Jihoon tersentak kaget saat tepukan dan suara lembut membuyarkan lamunannya.Ia menoleh ke samping dan melihat seorang pria tersenyum menampakkan gummy smile nya.
"Maaf, mengagetkan mu.Aku ingin bertanya dimana ruang Kepala Sekolah?" Pria manis tersebut menatap Jihoon yang kini masih terdiam.
"Hallo" Pria manis itu melambaikan tangannya, mencoba meraup kesadaran Jihoon.
"Aaa maaf, kau bertanya apa tadi?" Jihoon merutuki dirinya yang terdiam mengagumi pria manis di depannya.
Pria manis itu mengulangi pertanyaannya sembari tersenyum geli melihat tingkah pria kecil(?) dihadapannya.
"Bisakah kau mengantar ku kesana sebentar?" Pria manis itu menggigit bibirnya menanti jawaban Jihoon.Ia tersenyum ketika Jihoon mengangguk kan kepalanya dan mulai berjalan memimpin.
"Terimakasih sudah mengantarkan ku, oh ya kenalkan namaku Choi Seungcheol" Pria manis memperkenalkan diri dan mengulurkan tangannya.
Jihoon menjabat tangan Seungcheol merasakan betapa halusnya tangan gembul tersebut.
"Jihoon, Lee Jihoon" ucapnya dan tersenyum manis membalas senyuman yang diberikan Seungcheol.
"Sekali lagi terimakasih" Seungcheol membungkukkan badannya dan setelah itu ia mulai memasuki ruang Kepala Sekolah meninggalkan Jihoon yang masih berdiri tegak disana.
"Seungcheol... Nama yang indah" gumamnya dan melangkah pergi dari sana dengan senyuman yang terus terpatri di bibirnya.
Hari itu merupakan hari yang menyenangkan bagi Jihoon, bertemu dengan pria manis yang mulai mencuri hatinya dan ia akan terus mengingat hari pertemuan mereka.
Jihoon tersenyum ketika mengingat pertemuan pertama mereka, ia sedikit geli dengan dirinya karena bertingkah sedikit memalukan.
Ia mengisap rokok ditangannya dan perlahan mengeluarkan asap di kerongkongannya.Mata sipitnya menatap bahu putih yang membelakanginya.
Jihoon mematikan rokoknya dan beranjak dari tempat tidur.Ia memasuki kamar mandi untuk membersihkan diri setelah pergumulan panas tadi.
Air hangat membasahi tubuhnya yang lelah setelah beraktivitas sehari, ia memejamkan matanya meresapi kenikmatan dari air hangat, semua rasa lelahnya seakan luruh bersamaan dengan air yang turun membasahi ubin kamar mandi.
Jihoon keluar dari kamar mandi dengan handuk di pinggangnya, tangannya mengusak-usak rambut basahnya dengan handuk kecil putih di kepalanya.
Jihoon tersenyum kecil melihat leher putih itu penuh dengan bercak karena ulahnya.Ia mendekati tempat tidur dan membalikkan tubuh itu hingga telentang.
Jari lentiknya mengusap-usap pipi gembul dan menciumnya pelan seakan takut membangunkan sang empunya, meskipun itu tidak mungkin(‽)
"Milikku" ucap Jihoon sambil mencium bibir bengkak tersebut.Ia masih merasakan manis di bibir itu meskipun sudah sedari tadi ia menghisap sari manis dari bibir tebal tersebut.
"Sekarang tidak ada lagi yang bisa mendekati mu, kau hanya milikku Seungcheol-ah, MILIKKU" tekan Jihoon dan kembali membuat bercak di tulang selangka Seungcheol, ia tidak pernah puas dalam menandai tubuh Seungcheol, ia tidak pernah puas!
Jihoon menyukai semua hal yang ada di diri Seungcheol, senyum manisnya, tawa indahnya, suara lembutnya dan yang paling utama adalah tubuh sang pujaan hati.
Jihoon berhasil mendapatkan Seungcheol, dan sekarang tidak ada seorang lagi pun yang bisa mendekati miliknya.
Jihoon bangga atas pencapaiannya tersebut, tidak peduli bagaimana orang lain memikirkan keadaan Seungcheol yang sudah hilang selama 3 Minggu, ia akan membunuh siapa saja yang mendekati Seungcheolnya.
"Selamanya milikku" ucapnya diakhiri dengan tawa yang mengerikan.
"Darahmu manis sekali sayang persis seperti orangnya, manis dan menawan" Jihoon menghisap darah yang keluar dari dada sekal Seungcheol karena ulahnya.
"I love you, sweety" bisik Jihoon di telinga putih pucat tersebut.
Cut...
End...Bye!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Crack Pair/Seungcheol Bottom/Uke
RandomCuma imajinasi saya doang tentang Seungcheol uke STOP PLAGIARISME. KALAU MAU TENAR PAKE KARYA SENDIRI JANGAN PAKE KARYA ORANG LAIN. HARGAI KARYA ORANG DENGAN TIDAK MEMPLAGIAT KAN NYA.