Perjuangan Kaharsa

8 1 0
                                    

Keep trying, don't force it, its okay.. take it slow, okay?

- ALDS

Chapter 42 : yang sebenarnya terjadi

Mereka yang selalu terlihat kuat dan mampu, selalu di paksa kuat oleh keadaan, tetap tegar dengan apapun cobaan yang mengujinya, pada akhirnya, mereka sudah tak lagi mampu dan memilih untuk menyerah, sekuat apapun mereka kalau sudah terlalu berat bagi mereka, maka mereka pun akan menyerah

- Laksana Kaharsa Alize &
Rahagi Kaindra Alize

              🎵 Ruth B. - Dandelions 🎵

                         🌊ALDS🌊

Masih flasback masalalu
     

"Keputusan ku sudah bulat Gi, aku akan tetap memacari gadis itu dan jika aku di bunuh oleh pemerintah nanti, itu malah bgus untuk ku,karena untuk sekedar bertahan melawan rasa sakit yang bersarang di dalam tubuh ku aku sudah tidak mampu lagi Gi, lebih baik aku di bunuh oleh pemerintah, daripada aku bunuh diri karena alasan sudah tidak mampu bertahan hidup"

Mata yang biasanya memancarkan semangat dan binar itu kini menatap sendu Rahagi "maafkan aku yang telah membuat keputusan itu ya, Gi?"

"Pacar mu itu setuju dan tau keputusan bulat mu, kak?"

"Sudah, dia sudah lebih dulu tau, sebenarnya dia tidak setuju setelah aku mengatakan alasannya ini, beberapa hari yang lalu"

"Kenapa kau membuat keputusan itu kak? Aku menjadi merasa bersalah setelah mendengar keputusan mu itu"

"Rain, aku membuat keputusan ini setelh aku memikirkannya matang matang, alasannya karena aku sudah tidak mampu menahan rasa sakit, kau jangan merasa bersalah Rain"

"Tapi tidak seperti ini juga kak!"

"Tidak apa apa" Kaharsa tersenyum penuh arti, menatap seorang gadis di depannya ini, Rain

Setelah menceritakan cerita singkat itu, atensi Kaharsa kembali pada Rahagi

"Dan kau boleh sesekali mengunjungi kekasih ku yang sekarang jika aku sudah meninggal nanti"

"Memangnya Kakak tidak akan cemburu?"

"Tidak" Kaharsa menggeleng heran "lagi pula aku yang menyuruh, kenapa harus cemburu?"

"Apa alasan kakak menyukainya dan memilih memacari gadis itu?"

Kaharsa tertawa kecil "mengapa kau bertanya seperti itu, Gi?"

"Ya, seseorang menyukai sesuatu saat ada alasannya kan? Begitu juga dengan kakak yang menyukai gadis itu, pasti ada alasannya juga kan? Coba sebutkan, aku ingin tahu"

"Hahaha, baiklah kalau kau memaksa" Kaharsa melunturkan senyumannya dan memasang ekspresi datar menatap lalu lalang di depannya

"Alasannya, karena dia gadis pekerja keras, yang tidak mudah menyerah, dia murah senyum dan senyumannya manis, aku suka" Kaharsa tersenyum saat mengatakan hal itu

"Ngomong ngomong, kalau aku boleh tau kak, siapa nama gadis yang kakak pacari itu?"

Kaharsa hanya diam tersenyum penuh arti "nanti kau akan tau saat berkunjung ke Harison"

"Sebagai?" Rahagi menyatukan alisnya

"Peserta OSN, mungkin" Kaharsa mengedikan bahunya acuh tak acuh

Beberapa bulan kemudian..

Mei 2020

"Jadi selama ini kau berbohong pada ku, nak?!" Seorang wanita berpakaian modis dan rapi, menatap marah seorang pemuda yang berdiri dengan wajah menunduk
Wajah pemuda itu juga terdapat beberapa luka garet akibat terjatuh saat di kejar bawahan pemerintah

Antara Laut Dan Samudera Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang