Together is better than alone
- Josephine's girls
Chapter 60 : merayakan
Aku harap, Aku dan kamu tidak membenci diri sendiri sebesar kemarin atas kekurangan yang kita miliki, aku harap juga rasa benci kita pada diri sendiri perlahan berkurang seiring berjalannya waktu, karena jika bukan diri sendiri yang mampu bertahan atas penderitaan yang kita alami, siapa lagi? Cukup orang lain yang membencimu, asal dirimu jangan
- Samudera Amanda Alice & Faye Isabella
🌊ALDS🌊
Laut sedikit meringis saat terkena lemparan bantal dari Aurora, bantal yang di lemparkan itu memang tidak keras, tetapi jika yang melemparkannya adalah Aurora, maka bisa se sakit itu rasanya
"Sekali lagi mengatai kakak seperti itu-"
"ADUH! IYA KAPOK, AMPUN AMPUN. KAK!" Laut menjerit saat tangan lentik kakak perempuannya itu menjewer telinga kanan Laut
"Huh! Sudah, cepat sana!" Aurora melepaskan tangannya saat telinga adik bungsunya itu terlihat memerah
"Iya, iya!" Laut misuh misuh sambil berjalan menuju dapur
Ting
"Eh? Varen?" Pemuda itu memasang muka bingung saat salah satu temannya yang irit bicara itu mengirimnya sebuah pesan
Tumben tumbenan sekali, pikirnya
Varen
|Mau hangout gak?
10.00 wibSaat hendak mengetikkan beberapa kata untuk membalas pesan dari temannya itu, ada notifikasi pesan dari nomor lain yang terpampang di layar ponselnya
Orang Anneh (Alias Nehan)
|Ut, hehe biasa
Mau gak ntar malem kumpul
Sama gue, Varen
10.01|Aduh
Males banget gue
Pengen rebahan aja
Send 10.02 read"Hm.. ini temen dua ngebet banget ngajak gue hangout, tumben. Biasanya mah kalau libur pada sibuk liburan sama keluarganya, cih" decihnya sembari berjalan keluar dapur dan tak sengaja berpapasan dengan salah satu pembantu di rumahnya
"Darimana bi?"
"Toko kue, tuan"
"Toko kue?"
Tak lama seorang pria paruh baya yang biasa mengantar jemput Laut saat sekolah, datang ke dapur sambil membawa jinjingan yang besar di kedua tangannya
"Apa yang kau bawa pak?"
"Oh ini?" Pria paruh baya itu menoleh pada jinjingan di tangannya "beberapa makanan dan buah buahan, tuan"
"Kenapa banyak sekali? Apa akan ada kedatangan tamu?"
Setelah pertanyaan itu terucap dari mulut Laut, sopir dan pembantu rumahnya itu menoleh pada Laut dengan tatapan bingung
"Loh? Tuan muda tidak tahu?"
"Tidak" Laut menggeleng "memangnya tahu apa?"
"Hari ini ada tamu penting yang akan datang ke kediaman Marva, dia adalah nyonya besar" ucap sopirnya itu
"Astaga! Kenapa saya tidak mengetahuinya?"
"Mungkin nona dan nyonya lupa memberi tahu anda tuan, kalau begitu saya pamit keluar ruangan, ada yang harus saya kerjakan" Laut menatap kepergian sopir pribadinya, lalu beralih menatap pembantu rumahnya yang sedang mencuci piring dan buah buahan
KAMU SEDANG MEMBACA
Antara Laut Dan Samudera
Teen Fictionini adalah negara dimana seluruh penduduk tidak boleh merasakan jatuh cinta di negara ini dari aturan pemerintah yang tidak boleh di langgar dan semua penduduk tidak ada yang membaca buku fiksi bergenre romantis setelah adanya aturan itu "jangan pe...