Gyucheol (request)

2.2K 73 9
                                    

Mafia Kim dan Mafia Choi merupakan musuh abadi.Mereka telah lama berseteru dalam banyak hal, baik itu keahlian mereka maupun kekayaan mereka.Entah apa yang mendasari permusuhan tersebut terjadi.

Namun, keturunan keduanya saling jatuh cinta.Mereka tidak peduli dengan larangan yang telah di berikan oleh ayah mereka.Mereka berniat ingin mendamaikan kedua belah pihak yang telah lama berseteru tersebut.

Kedua nya telah lama menjalin hubungan yang sangat di tentang oleh ayah mereka.Mereka sangat pandai dalam hal menyembunyikan hubungan nya.Terbukti sudah selama 5 tahun ini mereka menyembunyikan hal tersebut tanpa dicurigai oleh siapa pun,maybe.

Kim Mingyu dan Choi Seungcheol, dua nama yang di idam-idamkan oleh ayah mereka untuk menjadi penerus mafia menggantikan mereka yang sudah tua.

Kim Mingyu sudah dilatih sejak kecil untuk bisa bermain senjata api juga senjata tajam lainnya.Sedangkan Choi Seungcheol ia sejak kecil sudah di ajarkan untuk merakit bom dan membuat racun juga melakukan tembakan jarak jauh.

Dua insan yang berada dalam kelompok yang berbahaya dan merupakan musuh satu sama lain.Bisakah mereka mendamaikan kedua belah pihak dan mendapatkan restu dari ayah mereka masing-masing?

Suara kecipak basah terdengar di sebuah kamar yang sedikit remang-remang tersebut.Dua anak Adam terlihat saling memakan bibir satu sama lain dengan beringas.Pria di bawahnya menepuk pelan dada bidang tersebut menandakan bahwa ia membutuhkan oksigen dan tautan bibir tersebut pun terlepas.

"Cukup huhhhh cukup"sang pria menahan tangan besar tersebut yang kini berada di dada nya.Ia menatap orang yang di atasnya dan menggeleng kan kepalanya.Namun, orang yang di atasnya tidak menghiraukan perkataan tersebut.Tangan nya tetap meremas dada sekal tersebut dan mencium juga menghisapnya mencoba memberi tanda.

Sang pria yang mendapat kan kenikmatan itu  meremas kuat bisep besar tersebut.Mulut nya mengeluarkan desahan membuat milik pria yang di atasnya menegang.

"Yak Mingyu, jangan lakukan hal itu.Aku harus bertemu dengan ayah besok ahggh"ucap sang submissive saat Mingyu beralih ingin membuka celananya, ia sedikit memberontak membuat Mingyu menahan kakinya dan menarik dengan kuat celana tersebut hingga terlepas dari tubuhnya.

Mingyu mencengkram paha dalam submissive hingga memerah.Tangan nya kini beralih ke bongkahan yang selalu membuat nya turn on dengan melihatnya saja.Ia meremas dan menampar bongkahan tersebut membuat sang empunya memekik tertahan.

Mingyu membalikkan tubuh sang submissive dan mengangkat sedikit pinggul tersebut membuatnya menungging.Ia segera melesakkan penisnya ke dalam lubang kering tersebut.

"AHKKKK SAKITTTT Mingyu ke-keluarkan ahkkk"Sang submissive berteriak keras saat Mingyu tanpa perasaan langsung melesakkan penis besarnya ke lubang yang masih kering itu.Ia mencengkram sprei kasur dengan kuat hingga buku tangan nya memutih.

"Ahhh nikmat Cheol, lubang mu sangat nikmatttt ahhh"Mingyu mendesah keenakan saat merasakan jepitan yang luar biasa di penis nya.Ia semakin membenamkan kepunyaannya dalam-dalam, menulikan pendengarannya saat Seungcheol meminta untuk mengeluarkan penisnya.

Mingyu menggerakkan pinggulnya dengan kuat menghantam lubang kemerah-merahan tersebut.
Tangan nya memilin puting Seungcheol dan mulutnya memberikan tanda pada pundak sang submissive.

Seungcheol membenamkan wajahnya ke bantal saat Mingyu semakin menghancurkan lubang nya.Tubuh Seungcheol di balik oleh Mingyu tanpa melepaskan tautan penis nya di dalam lubang tersebut.

Mingyu menggenggam tangan Seungcheol dan membawanya ke atas kepala.Tangan nya yang satu lagi ia bawa ke paha Seungcheol dan menahannya untuk tetap terbuka lebar.Dari sana ia dapat melihat bagaimana lubang tersebut melahap penis besar nya.Lubang Seungcheol terasa becek dan hangat membuat Mingyu menyukai sensasi nya.

Seungcheol menggeleng kan kepalanya ke kanan dan ke kiri saat merasakan nikmat yang bertubi-tubi di berikan oleh Mingyu pada tubuhnya.Tubuh nya semakin terhentak kuat saat sang dominan menambah tempo nya.Ia dapat merasakan penis Mingyu membesar tanda sebentar lagi akan klimaks.

Mingyu mengocok penis di depannya dengan tempo sedang saat melihat penis tersebut sudah menegang dan memerah, tanda siap untuk klimaks.

"Ahhh c-cum ahhh"
"Bersama sayang"

Mereka mendesah panjang tanda pelepasan menjemput.Mingyu merebahkan tubuhnya di samping Seungcheol dan menarik tubuh lengket tersebut ke pelukannya dengan penis yang masih bersarang di lubang basah itu.Seungcheol menelusup kan kepalanya ke dada bidang itu dan jatuh terlelap setelah nya.

Seungcheol kini sudah sampai di sebuah bangunan megah lebih tepatnya markas tempat ayahnya.Ia memasuki bangunan tersebut dan langsung menuju ke ruangan ayah nya.

Seungcheol masuk begitu saja tanpa mengetuk pintu dan ia melihat ayahnya yang sedang menghisap rokok dengan khidmat dengan beberapa pengawal di belakangnya.

"Ada apa ayah menyuruh ku ke sini?"tanya Seungcheol tanpa basa-basi sedikitpun.

"Kau tidak merindukan ayah mu ini anak ku tersayang?"Tuan Choi terkekeh saat melihat sang anak merotasi kan bola matanya malas.Ia mematikan rokoknya dan melangkah menuju meja kerja nya.Tuan Choi membuka laci dan mengambil sebuah foto di sana untuk di tunjukkan pada Seungcheol.

"Bunuh dia untukku"Tuan Choi melemparkan foto tersebut ke arah Seungcheol dan bibirnya tersenyum tipis saat melihat reaksi Seungcheol.

"Aku tidak ingin mengotori tangan ku dengan darah"Seungcheol meremat foto tersebut dan matanya menatap tajam sang ayah yang kini bibir nya menampilkan seringai.

"Atau karena dia kekasihmu makanya kau tidak ingin membunuhnya untukku?"

Seungcheol mengalihkan pandangannya ke arah lain saat mendapatkan pertanyaan tersebut.Ia berusaha menutupi keterkejutan nya.Bagaimana bisa ayahnya tahu kalau Seungcheol punya hubungan dengan Mingyu?

"Bagaimana aku tahu ternyata kau memiliki hubungan dengan anak si bajingan itu? Ayah mu ini tidak bodoh CHOI SEUNGCHEOL, ayah tahu sudah berapa lama kau menjalin hubungan dengan nya namun ayah diam saja karena ingin melihat sejauh mana kau ingin bermain-main denganku"Tuan Choi mencengkram pipi Seungcheol dengan kuat.Muka nya memerah menahan amarah yang ingin ia keluarkan.

"Sudah 5 tahun dan kau selama ini merasa aman-aman saja bukan? Mata-mata ayah ada di mana saja, seharusnya kau ingat hal tersebut.Permainan mu kurang rapi bocah"Tuan Choi menghempaskan wajah Seungcheol dengan kuat membuat sang empunya sedikit oleng.

Seungcheol melupakan bahwa ayahnya itu ketua mafia dan sudah tentu banyak mata-mata yang bekerja untuknya.

"Baiklah jika kau tidak ingin membunuhnya,biar ayah yang akan membunuhnya dengan tangan ayah sendiri"

"Tidak ayah kau tidak bisa membunuhnya, aku mohon jangan bunuh Mingyu ayah"Seungcheol bersujud meminta agar sang ayah tidak melakukan rencana gila tersebut.Ia tidak ingin Mingyu terbunuh di tangan ayah nya.

"Ternyata kau sangat mencintai nya ya sampai-sampai kau rela bersujud memohon agar aku tidak membunuhnya, dasar bocah bodoh"Tuan Choi menendang tubuh Seungcheol yang masih bersujud dengan kuat.Ia benci ketika sang anak merendahkan diri untuk anak bajingan tersebut.

Ia mendekati Seungcheol yang kini berusaha untuk berdiri dan tangan nya dengan cekatan mengambil handphone sang anak.

"Ayah kembalikan handphone ku"Seungcheol berusaha mengambil handphone nya di tangan sang ayah.Namun, tamparan dan tendangan kembali ia terima.

"Kurung dan siksa dia"Tuan Choi memerintahkan anak buahnya untuk membawa Seungcheol pergi dari hadapannya.Seungcheol memberontak saat anak buah ayahnya menyeretnya dengan kuat dari sana.

"Mari kita lihat apa yang akan terjadi selanjutnya"Tuan Choi menyunggingkan senyum mengerikan nya saat menemukan nama yang tersimpan di kontak sang anak.

TBC or END?
Atau gantung aja?
Jan lupa votment ya kk² semua nya.

Request by hrkyu16

Crack Pair/Seungcheol Bottom/Uke Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang