Sebuah Rahasia

9 2 0
                                    

                   💎 HAPPY READING 💎

At the moment i falling in love, i always search him existence

- ALDS

Chapter 13 : Rahasia keluarga besar Marva

Jangan ceritakan rahasia terbesar dalam hidupmu kepada orang orang, walaupun itu sahabat dekatmu yang berteman sejak kecil. Kita tidak tau di masa depan nanti, apa dia masih menjadi best friend kamu atau enemy kamu?

- Aurora Everly Marva

                    🎵 Tatto - Loreen 🎵

                            🌊ALDS🌊

"Ah enggak kok, ini mah ibu habis ketiduran" Everly mengusap matanya yang merah

Laut masih menatap ibunya, tidak mungkin kan ketiduran yang cuma 2 jam langsung sembab seperti itu?

Sedangkan Aurora hanya acuh tak acuh kembali menonton televisi di depannya

"Jangan tidur terlalu larut malam ya" ucap Everly sebelum memasuki kamarnya yang berada di lantai bawah juga

Laut hanya mengangguk dengan muka datar "kak?"

"Apa?" Aurora menyahuti tanpa melihat ke arahnya

"Ibu kenapa sih?"

"Tidak kenapa kenapa, tadi tuh kan kamu denger sendiri kalau ketiduran, masih tidak percaya juga kamu?" Ucap Aurora

"Hmm" Laut menghela napas panjang

Kenapa kakak seolah olah tidak peduli?. Batin Laut

Lantas matanya melirik jam besar yang tergantung di dinding ruang tamu rumah Laut yang luas itu

Jam 9 malam. Laut lalu berdiri dari duduknya

"Aku mau ke kamar dulu" ucapnya acuh tak acuh lalu berjalan menaiki satu persatu anak tangga di sebelah kanan menuju kamarnya dengan tatapan malas

Tanpa Laut sadari, sedari tadi Aurora menatap Laut saat sedang menaiki tangga sampai tubuhnya tak terlihat karena sudah memasuki kamar

Aurora menatap Laut lamat lamat dengan ekspresi datar

Haruskah aku jelaskan yang sebenarnya terjadi kepadanya?

AEM.

                           🌊ALDS🌊

                             Livy Daisy

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

                             Livy Daisy

     Josephine Internasional High School

                           🌊ALDS🌊

Kedua gadis kelas 12 itu sampai di kafe yang tidak jauh dari kawasan sekitar Josephine

Mereka memasuki kafe yang sebagian besar di kunjungi anak muda seperti mereka berdua

Sakura dan Livy duduk di salah satu kursi yang masih kosong, mereka memesan dua makanan dan dua minuman saat seorang waiter menghampiri mereka

Lalu setelah memesan dua makanan dan dua minuman, Livy langsung membuka suara pada Sakura yang sedang fokus menatap layar ponsel

Tak lama pesanan dua gadis Josephine itu datang, mereka mulai menikmati  pesanannya

"Lo udah bayar biaya sekolah bulan ini, Sakura?"

"Gue gak bayar biaya sekolah bulan ini"

Livy mengerutkan dahinya "Kenapa?"

"Gue menang olimpiade biologi beberapa minggu yang lalu, namun masih di bulan ini"

Livy menepuk dahinya "oh ya, gue lupa"

Josephine menerapkan biaya bulanan sekolah gratis bagi siswa atau siswi yang memenangkan olimpiade

Ya, satu kali kemenangan olimpiade di bulan itu, maka di bulan itu juga di gratiskan SPP selama satu bulan

"Lomba sama sekolah mana?" Tanya Livy lagi

"Biasa. Sama sekolah tetangga, Harison High Internasional School"

Livy mengangguk angguk paham
" Kak Rahagi mau ikut pertandingan bola basket ya?"

"Iya" Sakura mengangguk "tadi temen satu timnya pada ke rumah gue"

"Latihan?"

"Bukan, mereka membicarakan taktik cara mengalahkan tim lawan dengan pikiran mereka sendiri"

"Lo sama Rahagi kembar bukan?"

"Bukan" Sakura menggeleng cepat " Kak Rahagi lebih tua satu tahun dari gue"

"Tapi.. kok lo sama Kak Rahagi satu angkatan? Sama sama kelas 12? Kan seharusnya Kak Rahagi sudah lulus setahun yang lalu" Tanya Livy dengan ekspresi bingung

Sakura terdiam mendengar pertanyaan Livy

apakah dia harus menceritakan yang sebenarnya terjadi pada Rahagi atau memberi tau sedikit saja fakta tentang Rahagi? pada Livy- anak tetangga yang sudah berteman dengan Sakura sejak duduk di bangku kelas satu Sekolah Dasar

"Kak Rahagi ketinggalan kelas saat kelas 12"

Livy terperangah mendengar jawaban Sakura "Kok bisa?"

"Bisa"

"Enggak tuh maksud gue, dia kan berbakat sering ikut pertandingan juga"

Sakura hanya mengangguk, ia mengerti arah pembicaraan Livy lalu menyeruput minumannya yang masih banyak

"Liv"

"Iya?"

"Gue kenapa ya kalau ketemu laki laki atau perempuan dalam jumlah banyak, pasti gue tremor, udah gitu seluruh badan gue lemes mau di pake jalan susah banget"

"Kira kira kenapa ya, Liv?"

"Terus gugup juga?"

Sakura mengangguk cepat
"Iya, sesak napas, keringat berlebihan, pusing"

"Oh" Livy mengangguk angguk
"Lo kena panic attack kayanya"

Mata Sakura melotot menatap Livy yang terlihat santai mengucapkan jawaban pertanyaannya

"Hah? Yang bener lo, Liv?!"

"Iya, bener" sahut Livy santai sambil menyeruput minumannya lalu memakan makanannya

Sakura hanya terdiam mendengar ucapan Livy

"Kita mau pulang jam berapa?" Tanya Sakura sambil mengunyah pelan makanan di dalam mulutnya

Livy melirik jam dinding di kafe bernuansa anak muda itu "mungkin sekitar jam 10 malam"

                             🌊ALDS🌊

Di saat yang sama

Kediaman marga Alice ..

Samudera berada di kamar berkutat dengan buku fisikanya, bukan belajar atau mengerjakan pr yang ia lakukan sekarang

Melainkan hanya mencoret coret buku tulis fisikanya karena bosan dan tugas fisikanya pun sudah ia selesaikan 1 jam yang lalu

Kelima teman Rahagi belum juga pulang dari rumahnya, karena mereka sibuk membicarakan taktik untuk mengecoh tim lawan saat pertandingan bola basket antar sekolah menengah atas nanti

Seketika Samudera terlonjak mendengar hentakan kaki beberapa orang yang melangkah keluar rumah

Lantas gadis itu segera bangkit dari tempat duduknya

.....

Chapter 13

Antara Laut Dan Samudera Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang