Gyucheol part2

2.8K 75 7
                                    

Hy ini kelanjutannya ya

Seharusnya bukan seperti ini, seharusnya siang ini Mingyu menemani Seungcheol check up bukan menunggu di depan pintu ruang operasi dengan harap-harap cemas akan keadaan Keadaan Mingyu saat ini pun tidak bagus sama sekali,lihat saja kemeja putih yang kini sudah berubah warna menjadi merah kehitam-hitaman.Itu adalah darah Seungcheol.

Saat ini sudah ada orang tua Mingyu dan ayah juga kakak Seungcheol menunggu di ruang operasi.Saat mengetahui Seungcheol masuk rumah sakit mereka langsung bergerak cepat untuk sampai ke rumah sakit tempat Seungcheol berada.

Kenapa Seungcheol bisa masuk rumah sakit?
Mari kita flashback

Setelah Seungcheol mengantarkan Mingyu pergi bekerja dia pun mulai masuk ke dalam rumah untuk melakukan pekerjaannya.

Setelah melakukan pekerjaannya itu, dia merasa lapar dan bergegas ke dapur untuk melihat apakah ada makanan yang bisa di makan.Jam baru saja menunjukkan pukul 11 siang tapi Seungcheol sudah merasa lapar,maklum dia membawa satu nyawa lagi di perutnya.

"Bibi sedang membuat apa?"Seungcheol bertanya saat melihat punggung pembantunya yang sedang sibuk mengolah sesuatu.

"Ah tuan,saya sedang membuat kue,apakah tuan mau?"Bibi menyodorkan sepiring kue yang telah di buatnya kepada Seungcheol yang kini berdiri di samping nya.

"Mau, terima kasih bibi hehehe"ucap Seungcheol seraya memakan kue buatan sang bibi dengan khidmat.

"Tuan,apakah anda sakit? Anda kelihatan pucat"tanya sang bibi dengan khawatir saat melihat wajah tuannya pucat.

"Ah benarkah,aku sedikit tidak enak badan"Seungcheol berucap setelah ia menghabiskan kue di piringnya.Ia merasa sedikit pusing dan jantung nya berdetak dengan cepat.Ia takut penyakitnya kambuh.

"Aku akan tidur sebentar ya bi,nanti jika Mingyu pulang bilang saja saya ada di kamar"Kata Seungcheol seraya melangkahkan kakinya menuju kamar.

Saat akan berbaring dia merasa hidungnya seperti mengeluarkan cairan.Dia segera beranjak dari kasur menuju kamar mandi dan melihat pantulan dia dengan hidung yang mengeluarkan darah segar.Dia segera mencuci hidungnya dan membasuh wajahnya saat merasakan keringat mulai keluar dari pori-pori wajah nya.

Setelah sedikit lama berada di kamar mandi,dia pun keluar dari kamar mandi untuk melanjutkan tidurnya namun naas saat akan mencapai pintu kamar mandi dia terpeleset dan tubuhnya jatuh dengan keras menghantam kamar mandi dengan posisi perut dahulu mencium lantai,membuat Seungcheol merasakan sakit yang luar biasa dan nyeri yang hebat di bagian pinggulnya.Seungcheol dapat merasakan ada cairan yang keluar dari bagian bawahnya dengan deras dan ia tahu itu adalah darah.Seungcheol panik dan ia berusaha mengeluarkan suara nya meskipun yang terdengar hanya lirihan nya saja.

"Tolong,to-ahk long"Seungcheol berusaha meminta tolong dan berharap Mingyu cepat pulang.Sungguh ia tidak dapat berpikir jernih lagi,ia hanya ingin anak nya selamat,itu saja.

"Bibi,Mingyu tolong hiks"Seungcheol menangis saat merasakan tubuhnya semakin sakit,dia berusaha keluar dari kamar mandi dengan cara mengesot sedikit demi sedikit.

"Ahkk,tolong hiks"Dia semakin histeris saat melihat darah keluar dengan sangat banyak dan sesaat dia merasa kepalanya semakin sakit dan pandangan berkunang-kunang.Dia berharap semoga bayi selamat.Sebelum pandangan nya menggelap dia mendengar suara pintu kamar mandi terbuka dan Mingyu yang meneriaki nama nya. Dan dia pun pingsan.

"Seungcheol!!!!"Jantung Mingyu seakan jatuh ke perut saat melihat kondisi Seungcheol yang berlumuran darah.Dia segera menggendong dan melangkah keluar dari kamar dengan sedikit berlari.Sungguh jika terjadi apa-apa dengan Seungcheol dan bayi nya,dia tidak akan memaafkan dirinya sendiri.

Crack Pair/Seungcheol Bottom/Uke Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang