53. Kisah Ortu Naura (3)

77 62 94
                                    

Berfokus pada cerita masa lalu orangtua Naura.

Berfokus pada cerita masa lalu orangtua Naura

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Tiga bulan kemudian (24 Februari 2007)

TOK! TOK! TOK!

"Sebentar!" Alvin berjalan menuju pintu rumahnya sambil mengeringkan rambutnya dengan handuk.

Alvin membuka pintu rumahnya. Ia terkejut melihat kedatangan Bibi Luna bersama Delia dan Rika.

"Kak Alvin!" seru Delia, gadis kecil ini memakai gaun berwarna pink dengan rambutnya yang dikuncir kuda. Gadis kecil itu memakai tas kecil bergambar kartun kucing.

"Hai Delia!" Alvin langsung berlutut menghadap Delia. "Kakak kangen sama kamu."

"Ihh katanya kemarin Kakak mau ke panti. Aku nungguin kemarin," gerutu Delia.

"Maaf yaa, Delia jadi nunggu deh. Sekarang kan udah ketemu sama Kakak," kata Alvin sambil mencubit pipi Delia.

Bibi Luna berkata, "Tadi sempat nyasar Bibi, Rika sama Delia kesini. Untung aja ketemu ojek, minta dianterin."

"Bibi kok gak bilang kalo mau kesini. Tau gitu, aku jemput ke panti," kata Alvin.

Bibi Luna menggeleng. "Gak usah, jauh loh dari Jakarta ke Bandung."

Rika bertanya, "Aurel ada, Vin?"

"Ada tuh di dalam." Alvin mengajak mereka masuk. "Yaa udah ayo masuk."

Bibi Luna, Rika dan Delia pun memasuki rumah Alvin. Mereka pun duduk di sofa kecil ruang tamu.

Bibi Luna memperhatikan setiap sudut rumah. "Rumah kamu bagus juga ternyata."

"Makasih, Bi. Cuman rumah sederhana aja," kata Alvin.

"Gak apa-apa, yang penting kan bisa ditinggalin." Lalu Bibi Luna mengalihkan topik. "Aurel mana?"

Delia juga bertanya, "Iyaa, Kak Aurel mana?"

Tiba-tiba saja terdengar suara pintu kamar yang terbuka begitu saja. Aurel keluar dari kamar dan berlari menuju kamar mandi sambil menutup mulutnya. Setelah memasuki kamar mandi, terdengar gadis itu sedang memuntahkan sesuatu.

Bibi Luna memperhatikan kepergian Aurel. "Ehh? Aurel gak apa-apa? Lagi sakit yaa?"

Rika bertanya, "Aurel gak kenapa-napa itu, Vin?"

Alvin menghela napasnya kasar. "Auu ahh. Pusing banget ngehadapin dia akhir-akhir ini."

"Maksud kamu gimana?" tanya Bibi Luna.

"Gini loh, Bi masa mood dia sering berubah. Tiba-tiba seneng, tiba-tiba nangis, tiba-tiba marah. Entah apa alasannya. Trus abis itu pasti langsung mual," jelas Alvin.

Bibi Luna bingung, "Coba ceritain gimana kronologinya?"

"Gini, Bi--"

#MOMENT (1)

2005 (Back To The Past) || kep1er & xikers [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang