Soonyoung mendesis saat sebuah peluru hampir mengenai diri nya.Ia menembak mati orang yang barusan menembak nya.
"Sialan"umpatan tersebut membuat Soonyoung menoleh dan mendapati sang istri dengan piyama satin yang membungkus tubuhnya hingga memperlihatkan perut nya yang sedikit buncit dan sebuah katana yang berlumuran darah.
Soonyoung menelan ludahnya melihat binar tajam mata tersebut, ia bergegas mendekati sang istri guna memeriksa kondisi sang istri yang sedang hamil tersebut.
"Cheol, kamu gak papa kan?"Soonyoung meraba juga memutar tubuh semok tersebut, tangan nya dengan teliti memeriksa tubuh sang istri melihat apakah ada luka di tubuh mulus tersebut atau tidak.
"Aku baik-baik saja"ketus Seungcheol menghempaskan tangan sang suami dari tubuhnya.Ia menatap penuh permusuhan pada mayat di kaki nya.
"Bajingan itu mengganggu tidurku"geram Seungcheol.Ia tiba-tiba terbangun saat mendengar tembakan yang terjadi di kediamannya pada dini hari.Musuh suami nya ini memang benar-benar bajingan, tidak tahukah dia kalau Seungcheol butuh istirahat yang cukup.
Seungcheol tanpa aba-aba langsung beranjak dari kasur dan mengambil katana dari lemari lalu berjalan turun ke lantai bawah, tempat di mana pertarungan terjadi."Mulutnya hei"Soonyoung menjentikkan jarinya pelan ke bibir yang mengerucut tersebut.Ia tidak menyukai kata-kata kotor yang keluar dari mulut sang istri dan anak-anaknya akan mendengar ucapan sang ibu, oh tidak.
"Sini duduk dulu"Soonyoung meraih katana dari tangan sang istri dan membersihkan darah yang ada disana.Tangan nya dengan lembut menuntun sang istri agar duduk di sofa yang ada di ruang tamu yang kini sudah dalam keadaan kacau saat ringisan keluar dari mulut Seungcheol.
Soonyoung berjongkok dan wajahnya tepat pada perut buncit sang istri.Ia mencium perut tersebut lembut dan mengajak bicara sang bayi.
"Bucin terus!!!, gak tahu apa kita lagi perang"Seokmin mendecakkan lidah nya saat melihat bos nya yang kini sedang bermanja ria dengan sang istri, kan Seokmin juga pengen.
"Udah selesai kan?"tanya Seungcheol sembari mengelus rambut Soonyoung.Ia menatap geli ekspresi julid Seokmin.
"Ya, bagaimana dengan joohon, kita apakah dia?"Wonwoo menghembuskan nafas lelah melihat respon yang diberikan oleh Soonyoung.Ia memutar mata nya malas, bisakah mereka tidak menebarkan kemesraan di tengah-tengah kekacauan ini.
"Bunuh dan jual organ dalam nya"tukas Seungcheol masih asyik dengan kegiatan mengelus rambut suami.
"Oh Hyung ku, apa kau baik-baik saja?"tanya Seungkwan dramatis sembari duduk di sebelah Seungcheol.Ia menatap sinis Soonyoung yang masih terus menempel pada Seungcheol.
"Yakk Jihoon"pekik Soonyoung saat Jihoon dengan tidak ada perasaan mendorong nya hingga terjungkang di depan anak buahnya, mau di bawa kemana muka Soonyoung nanti.Seorang bos mafia besar didorong dengan tidak berpehorangi oleh salah satu anak buah nya, oh ya ampun Soonyoung malu sekali.
"Berhentilah menempeli Seungcheol, seperti parasit saja"omel Jihoon dan menjulurkan lidahnya mengejek Soonyoung.
"Dia itu istriku, apa salah nya jika aku ingin menempeli nya ataupun bermanja ria dengan nya. Itu tidak ada urusan nya denganmu...ooh aku tahu kau iri kan dengan diriku?..."Soonyoung menaik-turunkan alis nya menggoda Jihoon yang kini menatapnya sinis.
"Iri? Aku juga bisa bermanja dengan nya."Jihoon memeluk lengan Seungcheol dan tersenyum mengejek ke arah Soonyoung yang masih terduduk di lantai.
"Dasar botol Yakult"gumam Soonyoung pelan dan dihadiahi oleh lemparan bantal yang mengenai mukanya membuat ia kembali terbaring di lantai dengan keras.
"Mampus"ejek Seungkwan.Ia tertawa melihat tingkah laku antara Jihoon dan Soonyoung yang seperti kucing dan anjing.Sedangkan yang lain hanya bisa menghela nafas panjang, sudah biasa akan pertikaian antara Jihoon vs Soonyoung dalam merebut perhatian Seungcheol.
Seungcheol hanya terkekeh kecil melihat pertikaian antara sahabat dan suaminya yang tidak pernah akur itu.Perut buncit nya kini di elus oleh tangan Jihoon dan Seungcheol tersenyum karena hal tersebut, ia bersyukur di kelilingi oleh orang-orang yang sayang kepada dirinya juga sang buah hati.
End...bye
Sampai jumpa lagi di bulan 7 tahun 2025 nanti.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crack Pair/Seungcheol Bottom/Uke
CasualeCuma imajinasi saya doang tentang Seungcheol uke STOP PLAGIARISME. KALAU MAU TENAR PAKE KARYA SENDIRI JANGAN PAKE KARYA ORANG LAIN. HARGAI KARYA ORANG DENGAN TIDAK MEMPLAGIAT KAN NYA.