48.Atau luka terdalam?

1.8K 110 7
                                    

"Jika itu memang hadiahnya, maka dari awal aku tidak akan meminta hadiah itu!"

-Afizza Shakila Kinanan-

-Afizza Shakila Kinanan-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Umma... Assalamu'alaikum?" panggil Afizza dari balik pintu.

"Waalaikumsalam.."

Ceklek

Pintu terbuka dan menampilkan gadis cantik dengan senyum manisnya.

"Umma!" pekik Kiara seraya memeluk Afizza.

Afizza terkekeh dan membalas pelukan putrinya "ummanya ada?" tanya Afizza setelah melepaskan pelukannya.

Kiara menoleh ke arah belakang lalu kembali menatap Afizza "kayanya gak ada, ayo umma masuk aja dulu!" balas Kiara antusias.

Kiara menarik pelan Afizza untuk masuk dan menyuruh Afizza untuk duduk sang empu hanya menurut saja. Kiara berjalan ke arah samping Afizza dan ikut duduk di sampingnya, Kiara menaruh ponselnya di atas meja tak lama notif berbunyi mengalihkan atensi keduanya.

"Siapa sih" monolog Kiara lalu mengambil ponselnya kemudian menyalakannya saat ia melihat ternyata sebuah berita, Kiara tak memperdulikannya Afizza yang merasa penasaran pun mendekatkan dirinya pada Kiara.

Saat hendak Kiara menghapus beritanya dengan cepat Afizza mencekal lengan Kiara "jangan!" Kiara mengernyit.

"Biar umma yang liat..." ucap Afizza, entah kenapa ia merasakan tidak enak pada hatinya tatkala melihat sebuah berita yang muncul di layar ponsel Kiara.

Kiara mengangguk lalu memberikan ponselnya pada Afizza dan di Terima baik olehnya, ia membuka ponselnya kemudian memencet berita tersebut.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Tangan Afizza tiba-tiba bergetar tatkala ia melihat mobil yang tak asing baginya, ia mencoba untuk berpikir positif namun nihil pikirannya terus tertuju pada sumianya.

Afizza memencet aplikasi hijau yang biasa di sebut whatsapp, ia mencari nama suaminya nya di sana dan untungnya suaminya sudah tertera paling atas, ia menekan ikon telepon dan sama sekali tak di angkat oleh suaminya, hal itu semakin membuat Afizza bergetar. Kiara yang melihat raut wajah panik Afizza dengan pelan memegang bahu Afizza membuat sang empu tersentak.

SEPERTIGA MALAMKU (SEGERA TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang