FOLLOW SEBELUM BACA!!
INI KARYA PERTAMAKU SILAHKAN DI NIKMATI AHAHA🌷
Afizza Shakila Kinanan gadis cantik bermata indah yang di jodohkan oleh ibundanya dengan seorang lelaki yang bernama Arshaka El-Zein. Afizza saat ingin di jodohkan dengan lelaki i...
"Jalan yang kamu tempuh sudah terlalu jauh untuk menyerah saat ini"
- Ustadzah Syarifah Nabila Ja'far Al-Haddad
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Gus Shaka merempas khimar yang berada pada tangan salah satu santri, kemudian ia pakaikan pada Afizza. Ia tidak ridho jika orang lain melihat aurat istrinya, ia saja belum pernah melihat sepenuhnya.
"APA YANG KALIAN LIHAT, APAKAH INI YANG DI NAMAKAN SANTRI?" senyap itulah yang terjadi sekarang bahkan Afizza pun tak berani menatap suaminya.
"MELIHAT AURAT SEORANG WANITA YANG IA JAGA SELAMA INI. DIMANA HATI KALIAN?" Hana berlari kecil menghampiri Afizza dan membantu ia berdiri seraya memakaikan cadarnya. Gus Shaka yang melihat itu langsung menarik Afizza ke dalam dekapannya, semua para santri lagi lagi terkejut dan menggeleng kuat.
"WALLAHI SAYA TIDAK RIDHO, AURAT ISTRI SAYA DI LIHAT ORANG LAIN SELAIN SAYA."
Deg
"Istri?" beo salah satu santri yang melepas paksa khimar Afizza
Afizza menangis di dalam dekapan suaminya, ia sudah tidak bisa menahan sesak di dadanya. Sudah dapat di pastikan suaminya itu akan kecewa padanya karena ia tidak bisa menjaga mahkota yang ia jaga selama ini.
Gus Shaka menatap Afizza yang berada pada dekapannya, ia mengelus lembut pucuk kepala Afizza "nangis saja sepuasmu" hangat itulah yang di rasakan Afizza sekarang, suaminya sangat lembut padanya membuat ia tersenyum tipis.
Gus Shaka kembali menatap satu persatu santri yang menonton istrinya tadi kemudian...
Brak
Gus Shaka menggebrak meja membuat semua para santri tersentak seraya melirik Gus Shaka sekilas.
"BUBAR SEMUANYA, KECUALI KAMU, KAMU, DAN KAMU." Gus Shaka menekan kalimat terakhirnya. Santri yang di tunjuk oleh Gus Shaka hanya bisa mengangguk tanpa membantah.
Gus Shaka melenggang pergi meninggal tiga santri tadi dengan perasaan yang masih bergemuruh, Afizza bisa merasakan detak jantung suaminya yang tidak bisa terkontrol membuat Afizza sesak kembali di dadanya.
"Pulang ya, zaujati" Afizza tertegun. Gus Shaka yang melihat Afizza menatapnya tersenyum manis.
Afizza mengangguk "i-iya Gus" Gus Shaka tersenyum kemudian langsung menggendong Afizza ala bridal style membuat semua santri yang berlalu lalang menatap Afizza dan Gus Shaka bingung.