Malam itu

9 1 0
                                    

it's better for you to use my time to try rather than complain

- ALDS

Chapter 38 : nekat berkunjung ke lantai dua

Lebih baik kau berusaha menjadi apa yang kau inginkan daripada kau terlalu banyak mengeluh atas apa yang terjadi pada hidupmu ini, arah kemampuan mu agar kamu bisa mencapai apa yang kau inginkan, setelah sukses jangan terlalu berbangga dengan hasilnya, senang boleh tapi terlalu bangga jangan dan ingatlah untuk selalu melihat kehidupan orang orang yang tidak seberuntung kamu

- Rahagi Kaindra Alize

🎵 Fenekot - The nights (drill) 🎵

🌊ALDS🌊

Netranya menangkap lantai dua yang terlihat gelap, ya karena yang menyalakan lampu dan mematikan lampu hanyalah Rahagi seorang, karena sang empu kamar belum pulang, jadilah tidak ada yang menyalakan lampu di lantai dua

"Apa aku ke lantai dua saja ya? Menyalakan lampu, sekaligus melihat lihat juga tidak apa apa kan? Lagipula ini kan rumah ku juga, kenapa pakai di larang larang naik ke lantai dua, aneh" gumam Samudera

Langkah terakhirnya berhenti di depan satu anak tangga, hati kecilnya ingin sekali mengunjungi lantai dua, karena sewaktu kecil ia sering bermain di lantai dua, tetapi kedua kakinya terasa kaku sekedar untuk menapaki salah satu anak tangga

Mengingat larangan yang selalu Rahagi beri tau padanya, yaitu jangan menaiki lantai selain dirinya seorang

Apa apaan dia?! Memangnya rumah ini punya dia pribadi apa? Sampai berani melarang larang adik bungsunya yang tinggal satu rumah dengannya

Ada ada saja kakak sulungnya ini.

"Jika Kak Rahagi melarang aku untuk menaiki lantai dua, padahal sebelumnya aku boleh boleh saja kok bermain di lantai dua tanpa ada larangan, kalau begini, mungkin ada sesuatu yang tidak beres di lantai dua, aku bisa menyelesaikan sendiri, kalau tidak ada? Ya berjaga jaga saja, takutnya ada sesuatu yang membahayakan" gumam Samudera, tangannya mengangkat ponsel dan menyalakannya

Ia menekan room chatnya dengan Kak Rahagi, ingin menanyakan beberapa pertanyaan sebelum dirinya nekat menaiki satu persatu anak tangga menuju lantai dua, Karena larangan yang mengintainya

Kak Rahagi
|Kak?
Masih lama?
Pulang jam berapa?
Send 21.57

Sambil menunggu pesannya di balas oleh Rahagi, Samudera berpikir keras, kapan pertama kali dirinya mulai tidak di per bolehkan bermain dan berkunjung ke lantai dua

"Terakhir naik ke lantai dua, ketika masih berusia 5 tahun" jari Samudera menyentuh dagunya

"Tapi semakin lama, semakin males naik ke tangga lantai dua, akhirnya memilih acuh saja karena kamarnya di bawah, tapi? Kenapa Kak Rahagi seorang yang kamarnya di lantai dua? Ibu kenapa tidak di atas juga? Apa mungkin kakinya sakit kalau sering naik tangga? Oke, aku anggap itu faktor usia"

"Dulu, kayanya aku sering main di lantai dua sama Kak Sakura, berarti.. pertama kali Kak Rahagi larang aku buat naik ke lantai dua.. pas beberapa hari yang lalu!"

"Kamu mau ngapain Samudera?" Suara bas itu berhasil membuat langkah Samudera terhenti, padahal baru saja ia hampir menaiki satu anak tangga

"E-eh iya kak?" Tanyanya tiba tiba gugup, Samudera menoleh pada Rahagi yang berdiri beberapa langkah di belakangnya sambil berkacak pinggang

"Mau ngapain?" Tanya Rahagi lagi dengan suara terdengar galak, Samudera menelan saliva nya dengan susah baru kali ini Rahagi bersuara galak dengannya, biasanya Rahagi selalu bersuara dengan lembut walaupun sedang marah. Pikir Samudera

Antara Laut Dan Samudera Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang