64. Siapa Dalangnya?

94 57 120
                                    

Sebelum baca, vote dulu yuk

Sebelum baca, vote dulu yuk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~ Irham Pangestu ~

***

Pada malam hari, Naura duduk di kasur setelah mengganti pakaiannya menjadi baju piyama. Saat ini ia sedang melakukan panggilan video dengan Irham.

"Raa, keadaan lo gimana?" tanya Irham.

"Masih sedih kayak biasa aja, Ham," jawab Naura. "Sebenarnya tadi Mbak Delia bilang kalo gue bakalan tinggal di Panti Asuhan Angel Luna."

Irham membulatkan matanya. "Seriusan?"

Naura mengangguk. "Mau, gak mau, Ham. Kalo di rumah ini, gue cuman sendirian. Gak ada Ayah, gak ada Mama jadi yaa gue bakalan jadi anak panti."

Irham berkata, "Gue gak tau harus bilang apa, Raa. Semoga lo baik-baik aja yaa."

"Makasih, Ham."

"Hmm besok abis gue pulang sekolah, mau jalan-jalan, gak? Biar lo gak sedih terus kayak gini," tawar Irham.

Naura tersenyum kecil. "Boleh! Nanti gue ke rumah lo yaa."

Irham juga ikut tersenyum sambil mengangguk. "Okayy, Raa!"

Naura mengambil kado ungu itu. "Yaa udah gue matiin yaa video call-nya. Gue mau buka hadiah dari Ayah."

"Yaa udah, Raa. Jangan tidur malam-malam yaa. Good night, Raa," kata Irham.

"Good night too."

Panggilan video pun berakhir. Naura meletakkan handphone-nya di kasur dan memutuskan untuk fokus pada kado ungu miliknya.

"Ini isinya apa yaa."

Naura mencoba membuka kado itu. Rupanya kado itu berisi sebuah lukisan dimana itu adalah lukisan keluarga yang berjalan di tengah hujan memasuki perkampungan. Lukisan itu dibuat menggunakan kanvas dan cat warna.

 Lukisan itu dibuat menggunakan kanvas dan cat warna

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Perlahan Naura meneteskan air matanya. Ia mulai menangis lagi. "Lukisan Ayah bagus. Kenapa Ayah cuman bisa kasih ini aja?"

Naura mencoba melihat bagian belakang lukisan itu dimana ada kertas yang ditempel. Itu adalah surat yang dibuat Alvin untuk Naura.

2005 (Back To The Past) || kep1er & xikers [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang