Vercheol

6K 121 5
                                    

Jam sudah menunjukkan pukul 11 malam, seorang pemuda terlihat baru keluar dari sebuah minimarket tempatnya bekerja paruh waktu.

Keadaan sungguh sunyi dan sedikit mencekam,agak sedikit aneh baginya karena ini bisa tergolong masih belum terlalu larut dan jalan yang biasa dilewati olehnya sudah sunyi senyap bahkan polisi yang menjaga keamanan disana pun tidak ada,tapi dia tidak terlalu memikirkan hal itu.Bisa saja polisi tersebut sakit atau ada hal lain yang perlu di urus.

Dia mulai memasuki sebuah gang,jalan cepat untuk sampai ke kos nya tanpa perlu menghabiskan banyak tenaga.Gang tersebut sangatlah gelap, maklum karena tidak banyak orang yang mau lewat dari gang tersebut.

Pemuda tersebut menghentikan langkahnya ketika dia merasa seperti sedang di ikuti oleh seseorang dan membuat bulu kuduk nya berdiri.Dia perlahan membalikkan badannya dan bernapas lega saat tidak ada siapapun disana_'mungkin hanya perasaan ku saja_' dan dia pun kembali melanjutkan perjalanan menuju tempat nya tinggal.

Dan ketika dia hampir mencapai kost-an nya,dia merasakan tengkuknya dipukul oleh seseorang dengan sangat keras dan seketika membuat dia langsung terjatuh sebelum tangan seseorang menangkap pinggulnya dengan cepat.Matanya sedikit berkunang-kunang saat dia mencoba untuk melihat siapakah yang membantunya tersebut dan sebelum pingsan dia mendengar sedikit ucapan seseorang yang memegang pinggul nya itu_
"Akhirnya aku mendapatkan mu,babe"
_dan kegelapan pun melandanya.

Di dalam sebuah kamar yang temaram _lebih tepatnya di kasur_terlihat seorang pemuda mengerjapkan matanya menyesuaikan cahaya yang ada dikamar tersebut.

Mukanya terlihat kebingungan saat mendapati dirinya berada di sebuah kamar yang asing baginya,matanya mencoba memindai keadaan kamar tersebut dan terhenti pada potret seorang pria yang sedikit asing baginya.

Kepalanya sakit ketika dia mencoba untuk mengingat pria tersebut dan kenapa dia berada di kamar yang asing ini.Suara pintu terbuka mengalihkan perhatian nya dan seorang pria yang sedikit lebih muda darinya terlihat di balik pintu tersebut.

"Si-siapa?"tersirat nada ketakutan dalam pertanyaannya itu.Bertanya-tanya dalam pikirannya siapa pria yang ada di hadapannya kini.Setaunya dia itu tidak mempunyai musuh ataupun orang yang bermasalah dengannya.

"Kau tidak mengenalku babe? Kau berpacaran dengan sepupu ku tapi keluarganya saja kau tidak tau,pacar macam apa kau ini?"perkataan dengan nada meremehkan keluar dari mulut pria yang ada di hadapannya kini dengan sedikit senyuman miring yang membuat pria yang ada diatas kasur merinding.

"Baiklah aku akan memperkenalkan diriku babe,agar kau tidak penasaran dengan calon suami mu ini,kenalkan namaku Hansol Vernon Chwe"ucapnya memperkenalkan diri dengan senyum manis tersungging di bibirnya.

"Vernon? Kau adik kelasku kan?"pria yang berada di kasur tadi langsung berdiri saat dia mulai mengingat bahwa pria yang ada di hadapannya itu ternyata adik kelasnya dulu di SMA.

"Akhirnya kau mengingat juga namaku ralat nama calon suami mu"ucap Vernon dengan nada bahagia saat pria yang dicintainya itu mengingat namanya.

"Kau gila,aku masih normal,aku menyukai wanita"ucapnya marah saat mendengar ucapan pria di hadapannya itu, menurutnya Vernon ini agak sedikit aneh sekarang eh dulunya juga seperti itu sih.

"Benarkah? Tapi tidak apa-apa aku akan membuatmu mencintai pria ah tidak kau hanya boleh mencintaiku saja,ok babe"tangannya terulur untuk menyentuh pipi pria di hadapannya sebelum di hempaskan dengan keras oleh pria yang dicintainya itu.

"Menjijikkan,aku ini normal bodoh"makinya dengan muka yang memerah dan tatapan matanya nyalang ke arah Vernon.Dia pun mulai berlari ke arah pintu untuk keluar dari kamar yang suasananya sedikit mencekam itu.

Crack Pair/Seungcheol Bottom/Uke Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang