25. Tragedi 12 September 2005 (Part 1)

377 208 558
                                    

Sebelum baca, vote dulu yuk

Sebelum baca, vote dulu yuk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~ Alvin Dirandra ~

(Gambaran Ayahnya Naura pas lagi makan bareng sama Aurel, cewek ubur-ubur yang jadi istrinya)

***

Part 1

Tragedi 12 September 2005 (H-7 sebelum UTS)

Dua hari kemudian, Aurel memasuki kelas 12 IPA 3. Sebenarnya ia tidak akan belajar sekarang karena ia sudah meminta izin pada guru untuk menemani Alvin pergi ke Jakarta Barat untuk tes ujian seni dari program sekolah yang diikuti laki-laki itu.

"Lo seriusan, Rel, gak ikut belajar?" tanya Rika.

Aurel menggeleng. "Gak! Aku udah bilang wali kelas kita kok soal ini. Kasian juga gak ada yang nemenin."

"Tumben bener deh lo izin cuman buat nemenin orang kayak dia. Lo suka yaa sama dia?" terka Rika.

Mendengar itu, Aurel menggeleng cepat. "Gak kok! Aku kan partnernya, buat apa aku suka dia."

Rika mengangguk sambil tersenyum. "Iyaa deh, padahal Alvin ganteng loh. Bisa-bisanya gak kepincut. Baik juga lagi anaknya."

Pipi Aurel perlahan memerah. Namun ia langsung membantahnya, "Kamu aja kali yang bilang dia ganteng, bagi aku biasa aja. Kalo kamu ngomong di depan dia kayak gitu, dia malah jadi narsis gak jelas tau. Malah senang dia dibilang ganteng."

Lalu Aurel melihat jam dinding. "Yaa udah, aku mau ke kelas 12 IPA 2 dulu. Bentar lagi kita mau ke Jakarta Barat."

"Yaa udah hati-hati yaa," ujar Rika.

Akhirnya Aurel pergi meninggalkan kelas. Tepat sekali Dylan akan memasuki kelasnya. Menyadari Aurel yang pergi keluar kelas membawa tas, membuat Dylan langsung menghentikannya.

"Rel! Lo mau kemana?" tanya Dylan.

"Hmm aku mau nyamperin Alvin nih. Dia mau izin tes ujian di Jakarta Barat buat program sekolah seni gitu katanya trus aku ikut dia pergi sekarang," kata Aurel.

Dylan bertanya sambil menggenggam tangan Aurel, "Lo disuruh dia lagi? Kok lo mau sih, Rel, disuruh-suruh sama dia."

Aurel menggeleng. "Aku gak disuruh tapi aku yang mau ikut. Dia butuh seseorang yang bisa ngedukung impian dia."

Lalu Aurel melepaskan tangan Dylan. "Aku pergi dulu. Gak usah khawatir, sikap dia udah baik kok sekarang."

Akhirnya Aurel meninggalkan Dylan pergi ke kelas 12 IPA 3. Dylan memperhatikan punggung Aurel yang semakin menjauh. Ia merasa kesal setiap kali gadis yang ia sukai sangat mempedulikan saudara angkatnya.

"Vin, ini saatnya! Bapak bakalan marah sama lo!"

***

"Vin! Kan Julia gak masuk, Vin." Arzan menyenggol lengan Alvin yang sibuk menggambar itu.

2005 (Back To The Past) || kep1er & xikers [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang