41. Inilah Kebenarannya

213 137 364
                                    

Note : Bagian adegan Naura dan Irham diubah menjadi huruf miring ketika tubuh mereka sudah menjadi bayangan (dikarenakan perjalanan masa lalu mencapai 90%)

Selamat membaca guys

(Gambaran Julia yang abis ngeliat hasil testpack dia yang dinyatakan positif hamil)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Gambaran Julia yang abis ngeliat hasil testpack dia yang dinyatakan positif hamil)

***

Jakarta, 15 Januari 2006

SET! Naura, Irham dan R-40 melakukan perpindahan waktu dengan kekuatan robot itu. Kini mereka berada di rumah Arzan. Mereka melihat Alvin, Arzan, Gio dan Julia sedang kerja kelompok.

Naura bertanya pada R-40, "Ini tanggal berapa?"

"15 Januari 2006, tahun ajaran baru sebelum orangtua kalian ikut ujian nasional," kata R-40.

"Zan! Kerjain nih matematika punya gue. Udah mana banyak banget lagi ada 5 soal beranak semua," keluh Alvin sambil meletakkan bukunya di hadapan Arzan.

Arzan mendorong buku milik Alvin sehingga kembali pada pemiliknya. "Ett deh kerjain sendiri ngapa yaa. Lo kalo ada Aurel aja, sok-sokan rajin ngerjain padahal keliatan banget malasnya."

"Lagi cari perhatian dia sama ceweknya biar dipuji. Lo kayak gak tau Alvin aja, Zan, senang banget dia kalo udah dipuji-puji sama ceweknya," ledek Gio.

Arzan meletakkan pensilnya. "Gue ingat nih dia kalo manggil ceweknya kayak gimana." Ia berdeham sebentar lalu mulai menirukan Alvin dengan nada meledek. "Ubur-ubur, tolongin aku yaa. Bantuin aku yaa."

Alvin menatap kedua sahabatnya kesal. Ia pun langsung memukul kepala mereka dengan buku paket matematika yang cukup tebal. "Lo berdua ngeledek gue, hah?! Gue bakar lo berdua hidup-hidup biar disate sekalian!"

Naura tertawa melihat bagaimana reaksi ayahnya diledek seperti itu oleh kedua sahabatnya. Ia dapat menyimpulkan bahwa ayahnya memang tipe orang yang gampang emosional setiap kali seseorang memancingnya. Entah itu sesuatu yang baik atau sesuatu yang buruk.

Arzan mengelus kepalanya. "Lo jahat bener dah."

Julia yang sedang mengerjakan tugas itu langsung menutup telinganya. "Ihh! Berisik deh kalian!"

"Yaa santai, Jul. Emosian banget jadi cewek," ujar Gio.

Julia membalasnya dengan berdecak kesal. Ia pun memijat bahunya yang terasa pegal.

Alvin menoleh pada Julia. "Kenapa, Jul?"

"Akhir-akhir ini aku cepet banget capek trus juga aku kalo udah kecapekan, suka mual gitu. Kadang perut aku juga suka kembung," jelas Julia.

Naura membulatkan matanya. "Kecapekan? Mual?"

Irham menoleh pada Naura. "Kenapa, Raa?"

"Bukannya itu gejala hamil yaa, Ham?" tanya Naura pada Irham.

2005 (Back To The Past) || kep1er & xikers [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang