FOLLOW SEBELUM BACA!!
INI KARYA PERTAMAKU SILAHKAN DI NIKMATI AHAHA🌷
Afizza Shakila Kinanan gadis cantik bermata indah yang di jodohkan oleh ibundanya dengan seorang lelaki yang bernama Arshaka El-Zein. Afizza saat ingin di jodohkan dengan lelaki i...
"Memiliki wanita sepertimu adalah hal yang mustahil, tetapi tidak ada yang mustahil bagi Allah, maka dari itu saya akan mencintaimu dalam doa. Karena sesungguhnya puncak mencintai itu doa."
-Arshaka El-zein-
"Jika kamu menganggap saya wanita yang sulit untuk di miliki, lantas bagaimana dengan kamu yang sulit untuk saya jadikan pembimbing saya. Tetapi saya akan terus berusaha agar bisa mendapatkanmu karena sesungguhnya puncak mencintai itu dengan doa."
-Afizza Shakila Kinanan-
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
*Pertemuan pertama*
"Saya tidak bisa mendefinisikan kecantikan gadis yang saya temui dengan tidak sengaja itu, sungguh ia memiliki keindahan meskipun saya sama sekali tidak melihatnya."
-Arshaka El-Zein-
"Memangnya anti kenapa?"
"Saya perempuan gak bener, perempuan nakal, perempuan malam, pere-"
"Tapi saya tidak melihat anti seperti itu.." potong Gus Shaka.
"Izinkan saya membimbing anti, dan menjadikan anti permata untuk saya genggam sampai jannah-Nya."
*Takdir indah*
"Terimakasih ya Allah telah memberikan bidadari untuk penyempurnakan agama saya."
-Arshaka El-Zein-
"Qobiltu nikahaha wa tazwijaha bil mahril madzkur haalan"
"Bagaimana para saksi"
"SAH!"
*Konflik*
"Saya saja yang sudah menjadi suaminya tidak pernah melihat aurat perempuan saya, tetapi mereka dengan gampangnya membuka aurat perempuan saya begitu saja."
-Arshaka El-Zein"
"TUNDUKKAN PANDANGAN KALIAN SEKARANG. JANGAN ADA YANG BERANI MENATAPNYA. DAN PEJAMKAN MATA KALIAN TANPA TERKECUALI!!"
Deg
Semua para santri terkejut bukan main, saat melihat siapa pemilik sumber suara itu.
"WALLAHI SAYA TIDAK RIDHO, AURAT ISTRI SAYA DI LIHAT ORANG LAIN SELAIN SAYA!!"
*Pengungkapan!*
"Saya tidak akan membiarkan permata saya terluka sedikitpun, wallahi saya tidak ridho melihat permata saya di sakiti orang lain. Saya saja sebisa mungkin untuk tidak menyakitinya, tetapi mereka dengan gampangnya membuat permata saya terluka."
-Arshaka El-Zein-
"Yang berada di depan saya ini adalah, kekasih saya. Kekasih halal saya!!" Suara tegas Gus Shaka membuat seisi masjid senyap begitu saja.
"Santri yang kalian bully, dan kalian caci maki ini adalah istri saya!!"
Deg
Semua para santri bungkam tak ada yng bersuara lagi, bahkan untuk mengatakan sepatah katapun rasanya sudah tidak mampu.
