Cheolx....

2.2K 74 15
                                    

Seungcheol mengerjapkan matanya saat sinar mentari terasa menyinari kamarnya.Dia mengernyitkan dahinya saat merasakan tubuhnya luar biasa sakit seperti habis di hantam truk tronton.

Seungcheol memegang kepalanya dan berusaha mengingat kejadian semalam.Hidungnya mencium aroma yang sedikit familiar,aroma sperma.Dia langsung berdiri ketika mengingat semuanya membuat tubuhnya jatuh tersungkur akibat tidak siap menerima beban yang tiba-tiba.

Matanya terlihat berkaca-kaca saat merasakan sakit di anus nya.Seungcheol tidak bodoh,dia tahu dia telah di perkaos oleh Iblis.Dia berusaha bangun dan berjalan ke kamar mandi dengan tertatih-tatih menahan sakit yang hebat di sekujur tubuhnya.

Saat berada di kamar mandi,dia langsung menoleh ke arah cermin yang terpasang di sana.Matanya membulat tidak percaya melihat begitu banyak tanda yang di berikan oleh iblis itu.Warna yang terlihat merah ah tidak bahkan hampir hitam dan juga bekas gigitan yang masih mengeluarkan darah.

Seungcheol menjerit frustasi sembari tangannya menghancurkan cermin di depannya itu dengan tangannya sendiri sehingga retak parah,tapi dia masih bisa melihat keadaannya yang luar biasa kacau di cermin itu.Bahkan sosok yang ada semalam pun tampak di cermin yang retak itu membuat Seungcheol membalikkan tubuhnya seutuhnya ke belakang tempat sosok itu masih berdiri dan menatap lamat Seungcheol dengan bibir yang tersungging smirk.Sosok itu tidak se-mengerikan semalam, dia sekarang berada dalam tubuh manusia nya.Tampan, Seungcheol akui sosok yang ini sangat tampan.Postur tubuh tegapnya dengan otot-otot di lengannya,tinggi semampai,rahang yang tegas,matanya yang tajam,bibir yang tebal,dan kulitnya yang sedikit tan.Membuat Seungcheol sedikit terpana saat melihat sosok di hadapannya kini,tapi ketika mengingat sosok itu adalah iblis dia membuang semua kekagumannya yang ada saat ini hanya kebencian dalam hatinya.

"Apa kabar babe?, bagaimana tadi malam servis ku memuaskan bukan?"tanya sosok tersebut sembari mendekati Seungcheol yang perlahan mulai mundur ke belakang sehingga tubuhnya jatuh pada bathtub.

"Menjauh dariku bangsat,servis pala kau"Seungcheol mengumpat saat tubuhnya terjatuh dalam bathtub dan lubang nya terasa menyakitkan karena bersentuhan dengan kerasnya keramik,sosok itu tertawa melihat Seungcheol terjatuh dengan tidak elitnya.Saat Seungcheol melihat ke tempat sosok itu berdiri,sosok tersebut tidak ada lagi di sana.

Seungcheol melihat ke sana ke mari mencari di mana keberadaan sosok itu,tapi percuma sosok itu tidak ada dimana pun di kamar mandi tersebut.Seungcheol mengusap air matanya kasar dia mencoba bangun dan seketika sakit kembali menjalari bokong dan badannya,membuatnya kembali terjatuh.

Seungcheol masih berusaha untuk bangun dan setelah berhasil dia kemudian membersihkan diri.Di bawah shower Seungcheol berusaha untuk menghapus jejak yang ada di ditubuhnya hingga kulit putihnya memerah dan sedikit mengeluarkan darah akibat kasar nya Seungcheol menghapus nya.

Setelah mandi Seungcheol keluar dari kamar mandi dan melihat kamarnya yang sangat berantakan seperti terkena badai.Ia menghela nafas nya dan mulai membersihkan kamarnya sembari sesekali meringis kesakitan.

"Sepertinya aku akan izin hari ini"gumam Seungcheol sambil mengetikkan pesan untuk temannya.Setelah membereskan kekacauan tadi,ia membaringkan tubuhnya di kasur dengan tangan mengelus perutnya sendiri saat merasakan sedikit keram.

Seungcheol menatap langit-langit kamar nya sembari otaknya memikirkan hal yang akan terjadi ke depannya.

"Semoga itu tidak akan terjadi"gumam Seungcheol dan ia pun jatuh tertidur.





Seminggu sudah kejadian itu, Seungcheol menjalani hari seperti biasa.Sosok tersebut tidak pernah mendatangi nya lagi.Hari ini kampus Seungcheol ada dosen baru,dosen pengganti lebih tepatnya.Kabar burung mengatakan bahwa dosen nya ini adalah seorang pria.Dosen Seungcheol dulu seorang wanita tapi beliau cuti melahirkan,dan dosen tersebut pengganti nya.

Seungcheol kini berada di kantin bersama dengan temannya,Joshua.Seungcheol dan Joshua duduk di bangku paling pojok sembari menceritakan tentang bagaimana rupa dosen baru itu,lebih tepatnya Joshua saja yang berkoar-koar mengenai dosen itu Seungcheol lebih menyibukkan dirinya dengan berbagai macam makanan di depannya.

"Kau makan sangat banyak akhir-akhir ini,apakah bibi Choi tidak memberimu makanan?"Joshua bertanya sembari mengaduk jus nya.Ia heran melihat Seungcheol makan seperti orang yang tidak makan selama sebulan.

Seungcheol mengabaikan pertanyaan temannya itu dan asik memakan makanan nya sehingga Joshua mencebikkan bibirnya melihat kelakuan teman nya itu.Tapi Joshua heran Seungcheol makan banyak akhir-akhir ini tetapi kenapa dia tidak gemuk? Wajahnya juga sangat pucat seperti orang yang terkena penyakit parah.

"Seungcheol kau baik-baik saja kan?"Jujur, Joshua khawatir melihat Seungcheol seperti ini.Seungcheol menatap Joshua dengan pipi yang penuh dengan makanan.

"Aku baik-baik saja,kenapa?"tanya Seungcheol setelah menelan makanannya.

"Ah tidak,ku lihat kau sangat pucat dan bibir mu juga pecah-pecah dengan sangat parah,kau tidak sakit kan"tersirat nada khawatir dari perkataan yang Joshua ajukan.

Seungcheol memegang bibirnya yang sedikit kasar,dia juga tidak tahu kenapa pada badannya akhir-akhir ini,dia sering mengalami mimisan dan tubuhnya juga sangat mudah lelah.Padahal Seungcheol sudah memeriksa kan dirinya pada dokter dan dokter mengatakan tidak ada yang perlu di khawatirkan,Seungcheol baik-baik saja.

Seungcheol sudah 2 hari ini merasakan mual yang sangat hebat.Setiap pagi pasti langganan nya adalah kamar mandi.

Perut Seungcheol juga sedikit buncit,tapi ia tidak mempermasalahkan nya dia pikir itu pasti dia sering makan setiap malam dan kurang olahraga,itu saja.

"Lebih baik kita masuk kelas saja,itu sudah waktunya kita masuk"Joshua berdiri setelah menghabiskan jus nya dan menggeret Seungcheol pergi dari sana,meskipun di hadiahi rengekan Seungcheol akibat makanannya belum habis.

Sesampainya di kelas mereka langsung menuju bangku mereka masing-masing.Dan tidak lama kemudian masuk seorang laki-laki yang terbilang tampan dan kelihatan masih muda.

"Selamat pagi anak-anak"sapanya sembari tersenyum malaikat.
"Saya dosen pengganti kalian,pasti kalian sudah tahu kan?"suara dengan alunan lembut tersebut terdengar dengan jelas,membuat para wanita menahan teriakan nya.

Seungcheol memutarkan bola matanya malas,dia muak sekali dengan anak perempuan di kelasnya itu.Selalu seperti itu jika melihat yang tampan-tampan.Tanpa Seungcheol sadari,pria yang disebut dosen tersebut menatap nya dengan pandangan yang tajam dan sulit di artikan.Seungcheol yang merasa sedang di perhatikan,mengalihkan pandangannya ke hadapan dosen tersebut dan seketika dia mematung melihat manik pria itu yang berwarna kuning keemasan.

Seungcheol mengerjapkan matanya memastikan bahwa yang di tatapnya tadi betul,tapi manik dosen tersebut tetap berwarna coklat kehitaman,seperti sebelumnya.Seungcheol menggeleng kan kepalanya mengusir pemikiran bahwa dosen tersebut bukanlah manusia,dia pasti berhalusinasi.

"Hari ini kita akan berkenalan saja ya,baiklah perkenalkan nama saya Yoon Jeonghan.Umur saya 29 tahun dan saya lulusan S1 Ekonomi dan Hukum,salam kenal semuanya"ucap Jeonghan memperkenalkan diri nya sendiri.

Dan hal itu di lanjutkan dengan perkenalan mereka satu persatu.Tatapan Jeonghan masih tetap tertuju pada Seungcheol dan itu sedikit membuat Seungcheol risih karena di tatap seinstens itu.Saat Seungcheol berdiri untuk memperkenalkan diri manik Jeonghan menatap perut Seungcheol dengan tatapan benci.

Sesosok pria dengan tubuh tegap,rahangnya yang kokoh,manik yang berkilat tajam menatap remeh Jeonghan tanpa pria itu sadari.

"Yoon Jeonghan,kau tidak akan bisa mengalahkan ku,dia adalah milikku,ratuku dan ratu semua rakyat ku.Berusahalah sekeras mungkin dan kau tetap akan kalah dari ku"ucapnya di akhiri dengan tawa yang mengerikan dan meminum arak yang ada di tangannya.

"Aku sudah lama tidak mengunjungi istriku,malam ini aku akan mengunjungi nya dan menyapa anakku,jaga istana dengan baik.Bunuh siapa saja yang kau kira penyusup"perintah nya kepada seseorang disampingnya yang menundukkan kepalanya hormat dan ia pun menghilang dari sana.





















Sepertinya ini akan panjang ada baiknya dibuat book aja.

Oke sekian!
Jan lupa votment, kritik dan saran juga!















Crack Pair/Seungcheol Bottom/Uke Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang