Mengeluhkan peraturan

4 1 0
                                    

We will see you soon

- ALDS

Chapter 61 : perubahan?

Lepas topeng yang selama ini kamu pakai di hadapan semua orang itu, aku tahu kau hanya berpura pura menjadi kuat, padahal kau sebenarnya tidak mampu menghadapi itu, Kau juga manusia jadi tidak apa apa jika seskali menunjukkan kelemahanmu pada orang orang, sangat melelahkan bukan menjadi orang yang pura pura tegar?

- Varen Sagara & Nehan Irvin

         🎵 Ember Island - Umbrella 🎵

Pijakan kaki seorang pemuda berhenti di depan kafe yang akhir akhir ini ia kunjungi bersama kedua teman somplaknya, tentunya Varen dan Nehan

"Gue ragu mereka udah datang atau belum" Gumamnya lalu melangkahkan kaki memasuki bangunan yang biasa di kunjungi anak muda itu

Ceklek

"BA"

"AAAAAAA"

"Ssttt, berisik berisik! Lo teriak kenceng banget kayak toa"

"Lagi kenapa sih?! Pake kagetin gue di depan pintu kafe segala?!"

Nehan tertawa geli "gak apa apa, pengen iseng aja mumpung gak ada orang di sini"

Laut menatap bingung temannya itu, ia melihat sekeliling kafe, benar ternyata perkataan Nehan, tidak ada siapapun di sini, kecuali mereka berdua

"Kok sepi?"

"Gak tau, kenapa tanya saya?"

Laut mendengus "Varen belum dateng?"

"Belum, lagi di jalan katanya" Nehan mengedikan kedua bahunya acuh tak acuh "duduk yok duduk, kagak keram apa kaki lo berdiri terus?"

"Iya, iya" kedua pemuda berjalan menuju kursi paling pojok untuk tempat mereka dam Varen duduk

"Perasaan tempatnya di pojok mulu, emangnya mau ngapain?"

"Ya mau duduklah, apalagi?"

"Yeh-"

"Bro?"

"Eh, udah datang aja nih si Varen, duduk sini duduk" Laut yang sumringah langsung menggeser, agar Varen bisa duduk di sampingnya

Laut menatap sekeliling kafe "nih kafe tumben banget sepi, kayak kuburan"

"Sekarang lagi liburan sekolah, makanya nih kafe agak sepi karena kebanyakan pada pergi liburan"

Nehan mengangguk " Iya, satu minggu setelah awal masuk sekolah musim olim"

"Di harison 2 minggu lagi ada olimpiade"

"Beneran? Kok gue gak tau"

"Kerjaannya rebahan mulu gimana mau tau" ledek Nehan

"Cih, awas aja lo"

"Denger denger lo mau ikut olimpiade di negeri tetangga?" Tanya Varen

"Belum tau, gue denger sih gitu, tapi gue malah kabur, mungkin aja olimnya ditunda"

"Lo kabur karena kedatangan nyonya besar?

"Ya dan katanya kalau gue gak ada di rumah malam ini, tanggal olim gue di undur"

"Pantes, lo langsung ikut kita, huh!"

Laut hanya tertawa kecil melihat ekspresi kesal Nehan, di sisi itu Varen menyipitkan mata melihat seorang pelayan kafe memakai kacamata bening sedang menatap mereka dengan tatapan intens

Antara Laut Dan Samudera Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang