"Hallo Ca?"
"Ray, lo bisa temenin gue ke studio?"
"Loh ngapain, Ca?"
"Gue butuh ketemu Kak Rafael, Kak Agam sama Kak Nando, Ray"
"Soal Kak Haikal yang keluar itu ya?"
"Hmm"
"Yaudah, gue jemput. Terus kak Haikal gimana?"
"Dia bilang mau pulang ke rumah Bunda. Tapi gue ajak Hasya gak pa-pa kan?"
"Oke, lu siap-siap gih."
"Thanks ya Ray"
"Anytime, Ca"
Aca menghembuskan nafasnya. Mengamati mobil Haikal yang semakin menjauh.
Aca memilih pergi ke Studio untuk menemui Agam, Nando dan Rafael setelah mendengar bahwa Haikal pulang ke rumah Riana.
Aca cukup yakin jika Haikal masih enggan pergi ke Studio. Lelaki tersebut nampak amat bersalah.
***
Butuh satu jam bagi Aca dan Raya untuk sampai ke Studio musik milik Agam. Beruntung 3 orang yang Aca cari ada disana.
"Hi, Kak" Raya melambaikan tangannya pada Rafael.
"Loh, sayang kok kamu gak bilang mau kesini?" Tanya Rafael menatap Raya heran.
"Aku yang minta Raya nemenin ke sini, Kak" ucap Aca menghampiri Rafael.
"Aca? Loh, Hasya? Hi, sayang!" Rafael menatap Aca kaget. Terlebih gadis tersebut datang bersama Hasya.
"Sini, Ca. Masuk" Rafael segera mengajaknya masuk. Menggendong Hasya yang sudah sangat hafal dengan dirinya.
Agam dan Nando menatap Rafael bingung. Tiba-tiba saja membawa anak gadis kecil digendongannya. Mata kedua sahabatnya membulat kaget saat ia lihat Aca mengekori dibelakang Rafael diikuti Raya bersama mereka.
"Hi, Kak" Sapa Aca pada Agam dan Nando.
"Bentar, Gue minta bang Tio kesini" Rafael memanggil Tio. Masih dengan Hasya digendongannya.
Rafael kembali dengan Tio yang kini sudah menggendong Hasya. Tio memilih duduk di antara Nando dan Agam. Kedua lelaki tersebut menatap Hasya sayang.
Agam bahkan sudah membawa Hasya kedalam pangkuannya. Hasya sendiri pun terlihat nyaman diantara para sahabat Haikal.
"Siapa namanya? Hasya? Dia mirip Haikal banget" Agam tersenyum hangat. Menatap Hasya sayang.
"Iya kak. Namanya Hasya Putri Renjana" Jawab Aca tersenyum lembut.
"Hi, cantik. Aku Om Agam. Ini yang jelek Om Nando, ini Om Tio" Ucap Agam mendapat tatapan tajam dari Nando maupun Tio.
"Enak aja!" Nando menatap Hasya gemas.
"Hi, Cantik. Aku om Nando." Nando memperkenalkan dirinya.
"Oh iya, Lu ngapain kesini Ca? Kok gak sama Haikal?" Rafael membuka percakapan.
"Gue kesini tanpa sepengetahuan kak Haikal, Kak" Aca menjeda ucapannya. Bisa Aca pastikan Agam dan Nando terkejut dengan ucapannya. "Gue dateng kesini-" Aca menghela nafasnya. Tangan Raya terulur. Menggenggam jemari Aca memberikan kekuatan pada sahabatnya tersebut. "Gue mau minta maaf sama kalian. Gue tau gue mungkin gak berhak ngomong gini. Tapi gue bener-bener minta maaf sama kalian" Aca tak sanggup menahan tangisnya.
Agam dan Nando tertegun menatap Aca yang mulai menangis. Namun enggan mengintrupsi Aca. Membiarkan gadis tersebut menyelesaikan ucapannya.
"Gara-gara gue sama Hasya, Kak Haikal milih buat keluar dari The Y0ungz. Sekali lagi, gue minta maaf kak. Gue sama sekali gak tau kalo kak Haikal bakal milih keluar demi gue sama Hasya. Padahal gue tau dia cinta banget sama Gitar, dia cinta banget sama nyanyi" Lirih Aca lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Renjana ( Haechan - Chaeryeong ) ✅ [SELESAI]
Fanfictionsedikit cerita tentang pengeorbanan, cinta yang dalam dan bahagia yang diperjuangkan.