"Ibund—" lirih Hasya saat melihat Aca menghampirinya.
"Hai, sayang. Anak Ibund udah bangun" Aca mengecup kening Hasya lembut.
"Kak, sini" Aca tersenyum lembut.
"Om baik" seru Hasya berbinar saat melihat Haikal berdiri disamping Aca. Perlahan Aca memundurkan tubuhnya. Memberikan ruang pada Haikal dan Hasya.
"Hallo, princess. Princessnya om udah makan belum?" Hasya menggelengkan kepalanya lemah. "Kita makan dulu ya. Om suapin mau?" Hasya menganggukan kepalanya menyetujui tawaran Haikal. sekilas, Haikal menatap Aca.
Bolehkan aku suapin Hasya?
Aca mengiyakan ucapan Haikal dengan sebuah anggukan. Rafael mendorong nampan makan malam milik Hasya.
"siapa yang mau makan?" ucap rafael sumringah. Haikal membantu Hasya duduk perlahan. Aca lega melihat bagaimana Hasya nampak semangat. sedangkan Aca nampak sedikit terhuyung. Beruntung Raya cepat tanggap.
"Ca... lu juga belum makan kan? Kita ke kantin ya. Hasya biar Kak Haikal sama Kak Rafael yang temenin" Bisik Raya. jika aca pikir lagi ia belum menyentuh nasi sejak semalam. Badannya pun mulai lemas karena belum diisi nasi.
"Kak, gue sama Aca ke kantin ya. Aca dari semalem belum makan" bisik rafael pelan. Tak mau menganggu Haikal dan Hasya.
***
"Kak, Hasya tidur?" Aca menghampiri haikal yang masih duduk manis di samping ranjang menunggui Hasya yang sudah kembali tertidur pulas.
Raya dan Rafael sudah berpamitan pulang beberapa menit yang lalu. Tinggallah mereka berdua diruangan Hasya.
"Udah makannya?" Aca menganggukan kepalanya mengiyakan.
"Ini kak, aku bungkusin buat kakak. Kakak juga belum makan kan?" Haikal mengangguk. Mengambil bungkusan ditangan Aca. Menarik Aca lembut.
"Sini Ca, temenin aku makan" Aca pun menuruti ucapan Haikal. Duduk disamping Haikal. Menyenderkan badannya pada sofa. Hingga tak sadar dirinya terlelap tidur. Haikal yang sadar Aca tertidur. Segera membereskan makannya. Mencuci tanganya. Membenahi Aca agar tertidur dengan nyaman.
"pasti cape banget ya, Ca" ucap Haikal. merapihkan rambut Aca. menutupi tubuh Aca dengan leather jaketnya agar gadis tersebut tetap hangat.
Haikal memilih keluar dari kamar Hasya sejenak. Ia perlu terjaga malam ini. Ia perlu kopi.
"Heh! Ngapain lu disini?" Hana yang baru saja keluar dari kamar disebelah Ruangan Hasya, menatap Haikal bingung.
"Shit, gue lupa. Lu kerja disini, Teh" Jawab Haikal menggaruk tengkuknya yang tak gatal.
"Jawab dulu. Ngapain lu disini? Keluar dari ruangan Hasya lagi" Hans memicingkan tangannya.
"Mending lu temenin gue ngopi. Lu masih ada kerjaan?" Tanya Haikal menarik Hana pelan.
"Enggak sih. Gue Dokter jaga malam ini" Jawab Hana mengekori Haikal.
"Jadi?" Hana menuntut sebuah jawaban.
"Hasya anak gue Teh" Jawab Haikal menyeruput kopi hitamnya.
"HAH? JADI HASYA? ITU—"
"Iya, itu Aca. Dan itu Hasya anak gue" Haikal menatap Hana tersenyum bangga.
"Ih, keponakan gue" Hana tersenyum haru.
"Tapi, Hasya beneran gak pa-pa Teh?" Haikal menatap Hana serius.
"Iya, Hasya gak pa-pa. Hasil test darah nya juga bagus. Kayanya kangen lu sih" Jelas Hana. Haikal terkekeh.
"Ya mudah-mudahan aja panasnya besok turun" Ucap Haikal menyeruput kopinya.
"Tapi lu udah ketemu Hasya kan? Maksud gue Hasya udah liat lu?" Haikal menganggukan kepalanya.
"Udah kok, teh" Jawab Haikal senyum.
"Eh gue ada panggilan." Hana menunjukan handphonenya.
"Yaudah, gue juga balik ke kamar dulu. Aca baru aja tidur. Gue mau nemenin Hasya dulu" Hana mengangguk paham. Menatap punggung sang adik yang semakin menjauh.
Haikal menutup pintu perlahan. Bersyukur bahwa Aca masih tertidur pulas. Sementara Hasya terslihat sedikit gelisah. Segera Haikal menghampiri Hasya. Satu tangannya menggenggam jemari mungil Hasya. Tangan yang lain ia gunakan untuk mengelus dahi Hasya lembut. Hingga gadis kecilnya mulai nyaman. Bisa Haikal rasakan jemari Hasya menggenggam jemari Haikal erat.
"Ayah, disini sayang" Bisik Haikal lembut.
Hello guysss!!!
Jujur aku baper tiap kali Haikal manggil Hasya Princess. Kaya gemes banget huhu.
Belum bosen kan yaaaa?? HeheTerimakasih sudah mampir dan membaca.
Feel free to vote and comment.
XOXO!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Renjana ( Haechan - Chaeryeong ) ✅ [SELESAI]
Fanficsedikit cerita tentang pengeorbanan, cinta yang dalam dan bahagia yang diperjuangkan.