ini adalah negara dimana seluruh penduduk tidak boleh merasakan jatuh cinta di negara ini dari aturan pemerintah yang tidak boleh di langgar dan semua penduduk tidak ada yang membaca buku fiksi bergenre romantis setelah adanya aturan itu
"jangan pe...
When i falling in love, hear his voice is my favourite
- ALDS
Chapter 10 : tim basket
Berhenti berjalan di saat semua orang terus berjalan itu menyedihkan, begitu pula dengan kau berhenti berjuang disaat orang orang sibuk berjuang itu lebih menyedihkan
- Samudera Amanda Alice
🎵 Friends - V ft Jimin BTS 🎵
🌊ALDS🌊
"emang uang saku bulanan kakak berapa?" Tanya Laut
Laut terperangah mendengarnya "woah, kok banyak banget kak?"
"Karena pengeluaran kakak banyak semenjak kelas 12, itu juga uang bulanan yang kakak pakai bukan untuk belanja saja tapi juga untuk membayar biaya les tanpa sepengetahuan ibu"
"Kakak juga diam diam mengikuti les tanpa sepengetahuan ibu" sahut Aurora sambil mengaduk aduk minumannya
"Berapa biaya les itu?" Tanya Laut sambil menyeruput minumannya yang terlihat masih banyak
"Hm, Mungkin sekitar 3 - 4 juta perbulan"
🌊ALDS🌊
Josephine Internasional High School
Bel pulang berbunyi semua siswa siswi Josephine berhamburan keluar kelas dan berjalan di lapangan
Namun, Samudera dan Faye belum juga keluar dari kelas karena sedang membereskan buku bukunya untuk di masukkan ke dalam tas
"Lo mau ke perpustakaan hari ini?" Tanya Faye yang duduk sebangku dengan Samudera
Samudera menggeleng "enggak, mau langsung pulang, kan tadi gue udah ke perpustakaan saat jam istirahat"
"Oke, gimana kalau bareng?" Tawar Faye
"Boleh, jalan kaki atau naik bis sekolah?"
"Taksi aja gimana? Kalau bis sekolah mah udah jalan kayaknya"
"Iya juga ya, yaudah naik taksi aja dari gerbang utama sekolah" ucap Samudera
Faye mengangguk cepat, lalu kedua anak gadis Josephine itu berjalan beriringan di tengah lapangan sekolah elit yang luas menuju gerbang utama Josephine
"Lo udah pesen taksinya belum?" Tanya Samudera saat mereka hendak sampai di gerbang utama
"Udah" Faye menunjukkan ponselnya pada Samudera yang tertera pesanan taksi online di layarnya
"Kita tunggu beberapa menit, sopirnya lagi di jalan"
"Iya" Samudera mengangguk mengeratkan pegangan pada tali tasnya
Kini mereka berdua sedang berdiri di dekat gerbang utama di pinggir jalan
Samudera melihat sekeliling lapangan dari luar gerbang
Kalau di lihat lihat lapangan ini memang luas sekali ya, pantas kalau semua pelajar berlomba lomba ingin memasuki sekolah ini. Batinnya
Mata Samudera tak sengaja menangkap Rahagi dan kelima temannya yang sedang mengendarai sepeda motor menuju gerbang utama Josephine
Ke enam orang itu semua kompak memakai helm full face
Tentu saja melewati Samudera yang sekarang ini sedang berdiri 1 meter dari gerbang utama, namun Rahagi tak menyadarinya
Setelah motor keenam siswa kelas 12 itu telah melaju keluar dari gerbang utama
Tepat saat itu juga taksi yang di pesan Faye berhenti di hadapan dua gadis blazer krem itu
"Atas nama nona Faye?" Supir itu melongokan kepala di jendela kaca mobil
"Oh iya pak benar" Faye tersenyum lalu menoleh pada Samudera
"Yuk masuk" ajaknya lalu Faye masuk terlebih dulu
Setelah dua gadis itu sudah memasuki mobil, supir taksi pun melajukan mobilnya pergi dari gerbang utama
🌊ALDS🌊
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lila Sakura Alice
Josephine Internasional High School
........
Sebuah bis sekolah berhenti di salah satu halte, dua orang gadis dengan seragam yang sama turun dari bis itu
"Sakura, nanti malam hangout yuk"
"Hm boleh, udah lama banget gak refreshing" Sakura mengangguk setuju
Mereka berdua pun berpisah, Livy berkata kalau ia ingin pergi ke suatu tempat sebentar karena ada suatu urusan
Sebenarnya rumah Livy dan rumah Sakura itu berdekatan, bahkan rumah mereka berdua bertetangga
Sakura berjalan pulang ke rumah dengan pikiran yang bercabang
Ia melewati rumah Faye yang berjarak 5 meter dari rumahnya, sudah nampak rumah Sakura dari tempat ia berjalan
Terlihat pintu rumahnya terbuka lebar dan ada sekitar 5 motor asing yang terparkir di depan rumahnya
"Pasti ada tamu" monolognya dalam hati
Sakura mengeratkan pegangan pada ranselnya, tiba tiba ia gugup
Sakura menatap kedua telapak tangannya yang tremor hebat
Ia melipir sebentar ke pinggir jalan untuk menenangkan diri, tepatnya di depan rumah Faye ia berdiri saat ini
Dadanya berdegup kencang, kaki dan bibirnya tiba tiba bergetar hebat
Deru napas Sakura pun terengah engah karena sedikit merasa sesak napas
"Duh kenapa tiba tiba begini sih?" Sakura berpegangan pada salah satu tiang di pinggir jalan
Sakura berusaha keras menetralkan deru napasnya yang terengah engah, tepat saat itu juga sebuah mobil taksi berhenti di depan pekarangan rumah Faye, tempat Sakura berdiri sekarang
Dua gadis Josephine kelas 11 itu turun dari mobil dan Samudera menghampiri Sakura yang sedang berdiri melipir di pinggir jalan
"Kakak kenapa?" Tanya Samudera
Sakura menoleh pada Samudera yang bertanya padanya
Matanya menatap Sakura yang terlihat kesulitan untuk bernapas dan terlihat sedikit cemas. Bahkan kedua matanya sedikit memerah, tangannya tidak berhenti memilin baju yang di pakainya
"Samudera?"
"Di dunia ini memang tidak ada yang abadi, begitu juga dengan masalah yang kamu hadapi saat ini"
