Johncheol

1.5K 57 10
                                    

Seungcheol mendesah samar saat lehernya di kecup dan di jilat oleh sang suami.Ia semakin mendongakkan kepalanya memberi akses lebih kepada Johnny untuk memberi tanda di leher jenjangnya.

Seungcheol meremas rambut hitam tersebut ketika Johnny menggigit lehernya.Ia semakin mendesah ribut saat tangan Johnny kini mulai memasuki baju piyama satin nya.Tangan besar tersebut mengelus sensual perut yang sedikit berotot itu, dan terus naik hingga ke dada sekal Seungcheol.

Johnny masih terus memberi tanda pada leher yang sudah hampir tidak punya ruang lagi.Sedangkan tangan nya mulai meremas dan memilin puting itu dengan sensual menghasilkan lenguhan dari sang empunya.

Johnny menghentikan aksi memberi tanda itu dan menegakkan tubuhnya menatap wajah yang memerah di bawahnya itu dengan dada yang naik turun.Ia menatap penuh nafsu pada tubuh Seungcheol, ia melumat bibir tebal tersebut dengan rakus membuat Seungcheol sedikit susah untuk mengimbangi permainan yang di lakukan oleh Johnny.

"AKHKKKK SAKITTT"Seungcheol memekik histeris saat sebuah benda besar dan panjang memasuki lubang anusnya yang kering.Ia tidak menyadari sejak kapan tubuhnya kini telanjang bulat, Johnny terlalu cekatan.

"Tenanglah, rileks"ucap Johnny seraya tangannya mengusap lembut pelipis Seungcheol yang berkerut menahan sakit.

Merasa Seungcheol sudah sedikit tenang, ia pun menggerakkan penisnya perlahan mencoba melebarkan lubang sempit tersebut.Penis nya terasa di cengkram dengan kuat di dalam sana, Johnny mendongakkan kepalanya meresapi pijatan pada penisnya.

"Ahhh mhhhn"Seungcheol mendesah saat titik nikmatnya di tumbuk dengan pelan namun kuat.Ia meremas pundak kekar tersebut melampiaskan rasa nikmat yang di berikan oleh sang dominan.Mulut nya terbuka mengeluarkan desahan yang membuat Johnny semakin terangsang.


















"Sakit....akhh sakittt"Seungcheol merintih kesakitan saat Johnny bergerak dengan cepat.Entah sejak kapan kenikmatan yang tadi di rasakan olehnya kini berganti dengan kesakitan.Seungcheol merasa tubuh hancur bagaikan di hantam truk.

Seungcheol mencakar pundak itu saat Johnny semakin kasar dalam bergerak, bibirnya terus melantunkan kata-kata 'sakit'.Ia tidak kuat dengan ini semua.

"To–anghhh long ber–berhentAKHHH"Seungcheol berusaha mendorong dada bidang tersebut dengan kuat, saat Johnny semakin melesakkan penisnya untuk masuk semakin dalam ke tubuhnya.

Tubuh Seungcheol semakin terhentak hebat, air mata semakin membanjiri pipi nya.Tangan Seungcheol kini di bawa ke atas kepalanya oleh Johnny, ia mencumbu dan menggigit bagian tubuh Seungcheol yang masih belum ternoda.

Seungcheol semakin menangis saat penis besar itu menghantam titik manis nya berkali-kali, Seungcheol mual.Ia meremat tangannya hingga memutih, nafasnya tersengal-sengal.Johnny tidak memberi nya waktu untuk bernafas dengan tenang.

Tubuhnya kini di balik menjadi menungging tanpa melepaskan tautan penis mereka.Seungcheol menenggelamkan wajahnya pada bantal ketika Johnny semakin ganas dalam menggerakkan pinggulnya.Seungcheol dapat merasakan tonjolan di perutnya akibat penis Johnny yang keluar masuk secar kasar.

"Akhh dalam hiks da–ahhhggg"Seungcheol mengalami klimaks.Cairan semen nya sudah encer, mereka sudah melakukan pergumulan panas itu sekitar 7 jam.Namun, Johnny belum puas sama sekali, ia baru mengalami pelepasan 3 kali sedangkan Seungcheol 8 kali.

Johnny semakin menghentakkan penisnya kuat-kuat dan bergerak kasar tanpa memperdulikan Seungcheol yang baru saja mengalami ejakulasi.

"Sen–sensitif huks AHKKK SAKITTT JOHNNY emhh"Seungcheol merintih kesakitan saat tangan Johnny menampar kuat bokong merah nya.Ia meremat sisi bantal dengan kuat menahan agar tubuhnya tidak ambruk.

Johnny tidak peduli dengan peduli dengan rintihan Seungcheol, ia kembali membalikkan tubuh Seungcheol menjadi telentang, ia menatap Seungcheol dengan datar dan tangannya mencengkram tonjolan di bawah perut tersebut.Ia semakin memperdalam tusukan nya dan membuat Seungcheol semakin berteriak kesakitan.

"Anhh berhenti....plis hen–henti anhh"Seungcheol merintih di setiap perkataan nya, ia menatap nanar pria di atasnya.Ia merasa mual luar biasa saat tumbukan tersebut semakin lama semakin cepat dan ganas.Ia mencoba memegang wajah yang menampilkan raut datar tersebut namun tangannya di hempaskan dengan kuat.Seungcheol tahu pria tersebut pasti sangat membencinya setelah ini.

"Berhenti? Padahal kau sendiri yang ingin seperti ini kan? Bertingkah seperti pelacur agar aku menjamah tubuh mu? Maka terima akibatnya dan seperti inilah aku memperlakukan pelacur di luar sana"Johnny menarik pelan penisnya dan kembali memasukkan nya dengan sekali hentak hingga tertanam cukup dalam di lubang tersebut.Tubuh Seungcheol melengkung bagaikan busur panah saat Johnny berbuat seperti itu, kini bukan hanya tubuhnya yang sakit, hati nya juga sakit ketika mendengar ucapan yang keluar dari mulut suami nya itu.

"Kau sangat menjijikkan Seungcheol, kau laki-laki tapi mempunyai rahim dan berharap kau mengandung anakku, bukan? Baik, aku akan membuat mu mengandung agar kau mendapatkan cemoohan dari orang-orang luar dan jangan pernah berfikir aku akan menerima anak dari diri mu"Setelah berkata seperti itu, Johnny membuka lebar-lebar paha yang sudah penuh dengan bercak-bercak kemerahan itu dan ia dapat melihat lubang tersebut menelan penisnya.

"Lubangmu ini sangat lacur, ia sangat rakus dalam menghisap penis ku.Ini baru bagian bawah lalu bagaimana dengan mulutmu, apakah ia juga bisa serakus dan selebar ini untuk menelan penis ku?"Seungcheol memejamkan matanya mendengar perkataan hina dari mulut sang suami.Manik nya terus mengeluar air asin, ia terluka dengan perkataan sang suami.

Ini salah Seungcheol, seharusnya ia tidak memberikan perangsang pada Johnny jika keadaannya akan seperti ini.Namun, nasi sudah menjadi bubur.

Lubangnya kini sudah terasa sangat panas, basah dan perih.Ia meringis menahan rasa sakit yang kembali di berikan oleh Johnny.Seungcheol menggelengkan kepalanya saat penis Johnny terasa semakin dalam hingga mencapai pintu rahim nya.Ia mencoba bersuara namun hanya lirihan yang keluar, tangan nya berusaha mendorong dada bidang tersebut namun lagi-lagi tangan nya di hempaskan dengan kasar.

Seungcheol merasakan perutnya kembung akibat banyaknya sperma yang di keluarkan oleh Johnny, ia menahan rasa mual nya.Tubuh nya lemas luar biasa, tenaga dan suaranya terkuras habis akibat permainan kasar Johnny.

Johnny mengeluarkan penisnya dari lubang Seungcheol dan ia mendekatkan wajahnya pada telinga merah Seungcheol dan berbisik "Jangan pernah berharap aku akan mencintaimu, kau sangat menjijikkan Seungcheol" dan Johnny pun turun dari kasur tersebut meninggalkan Seungcheol dengan keadaan yang mengenaskan di sana.

Seungcheol terisak hebat saat mendengar perkataan tersebut, sangat menyakitkan di hina oleh suami sendiri.Ia menutup matanya yang terasa berat dan sakit tersebut, Seungcheol pingsan.


Kritik dan sarannya jangan lupa
Juga jangan lupa vote dan komen semua nya
Bye 👋

Crack Pair/Seungcheol Bottom/Uke Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang