You stronger than you know
- ALDS
Chapter 71: waktu itu...
Hidup di antara tuntutan dari orang orang, entah itu tuntutan keberhasilan, ataupun tuntutan yang menuntut harus bisa memang tidak menyenangkan. Terasa tidak bebas, apa yang kita ingin lakukan jadi terhambat karena harus melakukan apa orang lain tuntutkan pada kita
- Laut Kaivan Marva
🎵I-land - into the i-land🎵
🌊ALDS🌊
"Apa ada sesuatu yang ingin kakak bicarakan padaku?" Ucap Laut membuka percakapan setelah ia dan Rahagi lama terdiam
"Huft~" pemuda itu menghela napas menatap lalu lalang di lantai bawah, angin menerpa kedua surai pemuda yang kini berdiri di pembatas rooftop
Sebab tiba tiba saja Rahagi datang dan mengatakan padanya bahwa ia ingin berbicara pada Laut
Laut dengan cepat menyetujui itu, lagi pula dia juga tidak ada janji atau sesuatu yang harus di kerjakan bukan?
"Begini... kau tahu pemuda berkacamata minus itu yang bernama Kaharsa?"
"Kaharsa? Maksudnya mendiang kak Laksana Kaharsa Alize?"
"Benar. Kau mengenalinya?"
"Tentu saja, kacamata yang sekarang sedang di pakai oleh kakak adalah kacamata mendiang sewaktu masih hidup bukan?"
"Bagaimana kau tahu itu?" Rahagi menatap heran padanya
Laut terkekeh pelan "akan ku beri tahu nanti kak. Sekarang, kenapa dengan mendiang kak Kaharsa itu?"
"Saat mendiang... di bunuh oleh pemerintah.. aku ada di tempat saat itu dan.. aku menangis saat melihat kakak sulungku di bunuh oleh pemerintah, aku juga memberontak dan memprotes pemerintah karena telah membunuh Kak Kaharsa. Aku di bawa keluar oleh bawahan pemerintah, di situ aku tidak sengaja melihat.. seorang anak kecil yang berdiri di belakang pemerintah"
Laut hanya diam menyimak ucapan Rahagi tanpa menyela sedikitpun
"Itu...kau bukan, Laut? Aku sempat melihatmu yang menatapku di belakang pemerintah, aku menduga itu kau. Sebab kau adalah satu satunya keponakan laki laki pemerintah"
Bruggghh
Terdengar bunyi tusukan yang begitu menyakitkan, ngilu membuat siapa saja yang mendengarnya tidak berani untuk sekedar membuka mata
"ARGHH"
"A- apa?" Laut menutup mulutnya tak percaya, dia melihat dengan mata kepala sendiri, bagaimana nyonya besarnya itu menusuk badan seorang pemuda
Sangat mengerikan untuk anak seusianya.
"Kakak!!" Air matanya mengalir deras membentuk sungai kecil di pipinya
"Kak Kaharsa!" Seorang gadis terisak memanggil namanya
Laut menatap iba pada kedua kakak beradik itu, kasihan sekali, pikirnya
Perhatiannya teralihkan menatap seorang pemuda yang tak menerima perlakuan nyonya besarnya kepada kakak laki lakinya
"Kenapa nyonya melakukan itu pada kakakku" Rahagi terisak sembari mengguncang kaki pemerintah yang terdiam menatapnya
"Kenapa nyonya tega sekali!" Teriaknya
Laut sedikit terkesima dengan keberaniannya yang berani membentak nyonya besar di hadapannya, padahal Laut yang keponakan nyonya besar saja tidak berani melakukannya
KAMU SEDANG MEMBACA
Antara Laut Dan Samudera
أدب المراهقينini adalah negara dimana seluruh penduduk tidak boleh merasakan jatuh cinta di negara ini dari aturan pemerintah yang tidak boleh di langgar dan semua penduduk tidak ada yang membaca buku fiksi bergenre romantis setelah adanya aturan itu "jangan pe...