Seungcheol feat HHU

2.2K 87 3
                                    

"Ahhh eumhhh" Seungcheol meremas rambut hitam di dadanya dengan remasan kuat dan sedikit menekan tengkuk tersebut agar semakin tenggelam pada dada sekalnya.

Ia tidak menyadari sejak kapan dua dongsaeng nya kini sudah menghisap dadanya bagai seorang bayi yang kehausan.

Jari-jari kakinya tertekuk saat dua buah jari panjang memasuki lubang merahnya.Ia semakin mendesah saat jari tersebut semakin dalam memasuki lubang nya dan remasan di rambut tersebut semakin menguat.

Bunyi hisapan di dadanya menggema dikamar dengan pencahayaan minim tersebut, putingnya digigit dengan gigitan main-main.

Kini jari di lubang nya bertambah, lubang merahnya diregangkan dengan empat buah jari.Kaki nya dibuka lebar dan ditahan oleh tangan-tangan kekar dongsaeng nya.

Vernon dan Mingyu masih terus menghisap dan menggigit main-main puting merah tersebut.Sedangkan, Wonwoo terus mengeluar masukkan jari-jari panjang nya ke lubang merah yang semakin menghisap jari-jari panjang nya.

Bunyi plop terdengar ketika Mingyu melepas kuluman nya pada puting merah tersebut.Ia memberi tanda pada dada sekal Seungcheol dan mulutnya mulai menjelajah pada leher putih Seungcheol.

"Ahhh hhh Won—wooooahhh" Seungcheol menggeleng kan kepalanya ke kanan dan kiri saat Wonwoo menggaruk lubang bagian dalamnya.Ia membuka mulutnya meloloskan desahan yang ditahannya.

Seungcheol meremas bahu kekar Mingyu yang masih terus memberikan tanda di lehernya.Ia gelenjotan saat jari panjang Wonwoo menusuk titik nikmatnya.Desahannya terdengar merdu ditelinga mereka bertiga dan itu semakin membuat mereka bersemangat dalam menyiksa tubuh bongsor tersebut.

Vernon menangkupkan tangannya pada bokong montok Seungcheol dan meremasnya kuat-kuat.Ia sesekali juga menampar bongkahan bulat tersebut dan menghasilkan bercak merah di kanvas putih itu.

Mingyu kini mencium bibir semi tebal Seungcheol dan melumatnya dengan ganas.Ia menekan tengkuk Seungcheol agar memperdalam ciuman menuntut tersebut.Lidahnya asik mengabsen gigi Seungcheol dan juga menjilat langit-langit mulut leader tersebut.

Seungcheol mendorong dada bidang Mingyu, protes agar Mingyu melepaskan ciumannya.Namun, sang empunya dada malah semakin ganas memakan bibir merah tersebut mengabaikan bahwa sang Hyung membutuhkan oksigen.

"Mingmphhhm hah hah" Seungcheol menatap sayu mata tajam milik Mingyu yang kini juga menatap balik dirinya.Dadanya naik turun dalam menghirup udara.

"M—akhhhh sakittthh" Seungcheol menutup matanya saat lubangnya dimasuki oleh sebuah benda panjang, ia menggigit bibirnya merasakan lubangnya perlahan-lahan melebar memuat benda panjang tersebut.

"Shhh sempit sekali" Wonwoo mendesis merasakan sempitnya lubang Seungcheol.Ia perlahan memasuki lubang merah yang telah diregangkan sebelumnya agar Seungcheol tidak kesakitan.Namun, lubang tersebut masih tetap sempit meskipun sudah diregangkan tadi.

Wonwoo mengeluarkan penisnya dan kembali memasukkannya sekali hentak hingga tertanam dalam ke lubang merah Seungcheol.

Mulut Seungcheol dibungkam oleh ciuman panas Mingyu, bibirnya yang bengkak kembali dimakan dan digigit hingga sedikit terluka.

Mingyu merasakan anyir dan karat di lidah nya.Namun, ia masih terus memakan bibir merah yang disukainya.

"Ahhh Wonu-ah hhhh kyaaaa" Seungcheol melepas paksa ciuman Mingyu dan mendesah keras ketika penis Wonwoo menusuk titik manisnya.Penis nya menyemburkan cairan semen membasahi perut juga wajah Wonwoo.

"Baru beberapa kali tusukan saja Hyung sudah keluar begitu deras, ck sangat sensitif rupanya" decak Wonwoo sembari menjilat mani yang ada di sudut bibir nya.

"Manis" Wonwoo kembali menggerakkan pinggulnya setelah Seungcheol kembali tenang.

Wonwoo membawa tubuh bongsor Seungcheol dalam pelukannya.Ia mencium lembut bibir tersebut dan terus bergerak menuju klimaksnya.

Seungcheol mencengkram bisep Wonwoo saat tubuhnya terus terhentak-hentak dan tak berapa lama cairan panas Wonwoo membasahi perutnya.

"Ahh Wonu hhmphhh" Seungcheol menarik tengkuk Wonwoo dan memperdalam ciuman panas mereka.

Belum selesai ciumannya dengan Wonwoo, tubuhnya kembali ditarik kepangkuan Mingyu dan lubangnya kembali dimasuki tanpa susah payah.

"Vernon ayo masukkan milikmu" ucap Mingyu dan dihadiahi dengan gelengan kepala dari Seungcheol.

"J—jangan to—AHKKKK" Seungcheol menjerit ketika lubangnya kembali dipaksa melebar.Ia mencakar punggung Mingyu dan menggigit trisep kekar tersebut melampiaskan rasa sakit nya.

Mingyu mendesis ketika kuku tajam Seungcheol menembus kulit punggungnya dan juga gigitan kuat di trisep kekarnya.Ia mengelus lembut punggung putih bergetar tersebut dan menciumi seluruh wajah merah Seungcheol guna menenangkan sang empunya.

"Gerak" lirih Seungcheol ditelinga Mingyu.Ia membenamkan wajahnya pada dada bidang tersebut sembari lubangnya terus ditusuk oleh dua buah penis dongsaengnya.

Mingyu dan Vernon bergerak dengan pelan, mencoba membiasakan lubang Seungcheol menerima penis besar mereka berdua.

Vernon menangkupkan tangannya pada dua bongkahan bulat didepannya.Ia meremas dan menampar pelan pantat merah tersebut.

Mingyu membuka lebar paha besar tersebut dan bergerak dengan cepat.Seungcheol terhentak-hentak hebat di pangkuan Mingyu, seluruh tubuhnya terasa lemas dan sendi-sendinya seperti jelly.

Tangannya meremas lengan Vernon yang masih terus meremas bokongnya, mulutnya terbuka mengeluarkan desahan yang membuat dua dongsaengnya gila.

Air mata membasahi wajahnya, Vernon dan Mingyu bergerak semakin cepat ketika mereka hampir mencapai klimaks.

Tubuh Seungcheol jatuh pada tubuh Mingyu, ia menutup mata ketika cairan dongsaengnya mengisi dirinya dengan penuh hingga menetes dari lubangnya.










Kini tubuh Seungcheol sudah berada dalam gendongan koala Wonwoo, badannya disandarkan pada dinding.

Dinding dingin itu sudah basah karena keringat juga sperma mereka berdua.Seungcheol memeluk erat tubuh Wonwoo, tubuhnya terus terhentak mengikuti tempo genjotan Wonwoo.

Tubuh nya sudah terasa sangat lemas, basah juga licin karena percampuran keringat dan sperma.Wajahnya memerah, air mata membasahi pipi gembulnya, lubangnya terasa panas, perih juga bengkak.

Seungcheol bernafas lemah di telinga Wonwoo.Ia menenggelamkan wajahnya pada perpotongan leher Wonwoo ketika gerakan sang dominan semakin cepat.

Wonwoo menggigit leher Seungcheol ketika klimaks menghampirinya.Ia membenamkan penisnya semakin dalam dan berdiam cukup lama sampai semua sperma habis di lubang Seungcheol.

Seungcheol menutup mata ketika Wonwoo mulai mengeluarkan penisnya.Ia menyandarkan tubuh lemasnya sepenuhnya pada tubuh berkeringat Wonwoo.

Wonwoo menarik wajah Seungcheol dan menciumnya lembut.Ia mengecup mata, pipi dan bibir merah bengkak tersebut sayang.

"Masih ada dua orang lagi yang belum puas, Hyung" bisik Wonwoo dan menggigit main-main telinga merah tersebut.

Wonwoo membawa tubuh lemas itu ke kasur dimana Mingyu dan Vernon menyunggingkan smirk nya ketika melihat tubuh mengkilat itu bergerak resah di gendongan Wonwoo.

Do'akan saja semoga Seungcheol dapat bangun dan berjalan dengan baik esok hari.

Crack Pair/Seungcheol Bottom/Uke Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang