44

1K 100 3
                                    

Happy reading. Tetap tandai typo ya.

~~

Hari-hari berlalu dengan cepat. Kinara sudah pulih dan kuliah kembali. Ia sudah berbaikan dengan Amanda. Mereka kembali berteman seperti semula.

Sonya tidak masuk kuliah selama beberapa waktu. Berbagai berita muncul simpang siur tentang gadis itu. Ada yang mengatakan dia sudah dikeluarkan dari kampus, ada yang mengatakan dia hanya cuti untuk menghadapi kasus yang melibatkannya, ada pula yang mengatakan dia pindah ke kota lain. Tidak ada yang tahu mana yang benar, dan tidak ada yang benar-benar peduli. Hanya selang beberapa hari, tidak ada yang membicarakannya lagi.

Kinara sendiri tidak pernah membicarakan gadis yang terlibat dalam penculikannya itu. Jika ditanya, ia hanya menjawab bahwa semua sudah diserahkan kepada yang berwajib.

Anak-anak itu kembali kepada rutinitas mereka, kembali menuntut ilmu demi masa depan mereka. Mereka mulai magang di semester baru.

Dewa, Dika dan Lukman diterima magang di LQ Corp seperti dugaan teman-temannya. Ajaibnya, Amanda juga diterima di perusahaan itu. Kinara memilih untuk magang di sebuah supermarket di dekat kampusnya. Ia tidak ikut mendaftar di LQ karena sadar diri pada kemampuannya.

Dika dan Dewa mendapat tawaran untuk kuliah hingga meraih gelar S3 di semua jurusan yang mereka inginkan dari Gatra secara pribadi dan akan mendapat beasiswa dari perusahaan bila mereka mengambil bidang manajemen informatika. Ia merasa berterima kasih kepada keduanya karena kreatifitas mereka membuat kamera dalam bentuk penjepit dasi sedikit banyak membantu menyelamatkan Kinara. Itu juga bentuk apresiasi karena keduanya memang mahasiswa yang cerdas.

Sudah berbulan-bulan Kinara tidak bertemu Gatra. Kadang kala Kinara masih memikirkan pria itu. Ia tidak pernah melupakan bahwa ia berhutang budi kepada Gatra. Selamanya ia menganggap pria itu adalah penyelamatnya.

Gatra memenuhi janjinya kepada Pertiwi untuk  menjauhi Kinara. Namun ia tidak melupakannya. Bagaimana ia bisa melupakan belahan jiwanya di kehidupannya yang lain?

Seringkali ia sangat merindukan gadis itu dan memutuskan untuk melihatnya dari kejauhan. Tak jarang ia menunggu gadis itu pulang dari tempatnya magang jika Kinara harus pulang malam. Pria itu akan mengikutinya dari jarak tertentu hingga gadis itu tiba di apartemennya dengan selamat. Jika ia harus keluar kota atau luar negeri, maka ia akan menugaskan Jacko untuk mengawasi dan menjaga Kinara dan melaporkannya kepadanya.

Kinara masuk ke apartemennya dengan tubuh letih. Sekarang sudah hampir jam sepuluh malam. Supermarket tutup jam sembilan, namun karyawan tidak bisa langsung pulang. Mereka harus beberes dan melakukan pengecekan sebelum pulang. Tempatnya tinggal cukup dekat dari supermarket tempatnya magang, jadi jika harus pulang malam dan sudah tidak ada kendaraan umum, ia cukup berjalan kaki dan tidak sampai setengah jam sudah sampai.

Awalnya ia merasa takut. Jalan yang dilaluinya cukup sepi di malam hari. Namun seiring berjalannya waktu ia tidak merasa cemas lagi, seolah ada yang mengawasinya dan memastikannya tetap aman.

Dengan tubuh lunglai karena lelah, Kinara merebahkan diri di sofa tanpa melepaskan sepatunya. Ia merasa begitu letih dan kesepian. Ya, karena teman-teman baiknya magang di tempat yang berbeda dengannya. Hanya ia sendiri yang magang di supermarket itu.

Hari semakin malam dan gadis itu memutuskan untuk membersihkan dirinya dan segera beristirahat. Besok dia masuk siang dan pulang malam lagi. Namun pagi-pagi ia ingin pergi ke kampus terlebih dahulu untuk mengurus pengajuan judul skripsinya.

Selesai membersihkan diri, Kinara duduk di depan meja rias di kamarnya. Pandangannya tertuju pada sebuah benda yang tergeletak di atas meja riasnya. Ia meraih benda kecil itu. Itu adalah penjepit dasi milik Gatra yang waktu itu disematkan di bajunya sebelum pria itu meninggalkannya di tempat yang gelap. Ia lupa mengembalikan benda itu, oleh karena itu benda itu masih ada padanya.

Second ChanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang