Soobin menyeringai melihat bagaimana upaya yang Seungcheol lakukan agar terlepas dari tali yang membelenggu tangan nya diatas kasur.
Soobin menggoyang-goyangkan gelas yang berisi anggur merah, ia menyesap nya sedikit dan perlahan berdiri dari duduknya.Berjalan mendekati tempat tidur, dan duduk di samping Seungcheol yang kini menatap nya sendu.
Ia meletakkan gelas di atas nakas dan memeluk erat Seungcheol.Tubuh tanpa atasan tersebut semakin mendekatkan diri meskipun Seungcheol berusaha untuk menghindari nya.
Tangan kekar tersebut membawa kepala Seungcheol ke dada telanjang nya.Ia berbisik pelan dan tangannya mengelus rambut tersebut lembut juga menciumi nya.
"My love"
Seungcheol memejamkan matanya mendengar bisikan bernada lembut tersebut, ia menggelengkan kepalanya membuat Soobin terkekeh karena geli.Tangan kekar nya mencengkram lembut rahang Seungcheol dan mencium bibir merah tersebut penuh nafsu.
Soobin melepaskan pangutan nya dan menatap wajah merah yang di sangat di sukai nya itu.Ia kembali mencium bibir tersebut, namun kini lebih lembut tanpa ada nafsu.Hanya ciuman penuh cinta.
"Mine, only mine."Kini leher tersebut di jilat, di kecup meninggalkan tanda kemerah-merahan.Seungcheol menggigit bibir bawahnya menahan suara yang akan keluar dari mulut nya.
"T—hentikan Soobin"Seungcheol menatap sendu pria di sampingnya, ia mencoba menjauhkan lehernya dari Soobin namun, pria itu kembali merengkuh erat tubuh bongsor nya.
"Tidak Soobin t—ahkmphhh."Mulut nya di bungkam dan tangan Soobin bergerak membuka seluruh pakaiannya hingga ia telanjang bulat.
Soobin meraih gelas yang berisi anggur merah tersebut, ia menyesap nya sedikit dan perlahan menuangkannya di atas tubuh putih Seungcheol.
Seungcheol memberontak hebat saat air anggur tersebut disiram di atas tubuhnya, ia merasa lengket.
Soobin melempar gelas tersebut hingga pecah dan menatap Seungcheol dengan seringai yang menakutkan namun tampan.
Soobin menundukkan dan mencium lembut bagian-bagian tubuh Seungcheol.Ia menjilat, menggigit juga menciumnya dengan penuh nafsu.Tangan nya bergerak menuju ke bagian selatan Seungcheol dan mengelus nya pelan hingga kuat.
"Soo–ahhh mmmh"Seungcheol menekuk kakinya saat merasakan getaran di penisnya, ia kenikmatan.
"Beautiful and sweet"Soobin tersenyum manis melihat bagaimana tubuh itu kini sudah penuh dengan bercak-bercak merah ulah mulut nya.
"Soobin k–AHHKKK SAKIITT KELUARKAN PLISSS HUKS"Seungcheol menjerit histeris saat lubangnya di paksa melebar, mata nya melotot dan tangannya mencengkram tali rantai kuat hingga memutih.
Kaki nya memberontak dan langsung di tahan oleh tangan kekar Soobin.Seungcheol berusaha mengeluarkan penis Soobin dari lubangnya.Namun, tubuhnya di tarik paksa dan penis tersebut semakin dalam memasuki dirinya.
Tidak ada suara yang keluar dari mulut Seungcheol, mulutnya terbuka lebar mencoba mengais udara.Tubuh nya bergetar hebat dan lubangnya terasa panas juga sangat perih.
"Argghh....Very tight hole ckk"Penisnya diremat kuat di dalam sana.Ia mendecakkan lidah nya merasakan penisnya di hisap dengan kuat di dalam sana.
Soobin mengangkat pinggul tersebut dan menarik keluar penisnya setengah lalu kembali memasukkan nya dengan kuat dan itu berulang kali di lakukan hingga lubang Seungcheol terasa sedikit longgar.
Soobin membuka lebar paha besar tersebut dan ia menggigit lembut paha bagian dalam Seungcheol.Pinggul nya ia gerakkan perlahan mencoba agar Seungcheol terbiasa.
"Mmh hhh"Desahan merdu yang keluar dari mulut Seungcheol, membuat akal sehat Soobin hilang.Mata nya dipenuhi nafsu dan ia tidak segan-segan bergerak seganas mungkin, membuat tubuh bongsor itu terhentak-hentak hebat.
"Soo—pelan plis ahkk sakit pelan....tolonghhhk"Sakit, sakit.Mulut nya terus bergumam sakit, Seungcheol menenggelamkan kepalanya ke bantal semakin dalam.Air mata turun membasahi wajah juga bantal putih tersebut.
Soobin menulikan pendengarannya, ia semakin gencar dalam mencari kepuasan seorang diri, tidak memperdulikan kesakitan partner seks nya.Gejolak hormon anak muda, dengan lubang ketat yang belum sama sekali tersentuh membuat hormon nya semakin mendidih namun ada hal lain juga yang membuatnya seperti kesetanan dalam hal ini.
Tubuh lemas tersebut kini dibawa ke pangkuan sang dominan, membuat penis tersebut semakin tenggelam dalam tubuh sang submissive.
Pinggulnya di remat kuat dan Soobin dengan kasar langsung menghentakkan penisnya.Ia menaik turunkan tubuh itu dengan kasar dan tangisan Seungcheol semakin keras.
Soobin mendekatkan mulut nya pada puting merah tersebut dan mulai melahapnya.Ia menyusu seperti bayi dan sesekali menggigit puting itu lembut.
Tangisan demi tangisan keluar dari bibir merah Cherry itu, tetapi Soobin mengacuhkan hal tersebut.
Perut Seungcheol terasa sangat sakit, lubang yang kebas juga seluruh badan yang terasa pegal.Tiga kali hentakan, mereka keluar bersama.Tubuh Seungcheol mengejang, badannya gemetar saat ia mencapai klimaks nya.Tubuh nya jatuh menimpa tubuh kekar tersebut.
Seungcheol lemas luar biasa, tenaganya terkuras habis dalam melayani nafsu sang anak tiri, sang mantan kekasih."Ingatlah, meskipun kau menikahi ibuku.Tubuh juga jiwa mu hanya milikku bukan milik ibuku, my love."
End...bye guys
KAMU SEDANG MEMBACA
Crack Pair/Seungcheol Bottom/Uke
RandomCuma imajinasi saya doang tentang Seungcheol uke STOP PLAGIARISME. KALAU MAU TENAR PAKE KARYA SENDIRI JANGAN PAKE KARYA ORANG LAIN. HARGAI KARYA ORANG DENGAN TIDAK MEMPLAGIAT KAN NYA.