some story

8 1 0
                                    

Stay positive and happy .Work hard and don't give up hope.

- ALDS

Chapter 46 : peserta olimpiade

Jangan terlalu membandingkan potensi kamu dengan teman kamu, jika teman kamu mempunyai potensi yang lebih bagus dan kamu sering membandingkan potensi mu dengannya, maka lambat laun percaya diri yang kamu bangun akan pudar, terlihat sepele namun sangat berpengaruh untuk dirimu di masa depan, potensi setiap orang itu berbeda beda, tidak akan ada yang sama

- Aurora Everly Marva

           🎵 Taylor Swift - Enchanted 🎵

                            🌊ALDS🌊

"Aku selalu di tuntut untuk serba bisa dan aku akan di siksa jika aku tidak menjadi apa yang nyonya besar mau, kan itu tidak enak"

"Tapi, jika aku mempunyai keinginan, saat itu juga akan di turuti tanpa harus berusaha dulu kecuali mendapat nilai tinggi dan jika ada barang yang aku dan kamu mau dan barang yang kita berdua inginkan itu hanya satu, peraturan di kelurga Marva adalah adik mengalah untuk kakak, jadi aku mendapat barang yang kita mau itu secara cuma cuma dan kau harus berusaha"

"Kok begitu?"

"Kan kamu tidak di tuntut apapun perihal akademik, hanya di tuntut untuk lebih sering mengikuti OSN dan OSI lebih sering dari teman teman mu, masalah kamu dapat nilai besar atau kecil, menang atau kalah, tidak masalah"

"Jika kamu kalah ataupun mendapat nilai kecil tidak di marahi dan jika kamu menang atau mendapat nilai besar maka kamu akan mendapat hadiah, namun hadiah itu tidak sebesar dan tak semewah hadiah yang nyonya besar berikan untukku"

"Di setiap posisi ataupun peran, pasti ada kelebihan dan kekurangannya juga, ada yang enak dan tidak enaknya juga dari bagian posisi peran itu, jadi, kamu jangan sering mengeluh atas posisi mu selama ini,  mungkin di luaran sana masih banyak yang menginginkan posisi seperti kamu, Laut"

Tak lama terdengar suara pintu gerbang utama di buka oleh salah seorang penjaga gerbang kediaman Marva

"Astaga! Itu mobil ibu!" Ucap Laut dengan ekspresi panik "dimana mobil mu kak?"

"Ada di depan gerbang utama" ucap Aurora dengan bernada santai

"Kakak tidak takut ketahuan ibu? Datang diam diam ke rumah begini?!" Tanya Laut yang membuat Aurora tertegun menatapnya

"Hey, dari tadi kita sudah ketahuan Laut!"

"Oleh siapa?" Lirih Laut

"Liat saja di atas kepala mu" Aurora mengedikan dagu ke arah atas, arah yang ia tunjuk, setelahnya ia taruh tangan untuk menahan badan

"A- apa?" Laut lalu menoleh ke arah yang di maksud Aurora, matanya membelalak saat melihat sesuatu di atas sana, dengan cepat ia kembali menoleh ke arah Aurora, namun kakaknya itu hanya menaikan kedua alis dan tersenyum tipis sebagai  respon

Itu cctv!

"Gawat!"

"Gawat kenapa?"

"Kakak bisa di hukum kalau begini!"

"Tidak, lagi pula cctv yang berada di atas kepala mu itu sudah aku matikan sebelum aku datang ke sini"

"Bagaimana caranya?"

"Ya ada lah, aku mempunyai kunci cadangan menuju ruangan cctv tanpa sepengetahuan ibu maupun nyonya besar"

Laut terdiam, kakaknya ini sangat tahu sekali seluk beluk tentang rahasia dikeluarga ini, padahal usia ia dan kakaknya hanya terpaut satu tahun, namun kakak sulungnya ini mempunyai banyak pengetahuan tentang keluarga Marva

Antara Laut Dan Samudera Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang