Gyucheol request part2

1.8K 67 9
                                    

Sunyi.

Itu yang Mingyu rasakan saat ia sampai pada sebuah bangunan yang terlihat kumuh.Manik nya mengedar memperhatikan ke sekeliling, mencoba mencari apakah ada orang lain selain diri nya? Namun yang di dapati nya hanya suara hewan malam.

Mingyu melangkahkan kakinya memasuki bangunan tersebut, tangannya menggenggam erat pistol yang berada di saku jaket kulit nya.

Prok prok prok

"Ternyata nyali mu cukup besar ya"Suara tepukan tangan dan suara rendah seseorang membuat Mingyu menghentikan langkahnya.Ia menatap penuh selidik pada seseorang yang membelakangi nya.

Manik nya membulat saat orang tersebut membalikkan badannya.Ya, orang tersebut adalah Tuan Choi alias ayahnya Seungcheol dan musuh ayah Mingyu.

"Dimana anda menyembunyikan Seungcheol?"tanya Mingyu dengan pandangan waspada.Ia bisa melihat betapa banyaknya anak buah Tuan Choi yang kini mengepung nya.Sial, seperti nya dia di jebak.

"Jauhi Seungcheol, jika kau ingin dia selamat"ucap Tuan Choi penuh penekanan.

"Apa maksud anda?"tanya Mingyu mengerutkan keningnya mendengar perintah tersebut.Apa-apaan itu? Dia sangat mencintai Seungcheol dan seenak jidatnya orang di depannya itu menyuruhnya untuk menjauhi Seungcheol, hei itu tidak akan pernah terjadi.

"Kurasa telinga mu masih berfungsi dengan baik"Tuan Choi tersenyum miring saat melihat wajah merah Mingyu.

"Aku tidak akan menjauhi Seungcheol, aku mencintai nya!!"tegas Mingyu dengan mata yang berkilat tajam.

"Persetan dengan kata mencintai"Tuan Choi meludah saat mendengar ucapan Mingyu.Perut nya terasa banyak kupu-kupu yang berterbangan.Anak dari musuhnya itu ternyata sangat mencintai anaknya, dan dia tidak akan membiarkan dua orang tersebut untuk bersatu.

Mingyu bergerak mundur saat anak buah Tuan Choi merangsek ke arahnya.Ia mencengkram sebuah kepalan tangan yang akan di tujukan pada wajahnya.Perkelahian tidak dapat di elak, 1 vs 20.Pertarungan yang tidak seimbang sama sekali.

Dor

Bunyi tembakan dan erangan kesakitan terdengar di belakang tubuh Mingyu yang masih bergelut dengan anak buah Tuan Choi yang lain.Ia membalikkan badannya setelah menghempaskan tubuh tersebut, ia dapat melihat darah mengalir di lengan bagian atas anak buah Tuan Choi.

"Oh kita kedatangan tamu yang tidak di undang ternyata"Tuan Choi terkekeh saat melihat musuh nya datang dengan beberapa anak buah yang mengawal.

"Ayah"gumam Mingyu saat melihat dengan jelas siapa yang sudah menembaki anak buah Tuan Choi.

"Lawan mu adalah diriku Choi"ucap Tuan Kim dengan melangkahkan kakinya ke arah Mingyu berada.

"Tentu saja lawanku adalah dirimu, anak mu tidak sepadan dengan diriku"

"Aku hanya memperingati anakmu untuk tidak mendekati lagi anakku, namun sepertinya anakmu sedikit bebal".Tuan Choi menghisap rokok yang kini sudah ada di tangannya.Ia menatap remeh ayah dan anak tersebut.

"Mendekati?"Tuan Kim menatap tajam Mingyu meminta penjelasan tentang perkataan Tuan Choi.

"Aku mencintai Seungcheol"Mingyu mengucapkan kata-kata tersebut dengan mantap dan tegas.Ia tidak peduli bagaimana keadaan nya setelah itu.

"Kurang ajar!"Tuan Kim menampar pipi tersebut dengan keras membuat sang empunya terjatuh ke lantai kotor tersebut.

"Kenapa? Apa aku salah mencintai Seungcheol? Katakan salah ku ada dimana? Apa karena kalian musuh makanya kalian tidak membiarkan kami bersatu? Kalian juga pernah merasakan JATUH CINTA,BUKAN?!!"tanya Mingyu dengan berapi-api, ia sangat tidak suka akan sikap ayah nya dan juga ayah Seungcheol yang sangat melarang keduanya untuk berhubungan.

Crack Pair/Seungcheol Bottom/Uke Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang