5. Tidak Mungkin

507 358 546
                                    

Sebelum baca, vote dulu skuyy

Sebelum baca, vote dulu skuyy

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~ Naura Dirandra ~

***

Keesokan harinya. (Jakarta, 10 Agustus 2023)

Naura sampai di sekolah SMA 15 Jakarta. Ia berjalan di koridor sekolah dengan langkah semangat seperti biasanya. Namun ia sedikit merasa terganggu akan tatapan sinis para murid padanya.

Kok semua murid merhatiin gue kayak gitu yaa, batin Naura.

Beberapa murid juga ada yang membicarakan Naura.

"Itu Naura datang tuh."
"Pembohong banget!"
"Gak tau diri banget sih malah sekolah di sini."

Tibalah Naura di kelas 12 IPA 2. Di kelasnya, teman-teman sekelas juga menatap Naura dengan sinisnya. Ia duduk di bangkunya tanpa mempedulikan mereka.

Olivia yang duduk di samping Naura langsung menepuk pundaknya. "Raa! Raa! Kok mereka pada natap lo kayak gitu dah."

"Yaa biarin aja sih, mereka sirik kali sama gue," kata Naura sambil mengeluarkan buku pelajarannya. Ia memutuskan untuk fokus membaca buku saja.

Rosa datang menghampiri Naura dengan langkah angkuh. Ia berdiri di hadapan Naura lalu duduk di mejanya tanpa ada rasa sopan sedikitpun.

"Hai Naura Dirandra! Selamat pagi!" sapa Rosa sambil tersenyum sinis.

Naura menatap Rosa tajam. "Gak sopan banget sih lo duduk di meja. Turun gak!"

Rosa berkata, "Gue cuman mau bilang sesuatu kalo lo itu sebenarnya pembohong, Raa."

"Maksudnya pembohong gimana yaa?" tanya Naura.

"Lo bilang kalo orangtua lo alumni sekolah ini dengan lulusan terbaik. Lo bohong, Raa!" Nada Rosa meninggi. Ia menunjuk Naura dengan telunjuknya.

Naura berdiri. Ia merasa sangat kesal dengan Rosa. "Apanya yang bohong sih, Ros! Emang bener kok orangtua gue alumni sini."

Pertengkaran Naura dan Rosa menarik perhatian para murid di kelas itu. Ada juga murid kelas lain yang penasaran dengan mereka. Tepat sekali Irham memasuki kelas. Matanya membulat melihat pertengkaran itu sehingga ia menghampirinya.

Rosa berdecih. "Cih! Kayaknya emang beneran lo bohong deh. Orangtua lo itu gak lulus dari sekolah ini karena kasus Mama lo yang hamil di luar nikah, Raa!"

Irham terkejut akan ucapan itu. Ia merasa ucapan Rosa sangat keterlaluan. "Ros! Kok lo ngomongnya gitu sih?"

Rosa tidak mempedulikan ucapan Irham. Ia masih menatap Naura. "Trus Ayah lo itu juga dikeluarin dari sekolah karena kasus itu."

Mendengar itu, tangan Naura mengepal. Terlihat jelas Naura tidak terima akan pernyataan itu.

Olivia menenangkan Naura. "Tenang, Raa ihh lo diliatin tau sama yang lain."

2005 (Back To The Past) || kep1er & xikers [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang