41.Pulang

2.2K 112 0
                                    

"Sebanyak apapun wanita yang mengaguminya jika kita telah di cintai olehnya maka kitalah pemenangnya."

-Afizza Shakila Kinanan-

Hari ini, hari sabtu tepat kepulangan Afizza dari rumah sakit, Afizza sudah tidak sabar ingin pulang karena ia tidak nyaman jika terus berada di rumah sakit, Gus Shaka menuruti istrinya karena ia pun tidak ingin istrinya akan menjadi sakit jika te...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini, hari sabtu tepat kepulangan Afizza dari rumah sakit, Afizza sudah tidak sabar ingin pulang karena ia tidak nyaman jika terus berada di rumah sakit, Gus Shaka menuruti istrinya karena ia pun tidak ingin istrinya akan menjadi sakit jika terus berada di rumah sakit, lagi pula ini kemauan istrinya ia tak bisa menolak jika sudah kemauan sang istri.

Gus Shaka dan Afizza berserta keluarganya kini sudah berada di perjalanan dengan sesekali Kiyai zul mencairkan suasana karena suasana saat ini sedikit panas entah lah apa yang panas itu hanya perasaan Kiyai zul saja atau mungkin memang sungguhan.

"Kila, kapan bikin cucu buat abi?" ujar Kiyai zul tiba-tiba membuat Afizza dan Gus Shaka tersentak.

Afizza menoleh ke arah Kiyai zul yang berada di belakang "cucu?" tanya Afizza memastikan.

Kiyai zul mengangguk "iya, abi sudah tidak sabar pengen cepet gendong cucu" balas Kiyai zul seraya mempraktikkan seakan menggendong Bayi.

Aisyah yang melihat suaminya hanya geleng-geleng seraya terkekeh. Afizza melirik sekilas ke arah Gus Shaka yang kini ikut terkekeh membuat Afizza memutar bola matanya malas.

Afizza menoleh kembali ke arah Kiyai zul "Kila juga gak tau bi, padahal Kila udah itu sama Aa" cercanya begitu polos mengatakan hal yang menurut Gus Shaka itu private.

Gus Shaka melirik Afizza tajam membuat sang empu hanya menaikkan satu alisnya "loh kenapa, emang bener kok, kenapa coba aku belum hamil. Oh aku tau pasti ini kamu salah metode A" Gus Shaka menepuk keningnya membuat semua yang berada di dalam mobil tertawa.

Afizza menatap satu persatu keluarganya dengan kebingungan "ih... Kok malah pada ketawa sih, orang Kila bener" ujarnya lagi dengan percaya diri.

"Iya bener, suami kamu salah metode itu" timpal Kiyai zul yang mendapat pukulan dari Aisyah.

Gus Shaka meraih tangan Afizza membuat Afizza menatap ke arahnya "bukan karna salah metode atau apa, tapi mungkin Allah belum memberikan buah hati buat kita, humairaa" Afizza tersenyum lalu mengangguk kecil.

"Yang di bilang suami kamu benar nak, Allah belum memberikan kepercayaan pada kalian untuk menjadi orang tua" timpal Aisyah seraya tersenyum ke arah Afizza membuat sang empu mengangguk kecil.

Setelah perjalanan yang lumayan cukup jauh akhirnya Afizza dan Gus Shaka beserta keluarganha kini telah sampai dengan selamat, Gus Shaka membukakan pintu untuk istrinya kemudian memapah istrinya menuju ndalem.

SEPERTIGA MALAMKU (SEGERA TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang