Namcheol

1.9K 58 7
                                    

Seungcheol menatap nanar tubuh di hadapannya kini.Ia mendekati tubuh yang penuh darah itu dengan langkah yang terseok-seok.

"Gyu-ah"Seungcheol mengguncang pelan tubuh tersebut dan air matanya menetes saat tak ada respons apapun dari tubuh itu.

"Kenapa? Kenapa kau melakukan semua ini Namjoon?"Seungcheol menatap tajam pria yang duduk diatas sofa dengan tangan memegang pistol dan memainkannya.

"Karna kau adalah milikku"Pria yang dipanggil Namjoon itu bangun dari duduknya dan melangkah mendekati Seungcheol yang masih mendekap erat tubuh suaminya.

"Apa kau berfikir aku akan melepaskan mu begitu saja hmm?"Namjoon berjongkok menyamai tinggi nya dengan Seungcheol.

"Kau sudah berjanji tidak akan mengusik kami lagi kan? KEMANA JANJI MU ITU NAMJOON-AH!!!"Seungcheol berteriak saat namja di depannya itu tersenyum miring.Ia sangat membenci namja yang sudah dari dulu sangat suka mengganggu diri nya.

"Bulshit dengan janji, aku sudah menepati janjiku untuk tidak menggangu mu lagi meskipun hanya sampai tamat SMA, bukankah itu termasuk janji juga?"Namjoon terkekeh geli saat melihat wajah merah orang yang di cintai nya itu.Ia menggerakkan jarinya memerintahkan orang suruhan nya.

Seungcheol semakin memeluk erat tubuh suaminya saat anak buah Namjoon mendekati mereka.Ia berteriak histeris saat anak buah Namjoon mengambil paksa tubuh yang ada di dekapan nya.

"LEPASKAN SUAMI KU, LEPASKAN!!!!"Seungcheol memberontak hebat saat tubuh suami nya kembali di pukul habis-habisan.Ia semakin histeris saat wajah suaminya di paksa untuk mendongak memperlihatkan bagaimana hancur nya wajah rupawan itu.Tubuh nya di tahan oleh beberapa anak buah Namjoon yang lain.

"Oh jelek sekali wajah mu Mingyu"Namjoon menekan luka di wajah tersebut dengan kuat hingga menimbulkan ringisan lemah.

"Biadap kau Namjoon"maki Mingyu nyaris berbisik akibat lemahnya suara yang di keluarkan.Ia menatap namja di hadapannya dengan muka nya yang membengkak dan mulut yang mengeluarkan darah.

"Hahahaha, hampir mati saja kau masih bisa memaki ku ya"Namjoon memukul kepala Mingyu dengan gagang pistol di tangannya.

"Jangan pukul lagi suami ku, sialan"Seungcheol masih mencoba untuk melepaskan diri dari cengkeraman anak buah si sialan itu.

"Baiklah aku tidak akan memukulnya lagi tapi..."Namjoon menodongkan pistol ke kepala Mingyu dan melihat reaksi yang di berikan oleh Seungcheol.

Seungcheol menggeleng kan kepalanya tanda tidak setuju atas perbuatan Namjoon dan matanya menatap nanar Namjoon meminta belas kasihan agar tidak membunuh Mingyu.

Dor

Tubuh Seungcheol meluruh saat Namjoon menarik pelatuk dan tubuh Mingyu jatuh telungkup.Ia menangis histeris memanggil nama suami nya berharap sang suami menjawab namun yang di dapati nya hanyalah tawa mengerikan Namjoon.

Cengkraman di tangannya terlepas dan ia langsung menuju ke arah tubuh dengan kepala berlubang tersebut.Tangan nya membelai wajah juga kepala yang basah akibat darah, ia mencium wajah itu dengan air mata yang berjatuhan dengan deras.

Bibirnya terus menggumam kan nama Mingyu.Seungcheol tidak ingin perpisahan yang seperti ini, kenapa Mingyu yang jadi korban manusia bajingan itu? Kenapa tidak dia saja yang di bunuh?Seungcheol meletakkan kepala itu dengan pelan dan ia mencoba berdiri berhadapan dengan orang yang telah membunuh suaminya itu.

"Kau biadab, kau iblis, kau bukan manusia tapi binatang!!"Seungcheol menampar wajah itu dengan beberapa tamparan keras.Ia melampiaskan rasa sakit hati nya dengan memukul wajah itu agar serupa dengan wajah hancur suaminya.

Namjoon mengusap sudut bibirnya yang terasa sedikit berdarah, tenaga Seungcheol dalam menampar nya sangat kuat, oh ayolah Seungcheol juga laki-laki seperti dirimu kawan!

Namjoon menahan tangan Seungcheol yang ingin kembali menampar nya.Ia menggenggam erat pergelangan tangan itu dan tangan satu lagi ia bawa untuk mencengkram pipi gembul itu dengan kuat.

"Ya itu adalah nama tengahku, Kim biadab Namjoon.
Karena aku biadab maka aku bisa saja membunuh satu nyawa lagi, bukan?"bisik Namjoon dengan suara rendah.Tangan yang menggenggam erat tangan Seungcheol ia lepas, dan membawanya untuk mengusap perut Seungcheol yang sedikit buncit.

Seungcheol membelalakkan matanya saat mendengar hal tersebut, ia melupakan satu nyawa yang ia kini sedang ia bawa.Buah hati nya bersama Mingyu.Mata itu kembali berkaca-kaca saat merasakan remasan yang Namjoon lakukan, tangan nya memukul pundak lebar itu berusaha membuat sang empunya kesakitan namun hanya kekehan geli yang ia dengar.

"Aku tidak ingin anak ini menjadi penghalang di antara hubungan kita berdua, jadi lebih baik di lenyapkan saja, bukan?"Tangan nya semakin kuat meremas perut tersebut.Namjoon menulikan pendengarannya saat Seungcheol memekik kesakitan.

Tidak lama, ia langsung menjauhkan tangan nya dari perut tersebut. "Sebaiknya aku melakukan cara yang lain saja untuk melenyapkan anak ini".Namjoon menyeret paksa Seungcheol dan ia membawa langkahnya ke sebuah kamar yang ada di rumah tersebut.



End.....
Mau request silahkan...
Votment ya kk.
Kritik dan saran juga jangan lupa.

Crack Pair/Seungcheol Bottom/Uke Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang