"Berhenti di sana Hong"Seungcheol memundurkan langkahnya saat pria di hadapannya itu terus melangkah mendekati dirinya.
"Hong?"Pria itu terkekeh miris mendengar sang pujaan hati memanggil dirinya dengan marga, dimana panggilan kesukaan itu.
"Kita tidak ada hubungan lagi, jadi menjauhlah dariku"Manik bulat tersebut berkaca saat berkata seperti itu.Ia merasakan perasaan yang tidak nyaman, ia tahu ia berbohong bahwa ia tidak mencintai lagi pria di hadapannya itu.
"Aku tidak pernah memutuskan mu, dan aku tidak ingin berpisah denganmu"Pria dengan marga Hong itu melangkahkan kakinya lagi dan berhenti tepat di hadapan sang pujaan hati yang kini memalingkan wajahnya.
"Aku tidak ingin berhubungan lagi dengan mu Shua"lirihan tersebut membuat pria yang di panggil Shua itu mengepalkan tangannya.
Tangan besar itu tersampir dengan pas di lekukan pinggang sang pujaan hati, ia menenggelamkan wajahnya di leher jenjang tersebut dan menghirup rakus aroma yang sudah lama tidak menerpa hidungnya.
"Aku mencintaimu Cheol, aku mencintaimu Choi Seungcheol"Rambut dengan potongan undercut tersebut semakin tenggelam ke ceruk leher Seungcheol bahkan ia mencium lembut kulit tipis tersebut.
Seungcheol terdiam ketika mendengar hal tersebut, ia berusaha melepaskan pelukan itu namun Shua semakin mempererat pelukannya.
"Kau berbahaya Shua dan aku tidak ingin tangan mu ternoda darah lagi"ucap Seungcheol setelah lama terdiam, ia menatap kosong lantai apartemen nya.
"Cheolli"
"Aku ingin bebas Shua, aku tidak suka di kekang dan aku tidak menyukai cara kotor mu itu"Seungcheol menatap datar manik rusa di hadapannya, ia mencintai pria di hadapannya itu namun ia membenci sifat sang pria.
"Aku tidak ingin kau tersakiti oleh orang bu—"
"Bukan berarti kau bisa dengan seenaknya menghabisi nyawa orang lain, sialan"Seungcheol memotong ucapan pria itu dan melepas paksa pelukan tersebut.
"Kau tidak mencintaiku tapi kau terobsesi dengan ku, aku benci hal itu.Aku ingin bebas, aku ingin melakukan apa saja yang ku inginkan tanpa harus terkekang oleh perintah sialan mu itu.Sudah berapa banyak nyawa yang melayang di tangan mu? Berapa hah? Kau iblis, SIALAN"Seungcheol mengeluarkan semua unek-unek nya, ia menahan diri agar tidak mengeluarkan isakan nya saat mengingat beberapa nyawa melayang di tangan besar tersebut.
"Kkkh, berapa ya? Aku tidak ingat hihihi.Lalu, kenapa memangnya hah? Kau membenciku, kau membenci iblis berkedok manusia ini kah? Baiklah, kau mungkin ingin seperti mereka kan, aku akan menuruti kemauan mu itu"Joshua terkekeh geli dan ia dengan santai memainkan pisau lipat di tangan nya.
Seungcheol menggeleng kan kepalanya dan maniknya bergetar melihat betapa tajamnya pisau tersebut, pisau yang telah banyak merenggut nyawa orang lain.
"Sayang, kenapa diam saja? Ayo ke sini, aku akan menuruti kemauan terakhir mu itu, ayo sayang"Joshua tersenyum dan bergerak mendekati Seungcheol yang semakin memundurkan langkahnya hingga ia terduduk pada sofa besar disana.
"Kau sakit Joshua"Air mata mengalir di wajah tersebut.Ia merasa menyesal pernah mengenal pria di hadapannya itu.Seandai nya waktu bisa di putar kembali, ia tidak ingin bertemu dengan Hong Joshua.
Dor
"Berhenti disana Hong Joshua"Suara tegas tersebut membuat Joshua menghentikan langkahnya dan Seungcheol bernafas lega saat mengenali siapa yang telah melepaskan peluru ke lengan Joshua.Seungcheol langsung berlari ke arah orang tersebut.
"Sialan"Joshua mendesis sakit saat timah panas menghantam lengannya hingga membuat pisau nya terjatuh, ia membalikkan badannya dan melihat beberapa orang pria berseragam polisi ada di pintu apartemen Seungcheol.
"Cheol kau...."Joshua menghentikan ucapan nya, ia menatap Seungcheol yang kini berada dalam pelukan pria yang menembak nya tadi.Dua orang polisi mendekati nya dan memborgol tangan nya.Ia diseret keluar dari apartemen Seungcheol dan manik rusa tersebut masih menatap Seungcheol dengan sendu.
Tangis yang berusaha ia tahan mati-matian kini pecah, ia terluka saat melihat tatapan sendu yang di layangkan Joshua untuk nya.Punggung nya di tepuk pelan dan ia semakin menenggelamkan diri nya ke pelukan orang yang sudah ia anggap Hyung tersebut.
Bunga sakura kini banyak bermekaran dan juga banyak yang jatuh ke jalanan, mengingat ini sudah memasuki musim semi.Banyak para warga dan juga turis asing yang sedang asyik ber-selfie ria.
Seungcheol menapaki jalan setapak yang membawa nya pada seseorang yang di cintai nya.
Sudah 9 tahun sejak kejadian tersebut, Joshua sudah menerima hukuman nya atas perbuatannya.Itu bukan merupakan waktu yang sebentar, dan Seungcheol tetap tak bisa menghilangkan perasaan nya.Seungcheol berjongkok di samping sebuah nisan yang tertera nama sang pujaan hati, Hong Joshua.Ia meletakkan buket bunga mawar putih¹ itu dan mengelus nama yang tertera di sana lembut.
"Sudah lama sekali ya, apa kau merindukanku?"Suara nya serak dan bibirnya terpatri senyuman yang menampilkan gummy smile nya.
"Kau tahu, aku berhasil mewujudkan impian mu dan aku bangga karena hal tersebut."Seungcheol meneteskan air mata nya saat mengingat cita-cita Joshua yang pernah ia ungkapkan pada Seungcheol dan sekarang Seungcheol mewujudkan impian sang pujaan hati.
Seungcheol mencium nisan tersebut lama dan ia menyandarkan kepalanya di sana dalam waktu yang cukup lama.
"Apakah dokter Choi ini ingin sakit?"Suara seseorang membuat Seungcheol membuka matanya dan ia melihat seorang wanita paruh baya menatapnya lembut.
Rambut hitam Seungcheol di elus dengan sayang dan Seungcheol memejamkan matanya meresapi kehangatan yang di berikan oleh wanita tersebut, wanita yang telah melahirkan kekasihnya.
"Kau sudah cukup lama disini, ayo kita pulang"Wanita tersebut berdiri dan menjulurkan tangannya agar di genggam Seungcheol.Ia menatap sayang pria dihadapannya, pria yang masih mencintai anaknya meskipun sang anak sudah tidak bersama dengan mereka lagi.
Seungcheol menerima uluran tangan tersebut dan beranjak pergi dari sana, meninggalkan makam orang tercinta nya.
"Saudara Hong Joshua dijatuhi hukuman mati atas lima orang yang sudah di bunuh nya juga denda sebesar 12 miliyar KRW"Suara palu terdengar dan persidangan hari itu selesai dengan Joshua mendapatkan hukuman yang setimpal atas perbuatannya.
Yuhuuuuuuuu
Jan baca NC terus-terusan, baca yang kek gini sesekali kek.
Gue di blok sama salah satu author WP, masalahnya gue cuma komen doang loh malah kena blok😌😌.
Gue komen pun bukan menghina ataupun sejenisnya tapi gue cuma nanya doang😌😌, udahlah nasib orang baik preeet💩.Itu yang minta Seungcheol sama 96L, maunya yg NC kah atau yang manis-manis aja?
Manis-manis aja lah ya, Jan keseringan baca NC kgk baik.Ide untuk buat NC pun udah habis, jadi gue cuma buat yang manis-manis aja.
Guna gue tanya apa ya? Au ah gelap.
Votment Jan lupa.¹Mawar putih merupakan bunga yang melambangkan kesucian dan penghormatan.Bunga ini bagaikan dia murni yang kita panjatkan kepada orang yang telah meninggalkan kita.
Kelopak bunga mawar putih yang lembut menggambarkan ketulusan hati, menghantar kan pesan cinta, harapan dan doa agar roh orang yang sudah meninggal dapat beristirahat dengan tenang di alam sana.
~info dari Mbah Google~Agak² gimana gitu ya, sorry ya kalau jelek.Gue bukan orang yang bisa buat cerita romantis jadi kek gitu deh😁.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crack Pair/Seungcheol Bottom/Uke
RandomCuma imajinasi saya doang tentang Seungcheol uke STOP PLAGIARISME. KALAU MAU TENAR PAKE KARYA SENDIRI JANGAN PAKE KARYA ORANG LAIN. HARGAI KARYA ORANG DENGAN TIDAK MEMPLAGIAT KAN NYA.