rooftop. Aura elegan pada diri Julia bisa membuat siapapun yang melihatnya akan menundukkan kepalanya. Namun berbeda dengan Aurel yang justru memperhatikannya tanpa rasa takut.

"Aku bakalan ngomong langsung ke intinya," kata Julia.

"Soal aku dekat sama Alvin?" tanya Aurel.

Julia sedikit membulatkan matanya akan pertanyaan Aurel. Ia terkejut karena Aurel berani menjawab omongannya padahal siapapun itu ketika ia berbicara dengan nada dingin seperti itu, pasti lawan bicaranya tidak berani menjawab ucapannya.

Aurel berkata, "Aku gak mau banyak omong yaa. Aku gak ada niatan mau ngerebut cowok kamu. Aku sama Alvin cuman partner belajar kok. Dia minta aku ajarin semua pelajaran ke aku."

Julia mengangguk paham. "Okay, partner belajar yaa hmm--"

Kini Naura dan Irham sedang bersembunyi di dekat beberapa kursi dan meja sekolah yang sudah tidak dipakai. Jaraknya cukup jauh dari Aurel dan Julia tapi mereka bisa dengar percakapan kedua Mama mereka (versi muda) itu.

Julia melanjutkan ucapannya. Kali ini tatapannya semakin tajam, "Partner belajar mana yang setiap hari berangkat sekolah bareng? Emang itu yang dinamakan partner?"

Aurel terdiam sebentar. Ia memang terkejut akan tatapan Julia yang semakin lama, semakin menakutkan. Namun sebisa mungkin ia tidak akan menunjukkan dirinya terprovokasi.

Lalu Julia melanjutkan lagi ucapannya, "Aku gak masalah kok kalo kalian berangkat bareng hanya sehari tapi ini setiap hari loh. Kamu gak punya otak yaa? Dia tuh udah punya pacar."

Julia menunjuk dirinya sendiri. "Aku, Julia Athalia, anak direktur Uniclever sekaligus keturunan China-Indonesia."

Aurel memutar bola matanya malas. Ia tidak peduli siapa lawan yang ada di hadapannya ini. Ia pun menjawab, "Itu perjanjian."

"Perjanjian?" tanya Julia.

Aurel mengangguk. "Iyaa, perjanjian karena aku bikin dia diomelin Pak Iwan soal buku jurnalnya yang ketuker sama aku. Akhirnya dia pengen aku jadi partner belajarnya dan terus nurutin apa yang dia mau."

"Ohh gitu."

Aurel tersenyum sengit. "Kamu cemburu soal aku sama Alvin? Sampe ngajak aku ngomong empat mata di rooftop."

"Rel, sebenarnya aku benci banget sama kamu karena kamu sering bersaing sama aku. Aku benci kamu karena kamu sering ranking 1 di Mading Peringkat sekolah. Trus aku juga benci kamu karena kamu dekatin cowok aku. He is my boyfriend," jelas Julia.

2005 (Back To The Past) || kep1er & xikers [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang