31. Aca soft hour

87 16 0
                                    

 "Jadi gimana Haikal, Vin?" Hana diikutin Aca menghampiri Malvin yang baru saja memeriksa kondisi Haikal.

Hana memilih menghampiri Aca. Mendampingi Aca. Toh jarak rumah sakit tempatnya dengan rumah sakit tempat Malvin bekerja tak terlalu jauh.

"Kecapean. Terus ternyata dia ada amandel. Jadi demam. Mudah-mudahan panasnya besok pagi udah reda ya"

"Tuh, kata Mavlin kecapean sama Amandel. Gak ada yang serius. Jadi jangan terlalu khawatir ya" Hana mengelus surai hitam Aca. "Yaudah, Teteh balik ke rumah sakit ya. Kamu gak pa-pa kan sendirian?" Aca menganggukan kepalanya yakin.

"Gak pa-pa teh. Makasih ya Aa sama Teteh"

Aca menghela nafasnya berat. Matanya baru saja terpejam saat ia ingat Hasya. Aca segera merogoh handphonenya didalam tas. Mengetik nama Bunda dihandphonenya.

"Hallo, Bund"

"Hallo, Aca. Gimana Haikal?"

"Maaf yah Bund, Aca baru ngabarin tadi Aca bener-bener panik. Kak Haikal masuk rumah sakit, Bund. Tadi dibawa A Malvin. Kata a manlvi kecapean sama Amandel aja. Tapi tetep harus dirawat sampe bener-bener pulih"

"Ya Allah, Ical. Ada-ada aja. Pasti lupa makan deh dia tuh"

"Maaf ya Bund"

"Loh kok jadi Aca yang minta maaf? Gak pa-pa sayang. Bunda malah makasih Aca udah bawa Haikal ke rumah sakit"

"Aca titip Hasya ya Bund. Hasya gak rewel kan?"

"Enggak, kok sayang. Hasya baik pinter. Kamu disana jangan lupa makan. Istirahat yang bener. Jangan ikut-ikutan sakit kaya Ical ya sayang"

"Iya, Bund. Makasih ya"

"Kalo perlu apa-apa. Bilang Bunda atau Teteh ya"

"Pasti Bund"

Dalam hatinya Aca bersyukur, Bunda Haikal benar-benar menganggapnya seperti putrinya sendiri. Menyayangi Hasya dengan sangat penuh. Pun dengan Hana yang bahkan terlihat seperti kakaknya ketimbang kakak Haikal.

Baru saja Aca bernafas ia teringat jika ia juga perlu menghubungi Rafael. nomer Raya segera ia hubungi.

"Hallo, Ray"

"Hallo, Ca. kenapa?"

"Kak Haikal masuk rumah sakit. gue mau kabarin kak Rafael kan gue gak punya nomer kak el"

"SUMPAH LU GAK PUNYA NOMER LAKI GUE?"

"Heheh gimana dong. lupa gue save. terus gue males nyari. panik banget gue tadi"

"terus sekarang gimana?"

"kata a malvin kecapean sama amandel. jadi harus dirawat beberapa hari"

"lu sendirian?"

"iya, Hasya di rumah Bunda kak Haikal"

"Yaudah, ntar gue sama kak ael kesitu. lu mau ada titip sesuatu gak?"

"bawain baju kak Haikal aja Ray. boleh? di apartnya aja. kayanya gue mau pake baju dia dulu."

"Mau pake baju gue dulu gak?"

"Engga deh. gak pa-pa baju kak haikal aja. nanti pin apart nya gue whatsapp"

"Iye, mau makan apa? jangan bilang lu gak nafsu ya. gue gibeng lu"

"galak banget, males"

"Ya okey, nasi ayam bakar mang jojo"

"haha, thanks cintaaa"

Renjana ( Haechan - Chaeryeong ) ✅ [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang