ketua osis HIS

22 3 0
                                    

☁️ HAPPY READING ☁️

However, you will get what you want, believe it. Stay spirit!

- ALDS

Chapter 6 : Varen S.

Rasanya sangat tenang saat berdiri di tengah guyuran hujan, begitu nyaman saat tetesan tetesan air hujan membasahi seluruh tubuhku

- Varen Sagara

🎵 It will rain - Bruno Mars 🎵

                               🌊ALDS🌊

                               🌊ALDS🌊

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Varen Sagara

Harison High Internasional School

............

"Masalah tidur di kelas saat jam pelajaran guru killer" ucap Laut sambil tersenyum dengan mata menyipit karena panas

"Oh gitu" Violet mangut mangut

"Kak Violet?"

"Iya?"

Kakak kenapa di sini?" Tanya Laut dengan muka polos

Violet menghela napas malas "di suruh wali kelas kakak mengawasi kau sampai jam istirahat"

"Lho, biasanya kan ketua osis yang mengawasi"

"Aurora? Dia tidak bisa karena harus latihan, tinggal hitung bulan dia berangkat olimpiade, maka dari itu dia tidak bisa mengawasi dan aku yang menggantikan, karena waktu Aurora sudah banyak terpakai untuk latihan mengerjakan soal"

"Oh, pantas aja"

Violet mengangguk "iya dia juga jarang tidur, karena terlalu berambisi"

"Kak?"

"Apa, Laut?"

"Apa Kak Aurora liat aku di hukum begini?"

Violet mengangguk "iya, dia yang ngeliat kamu paling pertama pas nginjak lapangan"

"Ekspresinya?"

"Lempeng saja seperti biasa, memang kenapa?"

"Tidak kak, aku hanya bertanya" Laut menggeleng cepat

"Takut di omelin ya?" Tanya Violet dengan mata menyipit

"Bu..." baru saja Laut hendak menjawab namun bel istirahat sekolah langsung berbunyi yang terdengar seluruh antero Harison

"Sudah bel kak, berarti hukuman aku sudah selesai iya kan kak?" Tanya Laut sambil tersenyum senang

"Iya" Violet mengangguk malas

"Dadah.." Laut melambaikan tangannya ke arah Violet seperti anak kecil, sedangkan Violet hanya menatapnya malas

Laut pun berjalan sambil memasukkan kedua tangannya di saku celana dan tersenyum di sepanjang koridor

Antara Laut Dan Samudera Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang