Soocheol

2.1K 59 0
                                    

Suara tangisan yang keras disusul dengan jeritan keputus asaan terdengar di sebuah rumah yang terlihat kumuh dengan akar-akar pohon yang merambat menutupi sebagian nya.Rumah yang terletak di sebuah hutan belantara semakin menambah keseraman rumah tersebut.

"Tolong, TOLON---AHKKKK"suara teriakan minta tolong dan kesakitan terdengar di sebuah kamar yang ada di rumah tersebut.Kamar yang di penuhi oleh tanaman sulur juga sarang laba-laba.

Seorang pria yang ada di sana menatap takut seseorang yang memakai topeng dan tangannya menggenggam sebuah pisau bermata dua yang berkilat tajam.

Pria itu semakin memundurkan badannya mencoba menjauhi si pemakai topeng tersebut yang semakin melangkah mendekatinya,namun apa daya badannya bertabrakan dengan kepala ranjang.Tangan sang pria terikat dengan kuat di sisi kasur begitu juga dengan kakinya.

Pria itu semakin bergetar saat si topeng itu menaiki kasur.Ia menutup matanya dan memalingkan wajahnya saat si topeng itu mengangkat tangannya yang ada pisau tersebut.

Lama ia menutup matanya tapi tidak merasakan apa-apa.Pria itu mencoba membuka matanya untuk memastikan apa yang terjadi dan maniknya membulat saat mengetahui siapa orang yang memakai topeng tersebut.

"H-hoshi!!"pekiknya terkejut,ia menatap nanar orang tersebut.Ia melihat topeng itu berada di sampingnya sedangkan pisau tadi ia tidak melihatnya di mana pun.

"Hallo sayang"Hoshi tersenyum manis dan membelai wajah memerah pria di hadapannya kini.Ia memajukan wajahnya untuk mencium bibir pria itu tapi ia hanya dapat mencium pipinya saja karena pria itu langsung memalingkan wajahnya mencoba menjauhi bibir Hoshi yang ingin mencuri first kiss nya.Hoshi berdecak kesal,ia langsung mencengkram pipi pria tersebut dan memalingkan kasar wajah tersebut menghadap nya menimbulkan ringisan kesakitan.

"Kenapa?"Pria itu bertanya sambil menatap manik Hoshi sendu.

Hoshi mengernyitkan dahinya saat mendapati pertanyaan tersebut.Sedetik kemudian ia terkekeh saat memahami pertanyaan prianya itu."Kenapa?karena aku mencintaimu"jawabnya tanpa mengalihkan pandangannya dari bibir pria di hadapannya kini.

"Cinta?Kau gila Hoshi!! Lepaskan aku"sang pria memberontak mencoba melepaskan dirinya dari tali yang menahannya.

Pria itu menghentikan rontaannya saat melihat Hoshi mengeluarkan pisau bermata dua tadi dari celananya.

"A-apa yang i---ngin kau lak----kukan?"Pria itu bertanya dengan terbata-bata saat Hoshi mengarahkan pisau itu kepada nya.Ia terpekik saat pisau tersebut merobek bajunya.

"Bangsat!!!apa mau mu si@lan??"ucapnya marah saat melihat kelakuan yang Hoshi perbuat.Ia sudah tidak memperdulikan Hoshi yang masih menggenggam pisau.Amarahnya memuncak ia sangat benci pria di hadapannya kini.

Hoshi yang mendengar pria itu mencaci nya tersulut emosi,ia menusuk bahu pria itu dengan kuat dan menarik baju pria tersebut agar terlepas dari badannya, menimbulkan pekikan yang kuat.

Hoshi menarik kaki pria tersebut agar ia terlentang,Hoshi mencabut pisau di bahu pria itu dengan kasar dan kembali merobek celana pria tersebut.

Hoshi bersmirk ria saat melihat tubuh telanjang di bawahnya kini.Tubuh dengan proposional yang bagus,belum lagi dadanya yang sekal juga bokong semok yang pas sekali di tangan Hoshi.

"Sangat indah Seungcheol"bisik Hoshi dengan mulut kini berada di leher Seungcheol.Mengendus,menjilat juga menggigit leher jenjang tersebut membuahkan desahan dari sang empunya.Hoshi yang mendengar hal itu, langsung saja semakin berani.Tangan nya meremas dada Seungcheol dengan pelan tapi kuat.

Mulut Hoshi kini berpindah dari leher ke dada tersebut,menyusu.Ia menyusu di sana layaknya bayi yang kelaparan.Seungcheol meremas kuat tali yang mengikat tangan nya saat merasakan sesuatu yang basah menyelimuti dadanya.

Crack Pair/Seungcheol Bottom/Uke Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang