Seokcheol

2.4K 67 11
                                    

Seokmin menatap sedih pria yang ada di pelukannya.Pria yang sudah sangat ia sakiti, pria yang tidak tahu apa-apa menjadi korban pelampiasannya.Seharusnya,ia mendengar cerita pria ini bukan wanita jalang itu, seharusnya ia sedikit bijak, seharusnya ia tidak punya perasaan lagi pada wanita tersebut, seharusnya.......

Tangan nya mengelus lembut bahu pria itu.Matanya kembali memanas saat melihat kaki pria tersebut, bekas dengan ruam kebiruan akibat lilitan rantai terlihat dengan jelas di sana.Mulutnya tidak berhenti meracau permintaan maaf, tangannya semakin menarik pria tersebut ke dalam dekapannya.

Seokmin bisa melihat bagaimana kurusnya pria yang menjadi pasangan nya itu,muka yang sembab akibat menangis,mata panda akibat kurangnya tidur.Belum lagi,tubuh yang penuh dengan lebam-lebam tercetak jelas di tubuh pria tersebut.

Seokmin terlalu menutup mata akan kejadian yang terjadi pada pasangan nya itu.Dia sungguh membenci pria di dekapan nya dulu dan sekarang pria itu takut juga membencinya,_bagus Seok bagus, kau membuat mental anak orang terluka_.

Jika waktu bisa di putar kembali, Seokmin pasti tidak akan pernah menerima pria tersebut menjadi pasangan nya meskipun nenek nya akan mati sekalipun, dia tidak ingin menyakiti lagi pria itu.

"Am--pun,amp--un hiks....,iya gak nak-al lagi, sakittt hiks"racauan tersebut mengembalikan kesadaran Seokmin.Ia dengan lembut menenangkan pria itu yang terdengar semakin meracau.

"Seok dengerin a-aku hiks...a-a-ku gk ngebunuh anak kita hiks,ahkkkk iya ampun sakitttt,gak mau.....ma-afff cheolli iya cheolli salah bukan Mina,iya cheolli salah iya,jangan pukul lagi ya sakittt."Air mata Seokmin kini meluncur dengan bebas saat kembali mendengar racauan yang membuat hatinya sakit.Ia dapat membayangkan bagaimana wajah Seungcheol ketika mendapatkan hukuman nya.Muka yang penuh dengan air mata,bibir yang terluka, matanya dengan polos menatap Seokmin waktu itu meminta ampun.Meracaukan diri nya salah meskipun bukan salah nya,memohon agar Seokmin tidak kembali memukulinya karena mencoba menjelaskan semuanya.Seharusnya,Seokmin mendengar kan bagaimana kronologi yang sesungguhnya dari mulut pria itu bukan dari karyawan nya.

"Iya gak akan mukul lagi,maafin Seokmin ya"Seokmin tahu minta maaf tidak akan merubah segalanya,luka yang di buat olehnya terlalu dalam untuk pria baik hati tersebut.

"Ughhh,jahat semuanya jahat,cuma baby doang yang mau sama papa kan hihihi"tangisnya kini berubah menjadi cekikikan.Ia masih meracau dengan mata tertutup dan tubuhnya kini ia balikkan membelakangi Seokmin yang masih tergugu.

Seokmin memeluk dan wajahnya ia benamkan ke bahu kokoh pria tersebut.Seokmin tidak dapat menghitung berapa banyak nya beban yang di tanggung oleh pria tersebut.

"Seungcheol maaf hiks maaf,iya itu bukan salah kamu,Seokmin bodoh banget ya percaya gitu aja sama wanita itu.Padahal wanita itu bukan siapa-siapa Seokmin tapi Seokmin percaya banget sama dia.Maaf ya"tergugu Seokmin saat mengucapkan nya.Ia merutuki dirinya yang sangat bodoh itu mudah-mudah nya ia tertipu dengan wajah polos wanita_sahabatnya_ tersebut.

Seungcheol tiba-tiba menjerit membuat Seokmin menghentikan tangisnya,ia berusaha membangun kan Seungcheol dengan cara menepuk pelan pipinya,"Cheol bangun,hey sayang bangun"dan ya cara itu berhasil membuka matanya Seungcheol.

Seokmin membantu Seungcheol untuk duduk dan memberikan nya air minum yang ada di nakas.Seungcheol minum dengan rakus seakan-akan ia tidak pernah minum sebelumnya.

Matanya mengedar mencoba mengamati sekeliling nya,ia merasa ini bukan kamarnya.Kamar nya itu tidak semewah ini.Kamar yang di tempati nya sangat luas,kasur king size, dinding nya berwarna putih keabuan,dan ada lampu kristal di atasnya.Berbanding terbalik dengan kamarnya yang sangat kecil,kasur hanya kasur lapuk,pengap dan hanya ada satu jendela saja, dinding nya saja sudah sangat kusam.

Crack Pair/Seungcheol Bottom/Uke Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang