Suara jeritan

14 2 0
                                    

You will definitely be able to face it

- ALDS

Chapter 26 : berusaha mengingat suatu yang. janggal

Jangan merasa kau yang paling tersakiti di sini oleh rasa sakit yang aku derita itu, semua orang pasti merasakan rasa sakit yang berbeda beda, tetapi ada yang berat dan ada yang ringan, tinggal siapa yang paling kuat menghadapi rasa sakit itu

- Nehan Irvin

  🎵 Camila Cabello - Never be the same 🎵

                            🌊ALDS🌊

Suara apa itu?

Tolong tolong

Arghh

Tolong aku yang ada di luar

Laut semakin membelalakan mata saat mendengar suara itu terdengar jelas dari kamar mandi, kakinya mulai melangkah untuk menghampiri kamar mandi itu

"Kamu bukannya mau hangout jam tujuh malam sama teman temanmu?"

Laut menoleh cepat ke arah Everlly yang masih saja menatapnya
"oh iya, hampir saja kelupaan, kalau begitu aku pergi dulu ya bu"

Ia pun segera melangkah cepat keluar kamar Aurora, saat ia menuruni tangga ke lantai bawah sudah sepi

Apa Nyonya Mora sudah pulang?

"Sepertinya Nyonya Mora sudah pulang" Laut menatap sekilas sofa yang sempat di duduki oleh nyonya besar itu tadi sore

Tangannya terulur memutar knop pintu utama yang tertutup, dengan perasaan bimbang Laut berjalan keluar dari rumah besarnya itu

"Gue yakin tadi denger suara itu, tapi masa iya ibu gak denger? Padahal kalau di denger denger suara seperti jeritan itu terdengar lumayan keras" Laut bergumam sembari menyadarkan satu lengannya pada tiang teras rumahnya

"Tapi masa sih, apa perasaanku saja yang salah denger? Padahal yakin sekali tadi ada suara" tangannya menyentuh pelipis untuk berpikir keras pada sesuatu yang terasa janggal ini

"Tuan muda" panggil seorang sopir yang biasa mengantarnya, Laut berjengit kaget karena secara tiba tiba sopirnya itu berdiri satu setengah meter di depannya

"Iya, ada apa?" Laut menatap datar pada sopirnya itu

"Anda mau saya antar?"

"Iya, siapkan mobil sekarang"

"Baik tuan muda" sopir itu berlari kecil menghampiri mobil Laut di garasi yang tengah terparkir bersebelahan dengan mobil Aurora

"Huuuhh..." Laut menghela napas kasar sesekali menggaruk tengkuknya dengan kasar, matanya tak sengaja menangkap sebuah mobil asing yang terparkir di dekat teras rumahnya

"Itu bukannya mobil-"

Beep beep

"Tuan muda" sopir itu datang dengan mobil Laut yang di kendarainya

"Punya sopir kalau manggil suka bikin terkejut saja, tidak aman nih jantungku lama lama" Laut mengelus dadanya pelan sembari menggeleng kepala

Sopir itu berlari kecil membukakan pintu mobil untuk Laut "masuk, Tuan"

Laut mengangguk angguk saja, tapi tiba tiba langkahnya terhenti karena teringat sesuatu yang ingin ia tanyakan "sebentar!"

"Apa ada sesuatu yang tertinggal di dalam rumah tuan?" Sopir itu menatap penasaran pada tuan mudanya

Antara Laut Dan Samudera Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang