Cheolli 🥺

2.2K 90 17
                                    

Suasana di studio terasa tegang , semua member menahan nafas saat leader dan leader tim performance berseteru hebat.

Tubuh leader tim performance ditahan oleh Mingyu untuk tidak menghambur ke arah Seungcheol dan terjadi perkelahian di antara mereka.

"Aku masih pemimpin mu Kwon Soonyoung"Seungcheol berucap tenang namun matanya menatap tajam tubuh yang masih terus memberontak di dalam pelukan Mingyu.

"Aku tahu kau pemimpin kami semua, tapi tidak bisakah kau berdiskusi dengan kami dulu? Jangan hanya karena kau seorang pemimpin, kau bisa seenaknya memutuskan sesuatu menyangkut kita tanpa kompromi sekalipun"Urat lehernya Hoshi terlihat menunjukkan betapa keras suara nya dalam meneriakkan ketidak terimaan nya atas keputusan sepihak Seungcheol.

"Tenangkan dirimu, kita akan berbicara nanti setelah amarah mu mereda"Kata-kata Seungcheol rupanya membuat amarah Hoshi semakin membara.

"Persetan, kau tidak menghargai kami sedikitpun.Kau tidak memikirkan keadaan kami dan kau malah menyetujui untuk melakukan—"

"KWON SOONYOUNG"Emosi yang ditahan Seungcheol kini terlepas mendengar ucapan tidak masuk akal Hoshi, ia mengepalkan tangannya.

"Hyung"Seungkwan mencicit, ia bersembunyi di balik tubuh besar Joshua.Ia meremas kain baju Joshua, takut melihat muka merah Seungcheol.

Joshua menggenggam erat tangan Seungkwan, ia mencoba meredakan ketakutan Seungkwan dengan terus membisikkan kata-kata penenang.

Seungcheol keluar dari studio tersebut tanpa memperdulikan yang lainnya, ia membanting kuat pintu tersebut melampiaskan emosinya yang tidak bisa ia salurkan pada Hoshi.Ia masih waras untuk tidak memukul dongsaeng nya itu.

Semua orang menghela nafas saat melihat Seungcheol keluar dari sana.Mingyu melepaskan tubuh Hoshi dan memijat kepala nya.Ia merasa pusing karena kelakuan dua leader tersebut.

"Bajingan sialan"umpat Hoshi dan keluar dari sana.Semua member disana menatap satu sama lain dan kembali menghela nafas lelah.

Seungcheol mendongak menatap langit malam, matanya sedikit berembun saat mengingat respon para member.Ia melakukan hal tersebut untuk kebaikan mereka juga, ia menyetujui sebuah gagasan dari direktur untuk melakukan tour setelah comeback mereka dan setelah itu mereka bisa beristirahat selama beberapa Minggu setelah itu.

Namun, ia tidak menyangka akan mendapati respon di luar perkiraan nya.Seungcheol menghapus setitik air mata yang menetes dan matanya mengedar menatap ke sekeliling taman, ia ternyata sudah terlalu jauh berjalan untuk menjernihkan pikiran nya.Sial sekali, ia tidak membawa ponselnya yang satu lagi, akibat perkelahian nya dengan Hoshi ia melupakan segalanya.Padahal ia ingin mengabari sang manajer untuk memberitahukan bahwa ia tidak akan ada di dorm malam ini.

Maniknya tertuju pada sebuah ayunan disana, ia melihat seorang anak kecil terduduk disana sendirian, bahunya sedikit bergetar dan Seungcheol yakin anak tersebut menangis.Ia berjalan menghampiri anak tersebut.

"Hei"panggil nya pelan.Anak tersebut mendongak menatap Seungcheol dengan mata bulat berair.Seungcheol memekik gemas dalam hati melihat betapa lucunya wajah sembab tersebut.Pipu yang gembul, mata bulat berair, hidung mungil yang sedikit memerah, bibir mencekik lucu ah rasanya Seungcheol ingin meremas gemas anak tersebut.

"Apa yang kau lakukan disini sendirian? Dimana orang tuamu?"Seungcheol berjongkok menyamakan tinggi dirinya dengan anak kecil itu dan terus bertanya saat sang anak masih terdiam.

"Jangan takut, aku bukan orang jahat.Kalau Hyung boleh tahu kenapa anak manis ini sendirian disini? Orang tua kamu dimana? Apa kau orang sini?"Seungcheol masih terus mengajak bicara sang anak kecil tersebut dan mengelus pipi gembul itu pelan.

Crack Pair/Seungcheol Bottom/Uke Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang