a long time ago

10 2 0
                                    

Get what you dream it

- ALDS

Chapter 72 : bertukar pesan

Sangat sulit saat merasakan di mana hati dan pikiranmu bergelut, pikiran mu yang memaksa kamu melakukan hal yang negatif atau yang kamu benci, sedangkan hatimu menolak suruhan pikiranmu itu

- Laut Kaivan Marva

           🎵Enhypen - orange flower🎵

"Kakak menjadi penduduk satu satunya yang menolak bantuan pendidikan dari pemerintah"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kakak menjadi penduduk satu satunya yang menolak bantuan pendidikan dari pemerintah"

Rahagi terkekeh mendengarnya "Kau pasti mendengarnya dari berita ya?"

"Benar. Banyak yang menayangkan siaran tentang kakak, bahkan ini" Laut mengeluarkan sebuah koran keluaran tahun lalu, tepatnya pada tahun 2020

"Kau masih menyimpannya" senyuman terulas di bibirnya, lalu membaca koran yang di sodorkan Laut

Pemuda berkacamata minus yang tidak di beri tahu namanya ini, menolak bantuan pendidikan dan uang saku dari pemerintah setelah kakak sulungnya di bunuh. Pemuda ini lebih memilih untuk bekerja paruh waktu di kafe tempat kakak sulungnya dulu bekerja. Mei 2020

Sebuah artikel tanpa sebuah foto, saat itu secara tidak langsung ia berada dimana mana, namun. Tidak ada yang mengetahui namanya dan rupanya

Penduduk hanya tau rupa pemuda yang menolak bantuan pendidikan dari pemerintah adalah 'pemuda berkacamata minus'

"Banyak pengunjung di kafe dekat Harison yang ingin mengira kakak adalah si pemuda berkacamata minus yang di dalam berita itu. Namun, mereka takut salah duga"

"Kau dapat darimana koran ini?"

"Dari penjual koran sewaktu aku sedang menunggu lampu hijau di mobilku"

"Kapan?"

Laut menatap serius Rahagi "setahun yang lalu, tahun 2021. Sebenarnya saat tahun 2020 aku pernah mendapatkan koran ini di rumah, tapi entah hilang kemana" pemuda itu mengedikan kedua bahunya tidak tahu

"Kakak sampai lupa tahun ini sudah tahun 2022" Laut hanya tersenyum menanggapi ucapan Rahagi

Rahagi menepuk sebelah bahu Laut "Oh ya, ini" tangannya terulur menyodorkan secarik kertas ke hadapan Laut

Pemuda yang di sodorkan kertas itu menatap Rahagi bingung, tapi tangannya perlahan menerimanya "untuk apa?"

"Lihat saja tulisan yang tertera di sana"

Sejenak Laut mengerutkan dahinya kala mendapati deretan angka yang tertera pada kertas itu

"Kakak tahu kalian bertukar nomor dan Samudera bilang akan mengirimimu pesan lebih dahulu. Aku tidak yakin adik perempuanku itu akan dengan cepat mengirimimu pesan, sebab dia adalah gadis yang pemalu untuk sekedar memulai obrolan lebih dahulu. Oleh karena itu, daripada kau menunggu terlalu lama pesan darinya. Lebih baik kakak berikan nomor Samudera..."

Antara Laut Dan Samudera Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang