Seungcheol feat 97L

2.9K 90 6
                                    

Seungcheol mencengkram erat selimut di bawah nya saat vibrator di lubang nya bergetar dengan kecepatan maximum.

Ia mengerang saat tubuh nya terasa sensitif karena di mainkan berlebihan.Puting nya di hisap, kepala penisnya di tusuk-tusuk oleh jari-jari panjang pria di atasnya, dan juga lehernya terasa perih akibat terus-terusan di gigit sejak tadi.

"Ahkkk Seok uhh plis hiks"Seokmin yang mendengar erangan Seungcheol semakin bersemangat dalam memainkan penis merah tersebut.Tangan nya yang satu lagi menusuk lubang bengkak tersebut dengan vibrator yang masih tersumpal disana.

"Gyu pelan pe—lan huks"Jemari nya meremas rambut hitam yang ada di atas dadanya.Ia mendesis perih saat Mingyu semakin kuat menghisap puting nya.

Sedangkan Minghao masih asik menggigit bagian leher jenjangnya, memberi tanda kemerahan di seluruh bagian leher putihnya.

Tangan Mingyu kini berada di paha bagian dalam Seungcheol, ia meremas paha tersebut erat meninggalkan jejak kemerah-merahan.

Kaki Seungcheol di buat tertekuk oleh Seokmin, paha nya di buka lebar dan Seokmin langsung mencium juga menggigit paha besar tersebut.

Stimulasi yang di berikan oleh mereka membuat Seungcheol mengeluarkan suara desahan yang indah, desahan nya semakin lama semakin keras.Mereka tahu dimana titik kelemahan Seungcheol.

"Ahhh yahhh lagi hiks la–ahkgi"Seungcheol meracau saat merasa kuluman di putingnya terlepas.Mata nya menatap sayu Mingyu yang kini menatap dirinya lamat.

Tangan Seungcheol menarik leher Mingyu dan langsung meraup bibir seksi tersebut.Ciuman nya terkesan berantakan, dan Mingyu langsung mengambil alih hal tersebut.

Mingyu menghisap pelan bibir merah tersebut, ia mengetuk bibir tersebut dengan lidah nya dan Seungcheol paham akan hal tersebut.Seungcheol membuka mulutnya, tanda memberi izin bagi Mingyu untuk menghancurkan bagian dalam mulutnya.

Mereka berciuman dengan panas, air liur entah milik siapa kini jatuh di sudut-sudut bibir Seungcheol.Mingyu menarik lidah Seungcheol dan membelitnya menghasilkan bunyi kecipak basah dari mulut mereka.

"Ahkkk cum—cuming huks"Seungcheol melepas paksa ciumannya dan badan nya mengejang merasakan orgasme yang kembali melanda dirinya.

"Ahhhrghh Seok lepas tolong lepaskan AHKKK"Tangan Seungcheol di tahan oleh tangan Mingyu yang mencoba untuk melepaskan jari Seokmin pada lubang kencing nya.Seungcheol ejakulasi kering.

"Terlalu sensitif"Jari panjang Seokmin kembali memasuki lubang anal tersebut dan mengorek juga menggaruk bagian dalamnya.Seungcheol menaikkan pinggulnya agar jari Seokmin semakin dalam memasuki dirinya.

"Ahk a—aku ingin kalian di dalam ku plis"Ia terisak saat merasa lubangnya semakin gatal, jari panjang Seokmin tidak cukup untuk dirinya.

"Ya Hyung, kau ingin apa?"Nafas hangat Minghao terasa di belakang telinga nya membuat ia bergidik geli.

"Ka—kalian, aku ingin kalian ahkkk"Seungcheol menjerit saat Mingyu dengan kasar menarik vibrator di lubang nya dan di gantikan dengan penis Mingyu.
Mingyu benar-benar cepat!

"Ahkk perlahan Ming—arghhh"Seungcheol mengerang saat Mingyu langsung menggerakkan pinggulnya tanpa memberi Seungcheol jeda untuk merasakan bentuk penis Mingyu di dalam tubuhnya.

"Khhh Hyung, kau harus kuat dalam melayani kami Oky!"Setelah berkata seperti itu, Seokmin langsung memasuki lubang tersebut masih dengan penis Mingyu di dalamnya, membuahkan teriakan dari Seungcheol.

Tubuh Seungcheol kini terbaring pasrah di atas kasur yang sudah acak-acakan, ia meremas sisi bantal saat Seokmin dan Mingyu menggerakkan pinggulnya dengan tempo cepat.

Lubangnya terasa panas dan perih.Mereka benar-benar menghancurkan lubangnya.Tubuh nya terhentak-hentak dengan kuat saat mereka sama-sama mengejar pelepasan nya.

Minghao mengocok penisnya sendiri dengan mata tetap terfokus pada wajah sange Seungcheol, penisnya semakin terasa keras dan panas saat merasakan orgasme menghampiri nya.

Mereka berempat mendesah puas saat orgasme yang luar biasa melanda mereka, Seokmin dan Mingyu memuntahkan sperma nya ke dalam tubuh Seungcheol hingga perutnya sedikit mengembung, sedangkan Minghao memuntahkan cairan semen nya ke wajah Seungcheol.

Seungcheol membuka mulutnya saat cairan hangat menerpa wajahnya, ia menjilat di sekitar bibirnya merasakan cairan semen milik Minghao.Lidah nya terjulur keluar dan matanya bergulir ke belakang saat kenikmatan menerpa tubuh bongsor nya.

"Kurasa lubang mu muat untuk menampung penis ku satu lagi"Minghao bergerak dan memposisikan diri di tengah Seokmin dan Mingyu.Ia dengan perlahan memasukkan penisnya ke lubang yang masih tersumpal dua penis tersebut.

Seungcheol mencakar sprei di bawah nya saat lubangnya di paksa melebar untuk tiga penis besar tersebut.

"Akhh sakit, keluarkan tolong KELUARKAN AHKKK"Mengabaikan jeritan permohonan Seungcheol, Minghao masih terus berusaha memasuki lubang yang kini sedikit robek tersebut.

"Arggh sesak sekali"Ke-tiga nya mengerang saat penis mereka terasa bergesekan satu sama lain.Seungcheol mengepalkan tangannya hingga buku-buku jarinya memutih, wajahnya memucat dan lubangnya terasa sangat sakit.

"Tolong pe—pelan"Suara nya lirih, ia merasakan sakit luar biasa di bagian pinggulnya.

"Kami tidak berjanji"Seokmin mencium bibir itu sebentar dan langsung menggerakkan pinggulnya dengan perlahan, sedikit sulit tapi Seokmin suka.

Mingyu dan Minghao juga bergerak dengan perlahan, membiasakan penis mereka yang terasa sesak di dalam sana.





















"Kyaaa ahhh pelan sa—ahk sakit huks"Seungcheol menangis saat lubangnya di gauli dengan kasar, ia membenamkan kepala semakin dalam ke bantal.Lubang nya lecet parah, pergerakan mereka bertiga sangat cepat.Seungcheol berada di ambang batas kesadaran nya.

Tubuhnya terasa sakit luar biasa, kaki nya di sampirkan di bahu Mingyu dan Seokmin menampilkan lubang melar dengan pinggirannya yang membengkak parah.

Bunyi becek dan peraduan kulit dengan kulit terdengar sangat jelas di kamar tersebut.

Perut Seungcheol menonjol karena terisi oleh tiga penis dongsaeng nya.Mingyu meraba perut tersebut dan meremas nya menghasilkan tangisan dari sang Hyung.

Penisnya terasa membesar di dalam dan ia semakin mempercepat pergerakannya.

Pergerakan mereka bertiga semakin tidak terkendali, Seungcheol menangis dan menjerit saat tubuhnya terasa mati rasa.

Mereka bertiga mendesah puas saat berhasil memuntahkan cairan semen nya ke dalam lubang tersebut dan membuat perut itu membuncit.

Seungcheol menghirup udara rakus saat berhasil memuntahkan cairan semen yang tertahan di penisnya.

"Nikmat Hyung?"Mingyu mencium lembut kening yang di basahi keringat tersebut.Seungcheol menutup matanya, merasakan lelah yang luar biasa.

"Kurasa kita harus melakukan ronde kedua"Mendengar hal tersebut Seungcheol dengan cepat membuka matanya dan menggeleng kan kepalanya.Ia tidak bisa melayani mereka lagi, tubuh nya sudah remuk redam.

"Ide yang bagus"Mereka terkekeh memikirkan hal tersebut dan Seungcheol sudah mengeluarkan air matanya kembali.

"Siap-siap Hyung, kami belum puas hanya dengan satu ronde"

Seungcheol menjerit saat tubuhnya di balik dan lubangnya kembali di hancurkan.Mereka mengabaikan permohonan dan tangisan Seungcheol yang sudah terisak hebat di kasurnya.







End!
Vote dan komen ya kk semuanya 👋🤗.

Crack Pair/Seungcheol Bottom/Uke Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang