Hasya yang sudah rapi dan cantik berlarian dari lantai 2 untuk menghampiri Riana dan Hana.
"Nenin—"
"Aduh, cucu nenin udah cantik udah wangi" Riana menggendong Hasya kedalam pangkuannya.
"Hasya mau kemana? Udah cantik gini" Hana mencubit pipi Hasya lembut.
"Mau pergi sama Ibund sama Ayah" Jawab Hasya riang.
"Ateu boleh ikut gak?" Hasya sontak menjawabnya dengan sebuah gelengan.
"Enggak boleh ateu" Hasya menjulurkan lidahnya. Hana membalasnya dengan wajah sedih.
"Jadi fitting baju, Ca?" Tanya Riana saat melihat sosok Aca yang menghampirinya.
"Jadi, Bund. Tadinya mau sama kak Hana atau Raya aja. Eh kak Ical kekeuh mau anter" Riana tertawa pelan.
"Posesif banget. Pasti takut kamu pilih baju yang kebuka" Hana mencibir. Dijawab anggukan oleh Aca.
"Ayah—" Teriak Hasya saat melihat sosok Haikal memasuki rumah. Gadis tersebut berlarian menghampiri Haikal.
"Princess Ayah udah cantik" Haikal menggendong Hasya.
"Bunda" Haikal menciun punggung tangan Riana dan Hana bergantian.
"Sayang, hari ini jadi fitting?" Haikal menghampiri Aca. Mengecup dahi Aca singkat.
"Ngapain sih dateng mulu. Bosen gue" Hana memotong pembicaraan kedua adiknya.
"Lah ini rumah Bunda anjir. Yakali gue gak boleh kesini" Hana hanya mendelik malas. Memilih kembali masuk kekamarnya. Menikmati waktu tidurnya.
"Jadi, Kak. Kakak masih sibuk di Studio? Aku bisa pergi sama Raya atau Teh Hana kok" Aca menatap Haikal sayang.
"Gak! Kamu pergi sama aku!" Ucap Haikal tegas.
"Kan nanti bisa aku fotoin atau video call" jelas Aca lagi. Tetap lelaki tersebut menolak.
"Gak, nanti kamu pilih baju yang kebuka. Enggak, ya Ca! Pokoknya aku ikut" Aca hanya menghembuskan nafasnya. Jika sudah begini keinginan lelaki tersebut tak bisa dibantah.
Butuh 30menit untuk sampai di butik milik salah satu sahabat Riana. Brenda. Butik yang akan menjadi tempat Haikal dan Hasya memilih baju pernihakan mereka.
"Akadnya pake Adat sunda tante. Pake siger gitu. Nah nanti abis akad rencananya Aca langsung ganti dress gitu. Soalnya kaya garden party sama intimate gitu. Cuma keluarga sama temen deket aja" Jelas Aca pada Brenda. Tentu saja wanita tersebut cukup paham keinginan Aca.
"Nah buat Akad mau pake putih aja, Ca? Nih kalo putih Tante udah siapin ini" Brenda membawa sepasang baju Kebaya putih untuk pengantin wanita dan lelaki. Mata Aca berbinar.
"Gimana, Kak?" Tany Aca. Meminta pendapat Haikal
Haikal yang sejak tadi asik dengan Hasya. Menyerahkan semua pada Aca. "Aku ikut kamu, sayang. Itu bagus. You will definitely beautiful" Bisik Haikal mampu membuat Aca tersipu malu. Brenda yang melihat hanya tersenyum.
"Nah buat partynya. Kamu pilih sendiri. Kalo buat party kan lebih intimate juga"
"Makasih, Tante"
"Ini karyawan Tante. Kalo butuh sesuatu minta tolong aja. Gak usah malu-malu"
Aca mulai melihat satu persatu. Rasanya tak percaya bahwa ia akan ada dititik ini. Menikahi lelaki yang amat ia cintai. Aca mengambil beberapa potong baju untuk dicoba. Haikal dan Hasya menunggu dengan setia.
"Kak, Gimana?" Aca muncul dengan baju pertama.
"Definitely, no. Sayang. Terlalu terbuka. Aku gak suka"
KAMU SEDANG MEMBACA
Renjana ( Haechan - Chaeryeong ) ✅ [SELESAI]
Fiksi Penggemarsedikit cerita tentang pengeorbanan, cinta yang dalam dan bahagia yang diperjuangkan.