11.Kejujuran

3.1K 149 1
                                    

"Kejujuran itu akan membawa kita pada kebaikan dan ketakwaan, dan itu juga menuju ke surga, maka dari itu kita di wajibkan untuk selalu jujur"

-Arshaka El-Zein-

"Sini tidur" ucap Gus Shaka seraya menepuk samping kasurnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sini tidur" ucap Gus Shaka seraya menepuk samping kasurnya. Afizza menurut ia menghampiri suaminya kini Afizza ikut merebahkan tubuhnya tepat di samping Gus Shaka.
Gus Shaka berbalik menghadap Afizza seraya mengelus pucuk kepala Afizza "kamu mau denger kisah nabi Ibrahim yang berbohong hanya tiga kali dalam hidupnya?" tanya Gus Shaka yang hanya di balas anggukan oleh Afizza

Gus Shaka berdehem sejenak menetralkan detak jantungnya "Abdullah ibn Mas'ud mengatakan, Nabi Muhammad SWA bersabda: "Kamu harus jujur. Sesungguhnya kejujuran itu menuju kepada kebaikan dan ketakwaan, dan itu menuju ke surga. Barang siapa seseorang itu terus jujur dan mendorong sampai dia tercatat di sisi Allah sebagai orang benar" ucap Gus Shaka seraya menatap Afizza yang kini sedang menatapnya juga.

"Ih lanjut Gus" ucap Afizza yang sudah tidak sabar ingin mendengar kisahnya

"Kebohongan pertama Nabi Ibrahim di lakukan saat ingin menunjukkan kepada semua orang bahwa berhala yang mereka sembah adalah batu mati, tidak dapat membawa manfaat atau bahaya. Nabi Ibrahim mengambil kesempatan ketika semua penduduk sedang berkumpul di suatu tempat untuk upacara, saat orang-orang mempersiapkan upacar, Nabi Ibrahim menyelinap pergi dari orang-orang dan berkata bahwa ia sakit. Padahal ia pergi ke tempat berhala lalu menghancurkannya, dan tidak ada orang yang melihat saat Nabi Ibrahim melakukan itu. Saat Nabi Ibrahim mengatakan dirinya sakit, itu lebih seperti kalimat kiasan Nabi Ibrahim yang memang benar merasa sakit dengan kepercayaan orang-orang itu. Di jelaskan dalam Alquran surah As-saffat ayat 69:

اِنَّهُمۡ اَلۡفَوۡا اٰبَآءَهُمۡ ضَآلِّيۡنَۙ‏

(Sesungguhnya mereka mendapati nenek moyang mereka dalam keadaan sesat)" jelas Gus Shaka panjang lebar membuat Afizza hanya manggut-manggut seraya tersenyum "terus yang kedua?" tanya Afizza

"Kebohongan kedua Nabi Ibrahim adalah ia membiarkan tetap utuh dan mengalungkan kapak di leher berhala tersebut. Ketika orang-orang melihat berhala-berhala itu dan menanyainya Nabi Ibrahim menjawab seperti yang di tuliskan dalam Alquran surah Al-Anbiya ayat 63

قَالَ بَلْ فَعَلَهٗ كَبِيْرُهُمْ هٰذَا فَسْـَٔلُوْهُمْ اِنْ كَانُوْا يَنْطِقُوْنَ

(Dia (Ibrahim) menjawab, sebenarnya (patung) besar ini yang melakukannya, maka tanyakanlah kepada mereka (patung-patung lainnya) jika mereka dapat berbicara" Afizza yang mendengarkan suaminya itu menceritakan kisah Nabi Ibrahim yang berbohong namun itu adalah bohong putih, sadar bahwa ini semua teguran dari suaminya lewat kisah Nabi Ibrahim tersebut karena ia sudah berbohong namun bukan bohong putih.

SEPERTIGA MALAMKU (SEGERA TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang