Gyucheol

1.7K 111 10
                                    

"Mingyu-ah" seruan tersebut membuat sang empunya nama merotasikan matanya. Ia berdecak ketika seorang laki-laki dengan wajah imut berdiri dihadapannya.

Mingyu hanya menatap dingin ke arah laki-laki yang menampilkan senyum manisnya. Mingyu akui sosok dihadapannya itu banyak disukai oleh pria-pria lain tapi, tidak berlaku untuk Mingyu. Ia bahkan tidak terpesona sedikitpun dengan wajah manis tersebut.

Entahlah, hatinya sudah tidak merasakan apapun lagi setelah penghianatan yang diterima olehnya dulu. Jujur, ia trauma dengan yang namanya CINTA.

Tepukan di bahunya membuat Mingyu cepat-cepat menepis tangan putih tersebut. Ia menggeram dan menatap manik yang membulat tersebut.

"Maafkan aku" Laki-laki itu menggaruk tengkuknya canggung, ia terkejut mendapati reaksi yang diluar dugaannya dari pria yang dikaguminya. Ia kemudian tersenyum mencoba melupakan kejadian tadi.

"Apa?" Nada suara dingin tersebut membuat maniknya menatap Mingyu heran.

"Apa yang kau inginkan dariku?" Mingyu mendecakkan lidahnya, oh ayolah apa yang diinginkan oleh laki-laki dihadapannya kini. Sungguh Mingyu muak dengan kehadiran sosok perusak suasana hatinya itu.

"Oh tidak ada, aku hanya ingin menyapa mu saja" Mingyu segera pergi dari hadapan laki-laki tersebut, 'buang-buang waktu ku saja' batin Mingyu sebal.

"Yakk Mingyu tunggu aku" Laki-laki manis tersebut mengejar sang pujaan hati yang sudah pergi dengan begitu cepat dari hadapan nya. Ia mencoba mengejar langkah kaki panjang Mingyu yang kini sudah berbelok arah.

Bugh

"Aduh" Laki-laki itu tidak sempat menahan lajunya membuat ia membentur punggung tegap Mingyu yang berhenti mendadak, membuat ia meringis saat hidungnya terasa sakit.

"Bisakah kau berhenti mengejar ku, Jeon Seungcheol?" Pertanyaan dengan nada datar tersebut membuat laki-laki _Seungcheol_ menghentikan ringisannya. Ia menatap lamat punggung tegap Mingyu yang cocok untuknya bersandar.

"Tidak akan pernah" jawabnya santai. Ia tidak menyerah sebelum berhasil mendapatkan hati pria tampan tersebut.

"Kau tahukan kita berbeda?" Mingyu masih tidak membalikkan badannya dan ia dapat mendengar helaan nafas Seungcheol.

"Tentu saja, kau dan aku berbeda. Namun, aku tidak peduli. Aku tetap mencintaimu" jawabnya mantap membuat Mingyu membalikkan badannya, mata Mingyu bersinar kekuningan dan kembali coklat lagi membuat Seungcheol tidak dapat menahan rasa takjub nya.

"Aku tidak mencintaimu" Seungcheol yang mendengar perkataan tersebut menghentikan acara takjubnya, ia tersenyum dan melangkah sedikit dekat dengan Mingyu.

"Aku tahu... Dan aku akan berusaha untuk membuatmu jatuh cinta padaku" ucap Seungcheol tenang tidak terpengaruh sedikitpun dengan perkataan Mingyu yang jelas-jelas menolak nya.

"Benar-benar keras kepala" gumam Mingyu dan langsung menghilang dari sana.

"Haishh mentang-mentang punya kekuatan" gerutu Seungcheol saat Mingyu meninggalkannya sendiri disana.

"Seandainya aku seperti Mingyu pasti kami bisa bersatu" lirihnya sembari berjalan menuju kelasnya.

Mingyu memasuki kelasnya dan segera menghampiri teman-temannya yang sudah ada disana.

"Dihadang lagi?" Seorang pria dengan hidung mancung bak perosotan bertanya saat Mingyu duduk disebelahnya. Ia terkekeh kecil melihat muka kusut temannya itu.

"Manusia bodoh" perkataan seorang pria jangkung itu dihadiahi dengan gelak tawa dari si hidung mancung dan kekehan geli dari Mingyu.

"Dia tidak akan menyerah begitu saja, Xu Minghao" tukas pria hidung mancung itu pada pria jangkung tadi.

Crack Pair/Seungcheol Bottom/Uke Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang