Josephine vs Olympus

9 1 0
                                    

That feeling when you know

-LKM

Chapter 68 : blus putih itu pemberian siapa?

Di dunia ini kamu hanya hidup sekali, tidak adil rasanya jika kamu merelakan sesuatu yang kamu inginkan dan kamu sukai hanya karena seseorang yang berbicara negatif pada sesuatu yang kamu sukai itu, lakukan saja. Kamu berhak kok

- Laut Kaivan Marva

                  🎵Enhypen - Blind🎵

Harison High Internasional School

Pukul 8 pagi

Suara pijakan kaki yang terdengar pelan di timbulkan dari sepatu kets berwarna putih yang tengah berjalan di tengah hiruk pikuk lapangan utama Harison

Banyak sekali orang orang yang berlalu lalang di sini. Kebanyakan sih, beberapa  pelajar dengan seragam yang berbeda

Hari ini hari ketiga sekolah menengah atas elit Harison mengadakan olimpiade dan menjadi tuan rumah

Banyak sekali pelajar dari sekolah menengah atas jajaran elit lain di negeri ini yang datang kemari untuk mengikuti olimpiade atau sekedar datang saja

Gadis yang sedang memakai sepatu kets berwarna putih itu, berjalan menuju stadion Harison. Ia berniat melihat sang kakak bertanding hari ini

Ia menghampiri sekumpulan pemuda yang memakai jersey sedang berbincang di dekat stadion

"Kak Rahagi!"

Pemuda berkacamata minus yang sedang berbincang dengan kelima temannya itu menoleh ke belakang kala mendengar suara familiar yang memanggilnya

Matanya menyipit saat mendapati seorang gadis bersurai hitam dengan blus putih, rok hitam se lutut dan sepatu kets berwarna putih yang kini berlari menghampirinya

"Samudera? Sendiri?"

"Iya kak" Samudera mengangguk sesudah langkahnya berhasil menghampiri kakak laki lakinya itu

"Tidak bersama Faye?"

"Tidak. Tadi aku mengajaknya, namun dia tidak bisa karena harus pergi ke rumah bibinya bersama ibunya"

"Oh begitu" Rahagi mengangguk angguk, lalu tangannya terulur menarik sebuah kursi mendekati Samudera "duduklah, kakak pergi ke sana dulu sebentar" ucapnya yang langsung melangkah pergi meninggalkan Samudera bersama kelima rekannya

"Samudera ya?" Keempat pemuda itu menatap salah satu dari mereka yang bertanya pada Samudera, termasuk Gio

"Hehe iya kak, Sakura nya tidak datang?"

"Tidak kak. Ada urusan"

"Begitu kah?"

"Apa kau tidak merasa khawatir pergi ke sini sendirian, dik?" Seorang pemuda berjersey sama menghampiri Samudera dengan sebotol air di tangannya

"Tidak kak. Biasa saja" Samudera tersenyum kikuk

"Nyalimu besar juga" pemuda bersurai ungu itu berceletuk

"Dik. Mau minum?" Seseorang yang berdiri di samping Gio itu menawarkan sebotol air yang masih baru "siapa tahu kau haus kan?"

"Tidak kak. Terimakasih" Samudera diam diam melirik Gio yang sedari tadi tidak mengeluarkan sepatah kata pun dan hanya sesekali tersenyum padanya

Pemuda bersurai ungu yang menyadari tatapan Samudera pada Gio pun berucap "jangan merasa aneh dengan pemuda bersurai blonde itu" tangannya menepuk sebelah bahu Samudera

Antara Laut Dan Samudera Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang