Crack Pair/Seungcheol Bottom/Uke

Seungcheol harem

Kamar Seungcheol kini dipenuhi dengan aroma Cherry matang dan bunga mawar segar, aroma pekat yang dikeluarkan tubuhnya membuat para alpha menahan diri untuk tidak langsung menerjang dirinya.

Badannya yang berada di atas kasur menggeliat bagai cacing kepanasan, mulutnya terus meracau ingin disentuh, tapi para alpha hanya diam dipinggir kasur melihat bagaimana berantakannya sang omega.

Seungcheol merengek ketika merasa tidak mendapatkan perhatian dari para alpha, desahan samar keluar dari mulutnya seiring dengan jari-jarinya menyentuh titik sensitifnya sendiri.

"Alpha panas" rintihnya ketika gelombang hebatnya mulai naik. Tubuhnya luar biasa panas dan sensitif, ia butuh belaian. Kepalanya pusing menghirup aroma yang dikeluarkan oleh para alpha semakin menambah rasa panas ditubuhnya.

Suara pintu tertutup dengan keras tidak membuat Seungcheol diam, aroma yang dikenalinya tercium membuat Seungcheol bangun dari tidurnya dan langsung menatap orang tersebut.

Matanya berwarna kuning keemasan, tanda sang omega mengambil alih tubuhnya, ia perlahan mulai membuka bajunya. Namun, sebuah tangan kekar menahan dirinya membuat ia menatap pemilik tangan tersebut.

"Alpha" desahnya saat tubuhnya kembali didorong hingga terbaring lagi. Tangannya dengan kuat mencengkram lengan Mingyu hingga sang alpha berada di atasnya. Bibirnya mengerucut pertanda ingin ciuman, tapi Mingyu hanya menatap sang omega dibawahnya dengan tatapan menggoda.

"Ahh" desahnya ketika merasakan sebuah benda lembab menyentuh lehernya, Jeonghan kini sedang asik mencium dan menjilati leher jenjangnya. Tangannya tanpa sadar melepaskan cengkraman pada lengan Mingyu, untuk meremat rambut coklat Jeonghan.

Mingyu yang merasa diabaikan menarik dagu Seungcheol dan mencium bibir montok tersebut dengan penuh nafsu. Gigitan dibibir bawah Seungcheol mengakhiri ciuman mereka.

Tangan Mingyu dengan cekatan melepaskan semua pakaian yang menempel pada tubuh Seungcheol hingga sang omega telanjang bulat. Mingyu membelai tubuh putih tersebut dengan sensual, mulutnya tidak berhenti untuk memberi tanda pada kanvas putih itu. Kecup, jilat, gigit hingga beberapa tanda ungu dan merah berada ditubuh Seungcheol.

Tubuh Seungcheol yang putih bagaikan kanvas yang belum ternoda dan para alpha siap untuk mencoret-coret kanvas putih tersebut. Omega mereka yang menawan dan indah.

Tangan Jeonghan kini mulai meremas dada besar Seungcheol, putingnya yang mencuat tegang ia cubit dan pelintir hingga mulut Seungcheol mengeluarkan suara laknat. Dada Seungcheol yang besar cukup pas ditangannya, ia dengan sengaja menguyel-uyel nya dengan main-main.

Para member yang lain hanya duduk diam memperhatikan Seungcheol beserta dua alpha sembari menunggu giliran untuk memakan sang omega.

Jari telunjuk Mingyu meraba-raba bagian bawah Seungcheol yang semakin banyak mengeluarkan cairan omega nya. Desahan dengan nada tinggi keluar dari mulut Seungcheol ketika Mingyu langsung melesakkan tiga jarinya pada Vagina becek Seungcheol.

Ciumannya dengan Jeonghan terputus ketika merasakan benda asing memasuki organ kewanitaannya. Seungcheol meremat seprai kasur ketika Mingyu mengeluar masukkan jarinya dengan kasar. Ah sensasi yang sangat diinginkan oleh sang omega, ia ingin dihancurkan oleh sang alpha.

"Suka, omega?" tanya Mingyu masih dengan kegiatannya mengeluar masukkan jarinya, ia menekan dan menggunting bagian dalam organ tersebut membuat Seungcheol menjerit.

Seungcheol tidak bisa menjawab, kepalanya terasa pening akan kenikmatan yang didapatnya, mulutnya terbuka mengeluarkan desahan terputus-putus, pandangannya terasa kabur, Seungcheol kacau.

"Baru jari saja, kau sudah tidak bisa menjawab. Bagaimana jika penis besar kami memasuki mu, hmm? Apa mulutmu hanya bisa mengeluarkan suara cabul saja?" Hina Jeonghan ketika melihat Seungcheol yang sudah kacau hanya karena jari-jari Mingyu di dalamnya.